Ku tatap lagi dengan senyum meja kantor berdebu ini dengan menggenggam tangan Rendra.
Ku lihat sekali lagi Kalya yang menangis, Abram yang menabahkan diri, serta mas Arka yang tidak berekspresi apa-apa.
Tentu saja. Dia kan memakai wajah tidak punya masalah. Jadi sekarang dia memasangnya.
"Berlebihan kalian semua, aku kan cuman mau liat meja kantor terakhir kali doang. Malah pada kumpul disini. Alay!" Ucapku. Sedikit terisak.
Mas Arka mengambil alih Rendra dari sampingku, diciumnya anakku dengan sungguh-sungguh.
"Jagain Bunda kamu, nanti Papa kasih kamu kekuatan Gundam Turn X Double N."
Rendra tertawa, aku yang tidak mengerti itu gundam yang mana pun ikut tertawa.
"Makasih ya Mas, udah bantuin aku. Kapanku, bahkan nyelametin aku dan Rendra yang bahkan belum ada wujudnya. Aku selalu menyayangi kamu mas."
Dia tertawa, memelukku, "Anytime Sidna, anytime."
Aku melihat Abram, memberinya pelukan hangat.
"Thanks, udah jadi rekan kerja super koperatif dalam segala divisi. Divisi keuangan dan asmara mungkin?" aku terkekeh sejenak, bersama dengannya.
"Semoga kamu bertemu wanita super cute setelah aku, kemudian kamu mencintainya dengan sepenuh hatimu. Jangan bilang kalau aku pernah jadi pacar satu minggu kamu ya."
Untuk kalimat terakhir aku berbisik, takut Rendra mendengarnya dan menanyakan arti kalimatnya.
Terakhir, aku menatap dalam perempuan yang duduk sambil terisak heboh.
Kalya.
"Kal, kamu akan selalu menjadi sahabat terbaik aku. Maafin semua kesalahan aku, dan go away. Kamu pasti akan berbahagia meskipun aku udah gak sama kamu lagi."
"Le-lebay lo, kayak meninggal aja. I-ni gu-gw nang-ngis karena hormon kehamilan kali. Sem-sembarangan aj-ja lo. Pokoknya besok gw beli rumah samping rumah lo. Ini ngidam. Harus diturut-tin."
Aku tersenyum. Ku peluk erat sahabatku yang bobrok dan seenaknya itu.
"Nah, ayo Ren, foto dulu, lalu salim setelah itu kita berangkat ya."
Anakku mengangguk.
Dan... Jepret!!!!!
***
Side to Side season dua.
Link :
***
Untuk season duanya akan diupload dengan cerita baru.
Link menyusul ya kack.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sidna Minara pamit dulu. Bhay!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SIDE TO SIDE
RomanceAku, Sidna Minara. Bukan Janda, karena aku tidak pernah menikah. Bukan Nona, karena aku sudah punya anak. Semua baik-baik saja, kalau hari itu, anakku, tidak bertemu dengam boneka kutukan bernama Annabella!