⏳JuRa-15⏳

24.2K 3.6K 135
                                    

Oke semua, maaf ya baru up, baru kelar nyuci baju, mumpung panas banget disini.

Anyway, ayo bantu vote biar cepat penuh, vote diawal atau diakhir chapter, okey!?

JANGAN SIDER. Jangan nakal, jadi anak baik yah, biar bisa up terus hari ini hehehe.

200 vote dan 55 komen, ayoo penuhiiin.

Juya belong to Ramel

Hari ini adalah hari dimana Juya bertemu dengan adik Nelio, Liona, mereka bertemu di sebuah Cafe yang tak jauh dari Cake shop milik Nelio.

Liona memiliki rambut hitam agak kebiruan sepunggung, wajahnya cantik dengan rahang tegas, aura dominannya kental sekali.

"Jadi, ada perlu apa lo sama gue?" tuturnya sedikit arogan, karakter Liona memang seperti itu.

Hanya pacarnya saja yang bisa buat Liona lembut dan halus, jika bersama orang lain, Liona sangat angkuh, arogan dan sombong.

Juya tersenyum tipis, dia mengetuk jarinya beberapa saat kemudian mencondongkan tubuhnya kedepan, seringai tipis Juya berikan.

"Aku menawarkan transaksi bagus untukmu." tawar Juya.

Alis Liona naik sebelah, dia bersidekap dada dan bersandar di kursinya, seolah meremehkan perkataan Juya.

"Atas dasar apa lo yakin, gue bakal mau nerima transaksi lo ini."

"Aku tau apa pekerjaan sampingan pacarmu."

Terlihat manik mata Liona membesar, seolah dia kaget, dengan segera Lioa mencondongkan tubuhnya kedepan.

"Tau darimana lo? Jangan asal bicara ya."

"Aku tidak, nama pacarmu Regan kan? Dia punya pekerjaan sampingan selain menjadi seorang Dokter anak."

"Tau darimana!?"

Juya terkekeh pelan, dia tau semuanya karena dia sudah mengulang waktu, dan Liona juga ada dalam ingatannya.

"Turuti perjanjian, maka akan aku beri bukti untukmu."

"Oke gue mau, lo butuh apa dari gue?"

"Aku butuh data diri dari para pembully Ramel semasa sekolah dulu, kamu kan satu kelas, dan Ramel dibully di dalam kelas, kamu saksi mata, pasti kamu tau." senyum penuh misteri terulas diwajah Juya.

Liona diam, dia memang tau, tarikan napas Liona berikan dan dia mengangguk.

"Oke, besok gue kasih ke lo, dan sekarang lo kasih tau gue bukti dari kerjaan samping Regan."

Juya tersenyum manis sampai matanya melengkung bak bulan sabit, dia mengeluarkan sebuah map berisi data diri dan riwayat hidup Regan.

Dengan segera Liona mengambilnya dan membukanya, membaca beberapa kalimat, bisa Juya lihat wajah Liona pucat pasi.

Melihat Liona pucat, Juya menyeringai puas, Liona sudah dalam kendali Juya, berarti tinggal 2 orang lagi.

"Ini gak mungkin.."

"Itu mungkin, pacarmu, Regan, adalah seorang ibu susu untuk anak-anak yang dia rawat di rumah sakit, karena dirinya memiliki kelainan pada rangsangan dibagian dadanya, membuatnya bisa mengeluarkan susu  dengan mudah,"

Punish Crazy Ex Boyfriend [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang