Dareen Kembali

237 13 0
                                    

Warning ⚠
Typo bertebaran dimana-mana
***

Setelah melewati hari yang amat panjang, tentunya bagi Tata sendiri.. akhirnya Resto tutup. Beberapa kariawan sudah pulang sekitar sejam yang lalu. Sedangkan Tata? Wanita itu tengah memotong acar untuk menu esok hari.

Setelah menyelesaikan potongan acar terakhir, Tata mulai membereskan kekacauan yang ia buat. Hanya butuh 15 menit baginya untuk mandi dan mengganti baju. Setelah itu, ia mulai berjalan menuju pintu, mematikan lampu dan mengunci pintu resto.

Dia berbalik, mengecek handphone didalam tas yang keberadaannya sedikit ia lupakan. Saat tengah sibuk dengan tas, tidak menghiraukan seseorang yang tengah berdiri tak jauh dari tempatnya berada

“malam..” Tata sempat tertegun sebentar, sebelum benar-benar mengangkat wajahnya untuk melihat pria didepannya.

“D-Dareen?”

“yeah.. it’s me

Tanpa menghiraukan keadaan sekitar, Tata berlari dan langsung memeluk Dareen. Pria itu? Jangan tanya ekspresi syok yang terpampang nyata di wajahnya. Walau begitu, kesempatan emas seperti ini tidak akan datang untuk kedua kalinya

Dareen membalas pelukan Tata, tak kalah erat. Mencari kehangatan wanita itu, karena hampir sejam ia berdiri menunggu Tata keluar dari resto hanya untuk memberikan sebuah kejutan

“kenapa baru pulang?” gumam Tata. Dareen tersenyum, kembali mengeratkan pelukannya lalu meletakkan wajahnya diatas pundak kanan wanita itu

Miss me?”

“sangat” pria itu tertegun, senyum separuh nya langsung menghilang di gantikan dengan tatapan tajam. Apalagi mendengar suara wanita itu yang mulai terisak.

“maafkan aku” Tata mulai melepas pelukannya, tapi Dareen tetap memeluk pinggang wanita itu. Tak ingin melepaskan nya

“aku terlalu lama pergi yah?” Tata mengangguk lucu. Dareen yang melihatnya bahkan ingin tertawa, tapi pria itu ingin memastikan satu hal lebih dulu

Pria itu mulai mendekatkan wajahnya sangat dekat, Tata yang baru menyadari situasi mereka karena sibuk menyeka air mata. Terdiam kaku.

Lama Dareen menatap kedua mata Tata, mencari apa yang ingin ia cari disana. Saat menemukannya. Pria itu tersenyum lebar, bahkan tertawa dengan sangat bahagia.

Tata bingung, tidak mengetahui alasan dari perubahan pria didepannya “apa ada yang lucu?”

Dareen menggeleng, menetralkan perasaannya kembali dan mulai melepaskan pelukan yang sedikitpun tidak di sadari oleh perempuan didepannya.

dinner yuk..”

“hah?”

“aku lapar. Menunggumu hampir se jam lamanya, benar-benar menguras tenagaku. Jadi, mau yah? Aku punya tempat favorit untuk dinner” Dareen tersenyum, bahkan senyum itu lebih mengembang setelah melihat anggukan setuju Tata

***

Setelah tiba di restoran salah satu hotel ternama, Tata tidak bisa menghentikan kekagumannya. Dareen yang melihat tingkah wanita didepannya diam-diam tersenyum.

Saat pertama kali menginjakan kaki di restoran, mereka berdua langsung di sambut oleh meneger hotel langsung. Tata bahkan di buat syok dengan fakta bahwa Dareen memiliki sedikit saham di hotel tersebut.

Tentu saja, sedikit yang di maksud oleh pria itu pastinya sangatlah banyak.

“aku baru menyadari sesuatu, kulitmu.. terlihat..”

Dareen menyeringai “seksi bukan?” Tata menatap malas pria didepannya, apalagi wajah Dareen terlihat sangat amat mengesalkan. Posisi mereka yang duduk saling berhadapan, berhasil membuat wanita itu menangkap senyum menyebalkan Dareen

“kulitmu sangat kering, berapa lama kau berjemur?”

“cuaca Afrika akhir-akhir ini lebih panas dari sebelumnya”

“kamu ke Afrika?” Dareen mengangguk. Percakapan mereka terhenti karena pelayan mulai menyajikan satu per satu pesanan mereka.

“aku berkeliling, Ta.. Afrika, menjadi salah satu tujuanku. Ah jangan lupakan air terjun bawah laut di Mauritius. Walaupun hanya ilusi optik but, It’s a very beautiful natural scenery.”

“kamu ke Mauritius juga?” Dareen mengangguk

“sebetulnya sejauh mana sih perjalan kamu, Dar?”

“kamu penasaran?” Tata sempat bingung dengan tatapan yang diberikan oleh Dareen padanya
“jadi istriku, maka kamu akan selalu ku bawa kemanapun aku pergi. Aku berjanji, perjalanan kita akan sangat amat menyenangkan dan takkan terlupakan”

“a-apa? Jangan bercanda Dareen, itu tidak lucu”

“apakah wajahku terlihat sedang bercanda di matamu?”

‘sialnya tidak..’ jawab Tata dalam hati. Wajah pria itu benar-benar serius.

“aku serius, Ta..” Tata menelan salivanya susah payah. Dia gugup dan bingung bersamaan.

“a-aku..”

“Ya ampun.. siapa ini” mendengar suara yang cukup familiar ditelinganya, mebuat Tata dengan cepat menoleh ke sumber suara. Sedangkan Dareen. Tatapan pria itu menajam, dia bahkan tidak berniat menatap tiga orang yang sudah berjalan lebih dekat kearah meja miliknya

‘pengganggu sialan’

“ma-ma”

“ternyata benar, putriku Renata dan juga Dareen. Selamat malam Dareen” sapa wanita paruh baya yang wajahnya sudah di hafal dengan baik oleh Dareen

Tante Dewi, Bella dan Reynold mantan kekasih Tata, berdiri dengan sumringah kearah keduanya. Tepatnya hanya Tante Dewi yang memperlihatkan ekspresi itu. Sisanya Bella yang menatap tak suka pada Tata serta mengeratkan pelukan tangannya pada pria disampingnya. Sedangkan Rey hanya menatap sendu kearah Tata

Dareen dengan terpaksa menatap datar kearah mereka. Pria itu tak perlu repot-repot menunjukkan wajah ramah pada orang tua Tata karena dari sejak awal, dia sudah kehilangan respect pada wanita itu

“apa kami bisa bergabung?” dan perkataan tidak tau malu itu berhasil membuat tatapan Dareen jauh lebih tajam dari sebelumnya.

***

Yuhu..
Upload lagi nih

Jangan lupa komen dan vote yah guys
Soalnya dukungan kalian sangat membantu😊
Makasih

Sayang kalian banyak-banyak

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang