Syuting (2)

455 14 0
                                    

"kedua team sudah menentukan anggota inti?"

"sudah" ucap mereka kompak

"baik. Untuk team merah. Bisa mengambil tempat di sisi kanan kolam, berdiri di line masing-masing. Begitu juga team biru, berdiri di line masing-masing di sisi kiri kolam"

Mereka semua dengan kompak berjalan menuju kolam, berdiri di tempat yang sudah di siapkan oleh staf

"wah... Beneran ngambil 30 meter" teriak Harry. Tata hanya tersenyum tipis.

"Sepertinya kita akan menjadi lawan" Ikbal.

"sportif yah.." timpal Tata.

"para cadangan bisa bersiap disamping pemain inti"

"sudah gue duga, Dareen ama Joe yang bakal Backup Tata" Harry

"gue juga sudah menduga team kalian bakal kayak gini kok" kali ini perkataan Lidya berhasil membuat semuanya tertawa.

"karena semua sudah bersiap, kita akan mulai dengan game 1 kedalaman 10 meter. Om Baim vs Amanda"

Keduanya bersiap, mengenakan kacamata renang dan turun kedalam kolam bergantian. Lidya terlihat melakukan hal yang sama, karena dia bertugas untuk membackup Om Baim.

"setelah mendengar bunyi pluit, kalian bisa langsung bergerak. Yang lebih dulu menyelam sebelum waktunya, akan dikenakan sangsi"

"ok" ucap Amanda dan Lidya sedang Om Baim memilih untuk mengangkat tangan, tanda mengerti.

"kami memberi keringanan untuk kedua team, siapapun yang berhasil menyentuh lebih dulu celengan koin maka celengan tersebut akan menjadi hak dari orang tersebut"

"oke bersiap.. 1... 2... Priiiiiiiiitttttttt"
Baik Amanda ataupun Om Baim, keduanya dengan kompak menyelam. Sedang anggota lain memilih menyemangati sambil menatap monitor yang memperlihatkan keduanya berenang dengan pasti mendekati celengan Koin berwarna emas di bawah sana.

"oh.. Siapa yang akan berhasil" Iyan

"Lidya!" teriak Joe tiba-tiba, semua orang bahkan kaget dengan teriakan itu. Disisi lain, Lidya yang paham mulai ikut menyelam. Beberapa detik setelah ibu dua anak itu menyelam, Om Baim yang sudah tidak sanggung kembali berenang ke permukaan kolam.

"o oww.."

Amanda terlihat mulai sedikit kesusahan, Tata yang melihat hal. Itu bahkan harus menajamkan tatapannya karena tidak biasanya Amanda seperti itu.

"Amanda bakal kalah" ucap Dareen, Joe ikut membenarkan perkataan pria itu. Dan benar saja, Lidya berhasil menyalip Amanda, dan dia yang lebih dulu menyentuh celengan tersebut.

"yeah!!!" teriak Bian heboh sedangkan Dareen dan Joe hanya saling melempar senyum. Strategi mereka berhasil.

"team merah memimpin. untuk 20 meter, bisa bersiap di tempat masing-masing"

Game kedua 20 meter, Navy vs Bian. Keduanya terlihat saling menyemangati, awalnya team Biru terlihat biasa saja tapi saat melihat Joe mengenakan kacamata renang, mereka mulai panik

"wah.. Joe.." teriak Iyan.

"lu mau backup Bian?" Harry

"cadangan punya hak lebih besar, bro.. Gue bebas milih. Mau bantu 20 meter atau 30 meter atau mungkin keduanya" Joe

"gila lu yah!" teriak Ikbal.

"menurut gue mereka bakal perjuangin 20 meter sih, soalnya mereka sudah mengantongi game pertama kan" Amanda

"ah.. Jadi Kalau pun 30 meter kalah, nilai mereka bakal seimbang" Harry

"benar" Amanda

"perhitungan yang sangat luar biasa, kawan!" teriak Ikbal. Bian hanya tertawa.

"oke bersiap... 1.. 2... Priiiiiiiiitttttttt"

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang