Kumpulan Pengganggu

258 13 0
                                    

Udah mendekati end yaw
Warning ⚠
Typo masih bergentayangan

***

Keesokan harinya, tepat pukul 9 pagi para tamu undangan sudah diantar kembali ke dermaga. Tak lupa beberapa wartawan sudah stay untuk kembali meliput. Beberapa artis terlihat langsung di wawancarai di tempat, selain itu ada juga yang hanya membuat janji temu.

Tentu saja, para wartawan tidak ingin ketinggalan sedikitpun berita tentang pernikahan luar biasa artis papan atas tanah air –Amanda-

Tapi tidak ada yang menyadari, dari begitu banyak wartawan yang hadir ada seorang pria yang terlihat tidak begitu menghiraukan artis lainnya.

Tatapannya terus tertuju pada pintu keluar kapal, mencari dua sosok pria dan wanita yang fotonya semalam berhasil ia abadikan.

Terlihat dua orang  pria mulai mendekatinya, lalu ikut memperhatikan sekitar

“mereka belum terlihat, bos.. tapi, aku yakin, mobil yang terparkir di tempat khusus itu salah satunya milik Dareen” pria yang di panggil bos hanya menyeringai

“kita tunggu mereka sampai keluar”

“Bos.. apa kau yakin, foto yang berhasil kita dapat kemarin adalah foto Dareen dan chef Renata yang sedang berciuman?” sang bos mengangguk

“sudah dapatkan saksi yang berada didalam?”

“tidak ada yang mau bekerja sama bos, mereka semua terlihat bungkam” timpal salah satu bawahannya

“bagaimana dengan para pekerja?”

“para pekerja juga melakukan hal yang sama bos. Mereka dengan kompak tidak ingin membahas tentang Dareen”

“seperti sangat disengaja” bisik sang bos

“apa semalam, perahu kita di ketahui oleh keamanan?” pertanyaan pria itu hanya dibalas gelengan tidak tau oleh pria lainnya

“mobil Dareen bergerak, bos” sang bos dengan cepat menatap kearah mobil sport milik Dareen yang baru saja melewati mereka. Mobil itu terlihat masuk sampai ke ujung dermaga, lalu berhenti didepan pintu khusus.

Melihat hal itu, ketiga pria itu mulai mengangkat kamera masing-masing untuk mulai mengambil gambar. Seorang pria yang mereka yakini sebagai penjaga keluar dari mobil, lalu memutari kemudi untuk menutupi akses.

Tidak lama Dareen terlihat keluar dari kapal, lalu berjalan kearah pintu penumpang mobil miliknya kemudian dengan santai membuka pintu. Tidak lama, terlihat seorang wanita yang tidak begitu terlihat jelas karena mengenakan hoodie kebesaran berjalan masuk kedalam mobil.

Ketiganya berhasil mengabadikan bagaimana ekspresi Dareen yang terlihat terus saja tersenyum kearah wanita itu.

“apakah wanita itu Renata?”

“aku tidak begitu yakin”

“sial.. kacamata dan masker sialan. Wajahnya benar-benar tak terlihat di gambar” timpal kedua anak buah pria itu

“siapkan mobil, kita ikuti kemana mereka pergi”

“baik bos”

***

Sepanjang jalan menuju bandara, Tata terus saja tersenyum cerah. Mood nya pagi ini sangat baik. Dareen yang melihat sang istri yang terus tersenyum, ikut senang.

Seperti yang ia katakan semalam, Dareen tidak memperbolehkan Tata membawa barang apapun selain data diri wanita itu.

Disaat mereka tengah asik bercanda gurau, pria itu tidak sengaja menatap kearah kaca spion mobil yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna hitam terus saja mengikuti mereka. Dareen baru menyadarinya saat pria itu mulai memasuki kawasan hutan menuju bandara.

“Ada apa?” Tata mulai menyadari keanehan sang suami yang terus saja menatap kaca spion

Dareen hanya tersenyum dan dengan santai mengatakan tidak ada yang terjadi. Tapi, Tata cukup peka dan mulai mengerti situasi. Wanita itu menoleh ke belakang “mereka siapa? Seingatku, plat mobil nya berbeda dengan mobil yang sering di pakai oleh bodyguard mu”

Dareen kembali tersenyum “hanya kumpulan lalat yang sedang mencari nafkah” Tata kembali mengerutkan kening nya

“kau mau memberi makan mereka, sayang?”

“hah?”

***

Dareen memarkirkan mobil nya di parkiran khusus, setelah itu dia melangkah dengan cepat kearah samping kemudi dan membukakan pintu untuk Tata.

“silahkan tuan putri” Tata mendelik. Wanita itu hendak memakai kembali kacamatanya, tapi di cegat oleh Dareen

“kenapa?” Dareen menggeleng. “sudah ayo, jet pribadi kak Ken sudah menunggu”

“aku fikir kita tidak jadi menaiki itu, mengingat kau memarkirkan mobilmu disini” Dareen lagi dan lagi, hanya tersenyum.

Keduanya segera masuk kedalam bandara, setelah mengurus beberapa dokumen keduanya segera di persilahkan untuk masuk kedalam lounge khusus.

Dareen yang menyadari keberadaan tiga pria yang tengah mengambil gambar keduanya hanya tersenyum. Sedangkan Tata terus menggelang melihat tingkah pria di sampingnya

Perjalanan menuju desa Murren swiss memakan waktu yang tidak sedikit. Setelah tiba di salah satu penginapan desa itu, Tata tak henti menatap pemandangan gunung yang sangat indah. Wanita itu bahkan terus saja tersenyum, membuat hati Dareen ikut senang melihatnya.

“bukannya kita akan ke hutan?” Dareen menatap mata sang istri setelah wanita itu sadar, jika tujuan mereka sedikit melenceng dari rencana awal

“ini musim dingin sayang, ngapain ke hutan” lagi.. Tata mengerutkan kening bingung. Bukankah perjalanan kali ini merupakan proyek pria itu?

“mending sekarang kita hangatin tubuh dulu, ayo sini” Dareen yang tengah duduk bersandar di sofa single menepuk pahanya dengan santai. Oh jangan lupakan tatapannya yang sengaja menggoda sang istri.

Tata hanya menatap malas kearah pria itu, sebelum kembali menyusuri ruangan tempat mereka menginap malam ini.

“penghangatnya sudah jalan, Dareen”

“kau sahat tau, kalau bukan itu yang ku maksud sayang”

Tata menyipitkan matanya “berhentilah menggodaku, dan katakan.. sebetulnya tujuan kita kesini untuk apa. Honemoon kah?” tebaknya. Dareen hanya menunjukkan senyum misterius

“besok kau akan tau, sekarang.. lebih baik kita membersihkan diri lalu istirahat”

Tak ingin membantah, Tata memilih melangkah kearah koper.. tunggu dulu. Dia bahkan tidak membawa koper ataupun baju ganti. Wanita itu dengan cepat menatap kearah sang suami

“aku akan mengganti baju dengan apa?” Dareen bangkit dari sofa, melangkah menuju lemari besar tepat disisi jendela kamar. Pria itu dengan santai membuka pintu lemari, dan berhasil membuat wajah sang istri syok

“kau benar-benar gila” pekiknya

***

Comment
Vote

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang