Tata Mulai Goyah?

277 12 0
                                    

Ting dong

Tata yang tidak mengetahui kekacauan yang lagi-lagi terjadi diluaran sana, memilih untuk menghabiskan waktunya menonton film hingga tertidur nanti.
Menatap sekilas kearah pintu apartemen yang bellnya baru saja berbunyi dengan malas.

Dia sedang tidak ini menerima tamu dan menganggu malam tenangnya.

Yah tenang, karena tidak ada berita apapun yang masuk kedalam rumahnya. Mengingat handphone yang hancur, dia mulai memutuskan agar besok pagi membeli benda pipih tersebut.

Tidak lagi mendengar bunyi bell rumahnya, dia kembali fokus pada film.
Setelah memutar film ke tiga, bell rumahnya kembali berbunyi. Melirik sejenak jam dinding diatas televisi, wanita itu mengerutkan kening bingung.

Siapa yang bertamu di jam 11 malam begini.

Memilih malas pusing, dan menghiraukan.. Tapi bunyi tersebut terus saja menggema.

"ok.. Sepertinya tamu kali ini, terdengar tidak sabaran"

Menyingkap selimut, bangun dari rebahan lalu mengenakan sendal rumah.. Tata mulai melangkah mendekati pintu. Mengecek sekilas kearah interkom. Disana dia menemukan sosok perempuan asing, tengah mengenakan masker wajah
Dia sebetulnya agak ragu untuk membuka pintu, tapi.. Wanita itu terus saja menekan bell.. Membuat dia cukup.. Emosi.. Yah..

Ceklek

Baru saja beberapa detik, pintu dia buka.. Sebuah tamparan kembali menghiasi wajahnya.

Kali ini, wanita itu berdesis karena tamparan yang bahkan lebih mirip pukulan itu mengenai pipi sebelah kiri persis dengan tamparan yang diberikan oleh salah satu teman Marissa tadi siang.

"apa yang anda lakukan?" ucapnya lirih.

"memberi wanita sepertimu pelajaran, agar kau sadar.. Dimana tempatmu seharusnya berada" Tata mengerut bingung.

"fans barbar lainnya, heh?" wanita yang baru saja menamparnya sedikit terlihat bingung, tapi segera mengubah ekspresinya

"Molly! Astaga.."

Bersama dengan suara dentingan lift, seorang pria keluar dan dengan langkah lebar berjalan kearah mereka. Pria itu bahkan langsung menarik tangan wanita bernama Molly dengan cela sebelum wanita itu kembali menampar Tata..

"apa yang kau lakukan? Kau salah orang"

"apa!!"

"bukan dia yang bersama suamimu beberapa hari lalu, dia tinggal di lantai bawah. Ini fotonya"

"oh astaga..."

Wanita bernama Molly tersebut segera membungkuk meminta maaf, dia bahkan tak ragu bersujud didepan Tata. Apalagi mengingat pukulan penuh tenaga yang dia berikan tadi.

"maaf kan aku nona, aku mengira kau selingkuan suamiku. Ya ampun, aku bahkan memukul dengan sangat keras tadi.. Maaf.."

"nona.. Maafkan kakak saya, dia tengah hamil. Mendapati suaminya selingkuh, emosinya jadi tidak stabil"

Amarah Tata langsung hilang setelah mendengar penjelasan kakak beradik dihadapannya, sekilas menatap kearah perut wanita itu yang baru dia sadari ternyata cukup besar.

"nona, sekali lagi.. Sya minta maaf.."

"nona.. Tolong maafkan kakak saya" ucap keduanya bersamaan
Tata menghembuskan nafas kasar, walau begitu tangannya terus memegang pipi yang terkena pukulan tadi

"saya maafkan, asal jangan ulangi lagi. Sebelum melakukan sesuatu, cek lah dengan benar. Takutnya, anda mendapati orang yang pemarah.. Kelakuan anda bisa saja di laporkan ke polisi" jelas Tata
Molly kembali terisak, dan meminta maaf.

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang