Extra Part 1

434 15 0
                                    

Selamat membaca
Hati-hati typo Yah guys

***

“kita pulang” Tata menatap Dareen dan jendela kamar mereka bergantian. Bukankah penerbangan mereka besok? Ini masih malam

“kita tidak punya waktu, Sayang. Bereskan barangmu, kita berangkat setengah jam lagi”

“tapi ini masih jam 8 malam, kita..”

“nanti aku jelaskan”

Setelah menempuh perjalanan 8 jam lebih, keduanya tiba dengan selamat di bandara soekarno hatta. Dareen pikir, memilih waktu malam dengan perkiraan sampai tepat jam 4 pagi akan membuat mereka terbebas dari paparazi.. nyatanya tebakan pria itu sangat meleset.

Baru saja hendak meninggalkan bandara, mobil keduanya sudah di serbu oleh cahaya kilatan bliz. Tata yang masih setengah sadar cukup terkejut dengan itu.

Sepanjang jalan wanita itu bahkan terus menatap penuh tanya kearah sang suami yang tengah fokus menyetir. Sesekali tatapannya mengarah pada spion mobil yang menampakkan kumpulan mobil yang ia yakini adalah mobil milik bodygard suaminya

“ini bukan jalan ke apartemen. Kita akan kemana?” Dareen menatap sekilas Tata, lalu tersenyum

“kakek merindukan kita, tidak masalah kan mengunjunginya?” Tata sebenarnya sangat tau, suaminya dalam keadaan tergesah-gesah. Tapi dia tidak dapat melakukan apapun selain diam dan terus mengelus telapak tangan pria itu guna menenangkannya

“tidak masalah, kau juga bisa sedikit mengurangi kecepatan mobilnya kan? aku yakin kakek akan mengerti kalau kita sedikit terlambat” Dareen menurut. Istrinya benar, ngebut di jam seperti sebenarnya cukup rawan. Bisa saja di jalanan lenggang tiba-tiba muncul pekerja kebersihan yang bertugas menyapu jalan. Jika amit-amit terjadi sesuatu, kasihan mereka..

Setelah memasuki kawasan hutan bagian selatan pulau, Dareen yang diam-diam melirik ke belakang tidak lagi menemukan mobil yang terus mengikutinya. Yah.. bagaimanapun dia harus berterimakasih pada nenek Myesha karena sudah membuat kawasan ini menjadi kawasan privat yang tidak sembarang orang dapat masuk ke dalamnya.

Ia yakin, para paparazi di tahan oleh penjaga gerbang depan

Disisi lain

“bos.. kami kehilangan mereka”

Braaaakkkk...

Ke tiga Pria yang berada di dalam mobil meringis dengan suara di seberang sana

brengsek.. bagaimana bisa?”

“kami di hadang, Bos. Mereka meminta kartu akses kami”

kalian dimana?”

“kami berada di bagian utara pulau, Dareen dan Renata memasuki kawasan privat di utara”

sial!! Aku lupa kalau pria itu masih termasuk dalam keluarga Shakasara. Terus awasi dan cari cara agar kalian bisa masuk kedalam

“i-itu mustahil bos, penjagaan sangat ketat”

kalau begitu, tunggu mereka sampai keluar!!” bentak sang bos dan segera mengakhiri panggilan.. sedangkan ketiganya hanya saling pandang.

***

“selamat datang kembali, cucu menantuku” Tata tersenyum. Tak lupa mencium punggung tangan kakek Rey

“apa kabar kakek? Sudah sangat lama.. apa kakek sehat?”

“tentu saja. Kakek tua ini harus selalu sehat, demi melihat cicit ku lahir kedunia”

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang