Si Provokator

308 13 0
                                    

Setelah makan malam, Dareen hendak mengantar Tata pulang tapi wanita itu mengingatkan tentang janji yang harus di tepati. Apalagi kalau bukan klarifikasi.

Dareen hanya mengangguk pelan, lalu mengantar Tata hingga wanita itu menghilang di sudut jalan gedunh apartemen bersama dengan mobil Bianca yang mereka kendarai.

Untung saja Bianca menyarankan untuk menginap di tempat wanita itu, kalau tidak Dareen tidak akan tenang hingga pagi dan hasil akhir yang akan terjadi adalah dia yang akan menginap di tempat Tata untuk menemani wanita itu, atau menginap di area parkir wanita itu.

Setidaknya dia bisa sedikit tenang, apalagi orang suruhannya belum menemukan orang-orang yang terus menguntit Tata dari wanita itu sampai di Indonesia hingga sekarang.

Setelah melalui keamanan di Lift, akhirnya pria itu sampai juga di unit apart miliknya.

Pria dan Wanita paruh baya terlihat sudah menunggu kedatangan nya.

"semua sudah siap?"

"sudah tuan muda"

Ketiganya melangkah ke ruang tamu, disana sudah ada tiga buah handphone, spaghetti yang sengaja di simpan oleh Bibi tadi serta segelas wine. Dareen mengambil salah satu handphone lalu mulai mengaktifkan live streaming, sedangkan mang Reno dan Bibi sudah siap dengan handphone milik mereka.

Tak butuh waktu lama, fans pria itu mulai memenuhi live streaming miliknya. Mang Reno terlihat mengangguk lalu menunjukkan layar handphone nya kearah Dareen.

Sambil menikmati spaghetti, Dareen terlihat sedikit acuh dengan layar handphonenya hingga Bibi memulai aksinya.

"ini winenya Tuan muda"

"makasih Bi"

"Tuan lapar lagi yah? Padahal tadi udah makan sepiring loh sama nyonya Renata" Dareen tersenyum,

"Iya.. Sepertinya perutku lapar lagi"

"nyonya Renata baik yah, cantik lagi, ah satu lagi.. Masakannya enak banget. Bibi suka deh" Dareen tersenyum tipis

"coba kalau bibi punya anak laki-laki, udah bibi jodohin pasti, hehe" Dareen mengerutkan keningnya, kalimat ini tidak ada di naskah

"syukur nya bibi nggak punya"

"eh.. Tapi bibi punya ponakan tampan, bisa nih. Nyonya Renata jomblo kan tuan?" Dareen langsung menatap tajam Bibi ART nya.

"Kalau mau dekatin dia, harus sama saya dulu bi"

"loh kenapa Tuan?"

"dia itu kakak saya"

"tapikan setau bibi, tuan anak tunggal"

"sekarang udah nggak"

"oh macam TTM yah tuan? Tapi tuan dan nyonya jadi KATM (kakak adik, tapi mesra)" sebetulnya ini benar-benar sudah sangat melenceng dari naskah, Bibi nya ini benar-benar ahli dalam bidang improvisasi. Dareen kembali menggeleng

"udah sana, beresin bekas masak Tata"

"Udah kok Tuan, nyonya tadi udah beresin dapur sampai kinclong setelah masak. Bahkan piring bekas makan tuan muda di cuci bersih juga loh.. Aduh yang abis makan malam berdua, seharusnya tuan muda adil dong. Kalau nyonya yang masak, yang nyuci harus tuan" Dareen lagi lagi menggeleng.

"Iya iya.. Lain kali setelah dia masak, saya yang akan bersihkan dapur."

"nah itu baru adil. Bibi yang belanja, nyonya yang masak, tuan yang cuci piring. Hehe"

Setelah mengatakan itu, Bibi kembali ke tempatnya, sekarang tinggal Dareen yang harus berakting. Mencari nama Instagram yang sudah disiapkan tadi.
Yah sekarang giliran mang Reno yang melakukan tugasnya menulis komentar berupa pertanyaan.

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang