Syuting (1)

551 17 1
                                    

Gambar di atas adalah pohon keluarga untuk crazy rich series

Selamat membaca!


***

Keesokan harinya, Dareen sudah siap untuk berangkat ke puncak. Syuting pertama diadakan siang hingga malam nanti, Bibi dan paman yang bekerja untuknya masih libur hingga senin. Dia sempat merasakan kekosongan semalam karena saat pulang, tidak ada bibi yang sering menunggunya pulang seperti biasanya.

Pria itu tidak mempacking pakaian, karena tempat syuting mereka menggunakan villa yang sering dia datangi bersama keluarganya yang lain. Ada banyak pakaian miliknya disana.
Sepanjang jalan, dia terus memikirkan Tata. Apalagi mengingat chat nya dengan Amanda semalam, kekasih Ed itu menjadikannya bahan lelucon di grup Deefka. Apalagi, chatnya yang penuh dengan pertanyaan tentang Tata di sebar dengan santainya ke grup itu.

"tunggu pembalasanku, kak.. Dua hari kedepan, kau tidak akan tenang" gumam pria itu.

Setelah memasuki area Villa, dia sudah melihat beberapa staf Mister X tengah mempersiapkan set untuk syuting.

"Dareen!!"

Pria itu menoleh kearah beberapa seniornya, ternyata mereka sudah tiba lebih dulu.

"kak.."

"lu kenapa bisa telat?" Ikbal

"macet"

"alasan ajah lu" timpal Bian.

"gue dari tadi nungguin bintang tamu kita, tapi sampai sekarang belum muncul juga. Lidya sampai sekarat" ucap iyan

"diam lu!" timpal Lidya yang duduk tidak jauh dari mereka.

"udah guys, kita ke penginapan dulu yah. Simpan barang, setelah itu bersiap syuting"

"eh.. Eh.. Ehh.. Si Amanda mana? Terus bintang tamu yang satunya dimana lagi?" teriak Lidya. Staf tersebut hanya diam, menatap kearah mereka dengan tatapan yang cukup mengesalkan untuk para pembawa acara

"mereka sudah siap di mobil itu" tunjuk staf pada mobil alpard yang tengah dijaga oleh beberapa orang. Lidya terlihat sudah siap untuk mendekati mobil tersebut, kalau saja staf yang membawa pesan tadi tidak menghentikannya.

"pak kepala editor sudah memanggil, sebaiknya kalian segera bersiap dan ke set. Kepala editor memberi waktu 5 menit, yang terlambat akan dikenai hukuman"

"apa?"

"nggak bisa kayak gitu dong!"

"dimulai dari, sekarang!"

Seperti sudah menjadi kebiasaan, mereka semua dengan kompak berlari kedalam Villa. Mencari nama masing-masing di depan pintu lantai satu, lalu masuk dan dengan cepat mengganti pakaian yang sudah disiapkan.

"waktu kalian kurang dari dua menit!"
Suara kepala editor dari pengeras suara menambah ketegangan mereka semua, Dareen yang lebih dulu selesai disusul oleh Ikbal, Joe, Navy, Iyan, dan terakhir Lidya.

Mereka semua terlihat cukup kelelahan karena habis berlari, hanya Dareen yang terlihat biasa saja. Mungkin karena umur pria itu terbilang lebih muda dari yang lain.

"oke. Kalian sudah terbagi atas dua team, team merah dan biru. Setiap tim nanti, akan ada satu anggota tambahan dari bintang tamu yang kebetulan.. Sama-sama perempuan"

"waaaahhh..!!" teriak mereka kompak.

"kita akan mengundang bintang tamu, setelah kalian menentukan ketua team masing-masing"

Ke sepuluh pembawa acara reality show tersebut mulai berkumpul sesuai warna baju mereka masing-masing.

Team merah terdiri dari , Joe, Bian, Lidya, om Baim, dan Dareen. Sedangkan team biru terdiri dari Harry, Kinn, Iyan, Ikbal, dan Navy. Team merah memilih Om Baim sebagai ketua, sedangkan team biru Ikbal yang akan menjadi ketua team.

Dareen || #6 Loving Her Series ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang