Dareen || #6 Loving Her Series ✅

Kepergian Dareen

Warning⚠
Typo bertebaran

***

Kemunculan Dareen di resto Tata untuk makan siang, berhasil membuat gempar penghuni social media di seluruh platfrom yang ada. Banyak orang berspekulasi bahwa mereka tengah menjalin kasih, tapi tak sedikit yang mengatakan kalau mereka berdua tidak terlihat seperti itu. Hubungan mereka terlihat seperti hubungan kakak beradik seperti tingkah Dareen pada Amanda.

Para fans yang tak gentar selalu menanyakan perihal tersebut pun tidak mendapatkan jawaban dari keduanya, apalagi melihat kesibukan Dareen dan Tata yang tidak lagi begitu aktif di media social.

Sudah terhitung hampir seminggu, aktivitas itu terjadi. Namun anehnya, tidak ada sedikitpun skinship antara mereka selain duduk saling berhadapan dengan Dareen yang melahap makanannya setelah itu pergi setelah acara makan siangnya selesai.

Siang itu, resto Tata menyediakan menu seafood. Dareen mengatakan akan datang terlambat. Walau begitu, kuota meja resto Tata tetap full seperti beberapa hari sebelumnya. Bahkan beberapa orang memilih untuk tetap berada di tempat mereka, hendak menunggu kedatangan Dareen

Pukul 1.20, akhirnya Dareen muncul. pria itu memasuki resto dengan pakaian yang terlihat sedikit lusuh dan berantakan. Tata sempat menanyakan apa yang terjadi, tapi pria itu hanya mengatakan dia terlalu menikmati peran hingga harus berbaring di tanah hanya untuk mengambil sebuah gambar.

Cerita pria itu bahkan mengalir dengan sendirinya, dan berhasil mengubah suasana menjadi sangat bersahabat di antara mereka.

Di suapan terakhir, Dareen tidak langsung pergi seperti biasa, pria itu memilih duduk lebih lama dan menatap wajah didepannya dengan lekat

“ada apa?” pria itu tersenyum apalagi melihat kedua alis wantia didepannya yang hampir menyatu

“tidak. gue hanya ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak yakin apakah lo akan setuju, kak”

Tata mengerjab, setelahnya tertawa pelan “katakan saja”

Dareen diam cukup lama, sebelum tatapan pria itu kembali menyoroti wajah wanita didepannya. “boleh nggak, jadwal makan siang gue besok diganti jadi sarapan?”

Wajah Tata jelas memperlihatkan kebingungan, tapi wanita itu sebisa mungkin menjelaskan bahwa resto tidak buka begitu pagi untuk menyajikan sarapan orang-orang

“gue nggak minta sarapan disini, Kak. Tapi di Apart lo” Tata yang sempat ingin menolak, mengurungkan niatnya. Apalagi melihat tatapan sendu dan penuh harap pria itu. Secara tak sadar, dia mengangguk setuju. Dan perbincangan mereka berlanjut kearah menu serta jam berapa pria itu akan datang besok

***

Malam menjelang, Tata tengah berada di supermarket. Berbelanja bahan makanan untuk sarapan Dareen esok hari. Dareen? Pria itu tadi setelah makan siang kembali harus bergegas. Dia sempat mendengar dari bibir pria itu, kalau kesibukannya hari ini benar-benar berbeda seperti hari-hari sebelumnya. Tata tidak menanyai pria itu lebih lanjut, dia memilih membiarkkan pria itu pergi dengan ketergesah-gesahannya

Sesaat setelah memarkirkan mobil di tempat parkir bawah tanah Apartemen, dia segera menuju lift yang akan membawa dirinya ke unit wanita itu.

Tidak membutuhkan waktu lama, setelah lift berdenting tanda ia sudah sampai di lantai apart miliknya, wanita itu keluar. Tentu dengan pelan dan hati-hati mengingat dua kantung kresek belanjaannya berada di kedua tangannya

Namun baru juga beberapa langkah, wanita itu terlihat terkejut dan spontan menghentikan langkahnya saat tatapan mata wanita itu bertemu dengan siluet tubuh tinggi yang tengah bersandar di dekat pintu apartemen miliknya