*Republished
Mika Aubrie adalah gadis lajang yang nekad kabur dari rumah demi mewujudkan mimpinya menjadi supermodel. Sayangnya agensi yang menawarinya tersebut adalah agensi abal-abal alias sindikat penculikan dan perdagangan manusia. Parasnya yang cantik blasteran Eropa karena dari sang ibu keturunan Inggris-Indonesia (Bekasi). Sejak kecil dia senang sekali berlenggak-lenggok di depan cermin. Bahkan waktu SMP dia pernah menjadi bintang iklan produk susu penambah tinggi badan dan facial wash untuk remaja. Berkali-kali dia mengikuti ajang pencarian bakat modelling, namun selalu gagal.
Tak patah arang, dia pun menemukan iklan lewat di jejaring media social tentang sebuah agensi yang tidak terkenal sedang mencari beberapa model dan artis untuk ikut casting iklan, film juga sinetron. Akhirnya dia bersama teman kuliahnya nekad pergi ke ibu kota.
Mika sendiri adalah anak korban broken home. Ibu dan Ayahnya bercerai sejak dia masih sekolah dasar. Tiga tahun yang lalu tepat sebulan selesai wisuda, sang ibu meninggal dunia akibat serangan jantung. Pada akhirnya dia harus pindah ke Semarang untuk tinggal bersama sang ayah dan ibu sambungnya.
Sejak kepindahan itulah kebebasan dan ketenteraman hidupnya mulai terusik. Sang ayah yang otoriter dan ibu sambung yang selalu mencari masalah dengannya. Membuat perempuan 25 tahun itu tak betah tinggal di rumah. Dia sangat merindukan sosok ibunya. Ibu yang selalu mendukung cita-citanya.
Sedangkan sang ayah, malah memutus harapannya menjadi model. Karena beliau menganggap profesi itu tidak menjamin kehidupan yang jelas juga lingkungan yang menurut pandangan beliau terlalu bebas dan glamour. Apalagi memakai baju seksi yang mempertontonkan kemolekan tubuh amatlah dilarang keras oleh sang ayah.
Tapi Mika tak peduli, menjadi super model seperti Bella Hadid, Gigi Hadid, Kendal Jenner adalah impiannya. Dia ingin bisa runway memakai macam brand kelas atas. Dia tak peduli dengan aturan dan prinsip ayahnya itu. Maka dia pun nekad ke Jakarta untuk mengikuti audisi dari agensi tersebut.
Namun sayangnya takdir berkata lain, entah karma atau akibat dari membangkang orang tua. Bukannya direkrut menjadi model, dia bersama sang sahabat dan kontestan lain malah disekap dan digiring paksa oleh para sindikat perdagangan manusia untuk dijual ke luar negeri yang kali itu tujuannya Italy.
Mika sangat beruntung masih diselamatkan oleh Sang Maha Kuasa memalui seorang WNI yang tak sengaja bertemu dengannya saat hendak melarikan diri. Pria mapan dan tampan dengan perawakan tinggi tegap bernama Zaid, menolongnya. Membebaskannya dari jeratan aksi kriminal "human trafficking".
❤️❤️❤️
Zaid Emran Al-Rashid adalah pewaris tahta keluarga bangsawan keturunan Sultan dari Uni Emirat Arab. Sekitar 50 tahun yang lalu Kakeknya pindah ke Indonesia untuk membangun bisnisnya di bidang property dan human living. Lalu menikahi gadis pribumi keturunan Arab. Jadi meskpiun Zaid berkewarganegaraan Indonesia, tetap dia memiliki darah keturunan bangsawan Uni Emirat Arab.
Al-Rashid's Family di dunia bisnis, kalangan elit dan politik tentu tahu siapa keluarga itu. Kediamannya yang bak Istana, begitu indah dan megah di perbatasan Ibu Kota.
Sayangnya kesuksesan yang dia miliki tak seberuntung kisah cintanya. Dia sudah dua kali mengalami kegagalan rumah tangga. Di pernikahan pertama, istrinya meninggal karena bunuh diri. Dan di pernikahan keduanya, dia harus menelan pahit setelah tahu istrinya selingkuh dengan kolega bisnisnya sendiri.
Di usianya yang sudah kepala 4, dia belum juga dikaruniai keturunan. Keturunan yang tak kunjung hadir. Yang seyogyanya begitu dinantikan sebagai penerus dan pewaris Al-Rashid. Kedua orang tuanya pun sudah berkali-kali menjodohkannya namun selalu gagal.
Zaid sampai muak dengan ritual kencan buta itu. Toh yang mereka inginkan adalah cucu alias pewaris langsung. Bukan cucu dari anak adik perempuannya yang berjenis perempuan. Sehingga dirinya dituntut untuk segera mungkin menikah dan memiliki anak laki-laki untuk menjadi penerus "The Royal Family" itu.
Tapi, Bagaimana bisa mendapatkan keturunan jika dia sendiri tidak memiliki pendamping? Apakah dia harus sewa rahim?
Tentu tidak mungkin karena melanggar norma agama yang dianutnya juga melanggar aturan keluarga itu. Apakah dia harus meminta tolong pada wanita muda yang ditolongnya, yang menjadi korban human trafficking?
Sepertinya bisa. Karena gadis itu masih lajang dan memiliki hutang nyawa padanya. Di dunia ini tidak ada yang gratis bukan?
Lagi pula gadis itu memiliki paras cantik dengan tubuh yang proporsional. Tidak akan rugi dan tidak akan mendapat cibiran dari Ibu sambungnya yang selalu menilai orang beradasarkan fisik dan penampilan.
Bandung, 2 Mei 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pewaris Al-Rashid
RomanceMika Aubrie adalah gadis lajang yang nekad kabur dari rumah demi mewujudkan mimpinya menjadi supermodel. Sayangnya agensi yang menawarinya tersebut adalah agensi abal-abal alias sindikat penculikan dan perdagangan manusia. Mika sangat beruntung kar...