Chapter 2

26.5K 1.1K 7
                                    

*Republished 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Republished 


"Mr. Marvin don't take me out. (Tuan Marvin, jangan bawa saya. Saya terkena aids. Saya memiliki penyakit menular. Dia saja!" Tunjuk Rara dengan tak ada belas kasihnya mengorbankan sang sahabat untuk dijadikan tumbal. Tak ada pilihan karena dirinya ingin bebas dari jeratan mafia itu.

"Ra?!" Mika melotot tak percaya dengan tindakan sahabatnya itu. Sungguh teganya sampai memfitnah dan menumbalkan dirinya saja agar dijadikan budak seks pada seorang mafia yang telah membeli mereka berdua.

"Sorry Mika. Gue gak ada pilihan lain. Gue pengen hidup bebas." Ujar Rara dengan tampang tak peduli saking paniknya sampai egois tak memikirkan nasib sahabatnya. "Just take her out. She's more beautiful and sexier than me, right? (Bawa dia saja. Dia lebih cantik dan seksi dariku kan?). Bawa dia saja. Hidupku tak akan lama lagi."

Mika menggelengkan kepala dengan wajah berkaca-kaca. Tak habis pikir dengan sahabatnya itu, bisa-bisanya berbohong dan menumbalkan dirinya. Air matanya lolos mengalir di wajah cantiknya. Dia meronta ketika dua body guard si mafia itu menahan pergerakannya.

Sekuat tenaga dengan diiringi doa pada Sang Maha Kuasa, dia memberontak melawan dua pria berbadan kekar dan garang itu. Hingga kakinya berhasil menendang kemaluan dua body guard itu dan tersungkur meraung kesakitan. Tanpa babibu dia langsung berlari sekencang mungkin.

Dia sendiri tak tahu di mana jalan keluar dari kapal itu. Dia tak tahu akan bersembunyi di mana sampai kapal itu berhenti di pelabuhan. Yang dia lakukan hanya lari secepat mungkin, kabur dari kejaran mereka. Dan di tengah lorong-lorong hotel, dia tak sengaja menubruk seorang pria tinggi.

Brukk

Saking panik dan takut akan kejaran para penjahat itu, Mika tak melihat jika di depannya ada orang. "Maaf. Mmmm... Sorry. Sorry Sir!" Ujarnya keceplosan menggunakan Bahasa Indonesia. Dia tak melihat pria tinggi di depannya. Fokusnya selalu menoleh ke belakang, was-was jika para penjahat itu ada di belakangnya.

"Kamu WNI?" Sahut pria tinggi itu mengabaikan permintaan maafnya.

Seketika kepala Mika langsung menengadah, menatap pria itu. Entah kenapa dia melihat secercah harapan dari pria tinggi beparas timur-tengah dengan kumis dan jambang yang terlihat sungguh maskulin. Seperti seleb Turki atau bintang Hollywood Nick bateman, Chris Hemsworth dan William Levy.

 Seperti seleb Turki atau bintang Hollywood Nick bateman, Chris Hemsworth dan William Levy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang Pewaris Al-RashidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang