Semoga cerita ini bisa laris manis kayak CLBK, amin🤲🏻
*Republished
Mika yang sedang asyik berselfie ria malah terusik dengan kehadiran temannya yang telah berkhianat, menumbalkan dirinya pada si mafia. Siapa lagi kalau bukan Rara. Tak menyangka di Lake Como, dia bertemu lagi dengan orang yang dimusuhinya sekarang.
"Wah... wah... tampaknya ada pangeran berkuda yang nolongin lo, Mika?" Ujar Rara dengan nada sinis, merasa tak terima bila temannya ini bisa lolos dari jeratan si Mafia.
"Lo!" Tunjuk Mika teramat murka. Dia sendiri berancang-ancang akan menjambak dan mengacak-acak wajah sok cantik gadis itu. Tak ada kata sahabat, sekarang sudah berubah menjadi musuh bebuyutan.
"Gak nyangka gue di sini bakalan ketemu lo. Siapa dia? Kayaknya orang Timur Tengah. Jadi lo berhasil kabur atau dibeli sama Pangeran Arab itu?" Dengan nada angkuh, senyuman meremehkan dan tangan yang menyilang di dada, melupakan kebaikan sang sahabat. Lupa jika sebelumnya mereka berteman.
"Sialan an*** lo Rara!!" Mika mengumpat kasar lalu tangannya melayang, hendak menampar namun berhasil dihadang si teman.
"Kenapa? Ngerasa tersindir dengan omongan gue?" Rara menyentak tangan Mika untuk menjauh dari wajahnya. "Gue sebenarnya udah muak temenan sama lo! Lo itu selalu lebih unggul. Orang-orang lebih tertarik sama lo ketimbang gue! Sampai-sampai Arkan milih lo dari pada gue! Gue yang deketin dia duluan. GUE!!!" Sentak gadis itu hingga membuat orang-orang yang melintas menoleh padanya.
Tak mau menjadi pusat perhatian, Mika pun menggiring paksa musuhnya itu ke area yang lebih sepi.
"Dengerin ya Ka. Selama bertahun-tahun gue selalu mengalah. Dan menahan rasa sakit hati ini. Sakit gue Ka, lihat lo sama Arkan pelukan, sayang-sayangan di depan mata gue. Nyesek gue tiap lo curhat soal percintaan kalian. Gue bersyukur dan merasa adil pas kalian putus."
Mika masih bungkam mendengarkan unek-unek gadis itu padanya. Berkali-kali kepalanya menggeleng, tak percaya dengan pengakuan gadis itu. Setahunya dulu amat sangat mendukung dan ikut bahagia kala dirinya berpacaran dengan mahasiswa satu angkatan namun beda fakultas. Ternyata selama ini gadis itu tak menganggapnya teman. Mika amat sangat kecewa. Jadi ini alasan mengapa sampai tega gadis itu menumbalkan dirinya pada si mafia? Ya ternyata diam-diam sang teman menaruh dendam padanya.
"Kenapa lo gak jujur di awal? HAH!" Mika balas menyentak. Muak dengan tingkah gadis itu.
"Mau jujur gimana? Lo gak pernah kasih kesempatan gue bicara. Lo selalu pengen didengerin. Lo gak pernah mau dengerin curhatan gue. Muak gue sama lo Mika! Dan gara-gara lo, gue hampir diburu si Marvin. Untungnya ada yang beli gue. Sebangsa si Marvin namun dia cakep bukan main. So gue gak nyesel jadi partner sex-nya." Panjang lebar Rara mengeluarkan unek-uneknya.
"Hah?" Mika terbengong-bengong. Jadi partner sex? Dia tak habis pikir gadis itu merendahkan martabatnya sendiri.
"Gue paling benci dengan tampang sok polos lo itu. Pura-pura bego biar mengundang simpati cowok." Ujar Rara dengan sinis lalu meninggalkan Mika begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pewaris Al-Rashid
RomanceMika Aubrie adalah gadis lajang yang nekad kabur dari rumah demi mewujudkan mimpinya menjadi supermodel. Sayangnya agensi yang menawarinya tersebut adalah agensi abal-abal alias sindikat penculikan dan perdagangan manusia. Mika sangat beruntung kar...