Sesuai request dan sesuai tema cerita, tidak mengandung drama. Jadi part sedih hanya disini aja. Kalo gak ada part sedih ini, gak akan nyambung ceritanya😊
Makasih sudah menyukai cerita ini❤️
"Ini kopinya. Aku mau ke Mak—."Ah iya Mika ingat bahwasannya dia dilarang mengatakan akan menghadap kanjeng Mami. Mungkin ini pembicaraan serius antara perempuan. Baiklah!
"Ehm... aku mau makan dulu ya di bawah. Agak ribet kalo mesti dibawa ke sini." Koreksi Mika cepat sebelum sang suami curiga.
"Oke, Makasih ya." Zaid mencium tangan istrinya mesra sebelum menyeruput kopi panas. Sang istri sudah tidak ngambek lagi padanya dan malah perhatian membuatkan kopi. Siapa yang tidak haru dan senang diperlakukan manis seperti ini? Ah, ya ampun! Dia semakin cinta saja pada istrinya ini.
Dia memberikan senyuman manis hingga sang istri keluar dari ruangannya. Dia mengira ngambeknya akan lama, ternyata hanya sejenak saja. Bahkan sang istri tetap perhatian dengan memberikan seduhan kopi panas untuknya. Aih, semakin bucin parah pada Mamanya Zayyan itu.
Ah, iya! Sepertinya malam ini bisa menjadi kesempatan emas untuk menyatakan secara langsung perasaan cintanya pada sang istri. Segera dia memesan bucket bunga pada toko bunga langganannya via pesan. Tak lupa dia juga menghubungi salah satu chef dari hotel berbintang lima untuk menyiapkan dinner romantis di taman mawar. Dia juga menghubungi salah satu EO untuk mendekorasi taman mawar hari ini.
"Semoga dia suka." Ucapnya dengan perasaan bahagia.
Dia tidak mungkin membawa sang istri keluar apalagi malam karena anak mereka—Zayyan masih terlalu kecil untuk ditinggal lama. Apalagi Zayyan tidak bisa tidur jika bukan dikeloni oleh Mika atau dirinya. Jadi kejutan romantis itu terpaksa dilakukan di rumah saja. Namun tetap dengan usaha yang terbaik darinya.
❤️❤️❤️
Sementara di lain tempat...
"Masuk!" Seru si kanjeng mami dengan nada dingin.
Mika pun masuk dengan berjuta tanda tanya dan perasaan berkecamuk. Menebak-nebak kesalahan apalagi yang telah dibuatnya. Dan reaksi kemarahan apalagi yang akan dia terima dari sang ibu mertua.
"Duduk."
Mika pun duduk bersebrangan dengan ibu mertua.
"Apa ini??" Todong sang mami seraya menyodorkan beberapa foto ke atas meja.
Mika pun meraihnya dan melihatnya satu persatu. Jantungnya berdetak kencang dan pupil matanya membesar kala melihat foto bukti dirinya saat bertemu dengan Zaid di lorong hotel.
Foto saat dirinya bersimpuh dan menghamba pada Zaid, lalu foto saat Zaid dan kedua orang asing saling menodongkan senjata sementara dirinya bersembunyi dibalik punggung pria itu. Juga foto saat Zaid memberikan satu lembar cek pada kedua pria asing itu. Sisanya foto saat di Lake Como, jalan-jalan dan dalam pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pewaris Al-Rashid
RomansaMika Aubrie adalah gadis lajang yang nekad kabur dari rumah demi mewujudkan mimpinya menjadi supermodel. Sayangnya agensi yang menawarinya tersebut adalah agensi abal-abal alias sindikat penculikan dan perdagangan manusia. Mika sangat beruntung kar...