Chapter 23❤️‍🔥

31.4K 1.1K 53
                                    


*Republished 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Republished 


Mika pulang larut malam. Sekitar pukul 23.05, baru sampai rumah. Sebelumnya dia sudah mendapat izin dari Zaid karena sedang shooting iklan smartphone bersama artis Korea yang terkenal itu. Semua berjalan baik-baik saja tapi tidak saat dia terciduk ayah mertua.

"Baba..." sapa Mika segan.

"Dari mana kamu?" Tanya ayah mertua ketus. Menilai penampilannya dari atas ke bawah juga travel bag merek LV yang dijinjing ART.

"Abis shooting iklan Baba. Mika udah izin ke Mas Zaid kok."

Muke gile!! Mantu apaan baru balik dini hari? Lagian Pak Zaid sibuk banget... ampe males jemput gue. Padahalkan demi pencitraan doang biar gue gak kena omel kanjeng Mami. Apa tuh bapak-bapak emang sengaja biar gue kena omelan ye? Awas aja!

Oceh Mika membatin. Dia belum berani lanjut menaiki tangga ke lantai 3 karena sang mertua belum mempersilahkan.

"Meskipun udah izin tetep aja gak etis. Masak udah punya suami masih suka keluyuran malem. Kalo ketahuan Mami, abis kamu!" Tegur lagi beliau masih memasang wajah galak.

Mika mengangguk, "maaf Baba. Kedepannya Mika gak akan gini lagi. Mika usahain sebelum magrib udah pulang." Mengalah dan mengiyakan adalah jalan ninja agar bisa segera lolos dari segala omelan. Bukan berarti dia takut.

"Yaudah sana! Kasihan suami kamu tidur sendirian."

"Baik Baba. Sekali lagi Mika minta maaf. Permisi." Mika pun pamit dan menaiki tangga lagi.

Si ART yang mengekori di belakang ikutan rumpi. "Non Mika, kalo Nyonya tahu gimana?"

"Iya diomelin lah, Neni. Masa disanjung, ck!" Mika memutar bola malas. "Lagian gue udah masa bodoh. Udah kebal gue kalo perkara diomelin mah. Dari belum nikah aja udah sering kena omelan Papa sama ibu tiri. Yang penting kan gue udah ketemu dan shooting bareng artis Korea, huhuy!!" Mika tampak begitu santuy sampai membuat si ART geleng-gelang kepala.

"Baru kali ini, ada mantu pemberani dan santuy kayak Non Mika. Istri pertama sama istri kedua Pak Zaid mana berani ngelawan. Tiap dimarahin Nyonya sama Tuan pasti nangis. Ada yang kabur ke ortunya, ada yang ngamuk-ngamuk nyalahin Pak Zaid. Ada juga yang sampe selingkuh gegara gak tahan tinggal di sini. Upss... maaf Non Mika. Mulut Neni kadang gak bisa dikontrol hehe. Lupain aja soal tadi ya?" Oceh si ART panjang lebar sampai keceplosan membongkar aib keluarga royal itu.

Mana bisa? Keceplosan lo itu adalah info terpenting gue, oceh Mika membatin.

"Maksud lo?" Mika kepo 100%. Pasalnya dia hanya tahu sedikit soal kisah rumah tangga sang suami dari sekretaris—Dimas. Zaid sangat tertutup soal masa lalunya.

Sang Pewaris Al-RashidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang