Cattegirn dan kedua orang disampingnya sangatlah gila. Mereka membawa banyak hewan hidup bersama mereka. Mereka tidak membunuhnya! Cattegirn datang kearahku dan memberikan sebuah kelinci putih dengan mata merah.
"Buruanku kali ini kupersembahkan untuk Azurine, adikku yang cantik."
"Bagaimana caramu membawa mereka!"
Itu bukan satu atau dua hewan tapi banyak hewan dimana-mana. Semua orang sedang menangani hewan yang mereka bawa pulang hidup-hidup. Dia melakukan apa yang kukatakan padanya.
"Mereka takut pada kami. Jadi, aku orang pertama yang memberimu hadiah?" Tanya Cattegirn.
"Hmm, iya. Tahun ini kakakku akan memberikannya pada Rielle."
"Rielle?"
"Iya, dia menyukainya tahu! Apa kau tidak memberikannya kepada seseorang yang kau sukai Catte? Bukankah kau harus menemukan pasanganmu?"
Cattegirn sudah menunda waktu lama untuk mencari pasangannya. Dia harus mencari seorang putri mahkota dan menjadikannya seorang ratu. Aku tidak bisa terus menerima hewan buruannya. Mungkin tahun ini adalah tahun terakhir dia memberinya padaku. Aku tidak apa-apa tidak menerima hewan buruan dari siapapun. Lagipula aku tidak menyukai hewan mati di depan mataku.
"Aku belum menemukan seseorang yang cocok untukku, Rine."
"Kenapa? Ada banyak wanita cantik di kerajaan ini, apa kau menyukai seseorang dari kerajaan lain? Jika iya, kau harus cepat menikah dengannya!"
"Aku akan memikirkannya nanti. Bagaimana jika kita beristirahat?"
Aku mengangguk pada Cattegirn, dia baru saja datang membawa hewan buruan sangat banyak. Tentu saja dia bagus beristirahat!
"Aku memberikan hewan buruanku kepada putri Viscount Wilder, Beatrix!" Suara Daylon terdengar sangat keras.
Seperti biasa dia memberikannya untuk Beatrix lagi. Beatrix tersenyum senang dan melihatku dengan menyombongkan hewan hasil buruan Daylon. Yah, aku sudah terbiasa dengan ini semua. Dulu rasanya aku menangis saja tapi seiring berjalannya waktu. Semuanya seperti sebuah kebiasaan kami.
"Rine?"
"Catte, aku ingin membuat sesuatu dengan kelinci lucu ini. Bagaimana dengan kalung berbentuk kelinci? Atau bros kelinci, aku akan menjualnya pada anak-anak bangsawan. Mereka akan sangat cocok memakainya. Apa putri Vivienne akan menyukainya?
"Aku akan memberikannya untuknya, dia pasti akan menyukainya."
"Terima kasih, Catte."
"Groaamm... Groaamm..."
Apa itu? Seekor beruang keluar dari dalam kandang. Dia mengobrak-abrik seluruh tempat sampai semua hewan keluar dari tempat mereka. Aku bisa melihat hewan-hewan itu menjadi lebih ganas melihat semua orang di tempat ini.
"Bernald!" Seru Cattegirn.
"Baik, yang mulia!" Sir Bernald berdiri di depan kami.
Kenapa beruang itu bisa terlepas?
"Groaamm... Groaamm..."
Daylon menyerang beruang terbesar dan melindungi Beatrix di belakangnya. Dia bertarung dengan sangat kuat melawan beruang itu sendirian. Aku bisa melihat permainan pedang yang indah darinya. Begitu cantik tapi mematikan. Seperti kupu-kupu dan pedang yang selama ini menjadi simbol keluarganya. Semua orang berlari melindungi diri mereka. Cattegirn membawaku pergi untuk menyelamatkan diri tapi bagaimana dengan Daylon disana? Dia bertarung sendirian. Aku melihat serigala dan hewan lain menyerang dirinya. Seakan semua hewan hanya menyerang Daylon. Aku tidak ingin dia terluka.
Beruang itu berdiri kembali dan bergerak membabi-buta. Aku harus menyelamatkan Daylon!
"Rine! Rine!" Panggil Cattegirn padaku.
Daylon juga harus melarikan diri dari tempat ini. Aku harus membawa pergi denganku. Aku mengambil kayu besar dan berlari ke arahnya. Beruang itu tidak boleh menyakiti Daylon. Aku berlari dan mendorong tubuh Daylon menjauh. Dia harus selamat!
"Groammm... Groammm..."
Aku menatap beruang di depan mataku. Begitu indah disaat dia berusaha menerkam tubuhku. Setiap wajahnya yang tergambar menyeramkan dan giginya yang lebih dengan taring. Aku mendongak melihatnya! Apa aku akan mati?
Jlebbb...
"Anda baik-baik saja?" Sir Kenrich menusuk tubuh beruang yang akan menyerangku.
Aku hampir mati disini! Aku mengangguk kaku pada Sir Kenrich, dia membantuku untuk berdiri kembali. Tapi bagaimana dengan Daylon? Apa dia baik-baik saja?
"Duke anda tidak..."
"Beatrix, kau tidak apa-apa?" Daylon memeluk tubuh Beatrix.
"Aku takut, Daylon!" Beatrix menangis keras berada di pelukan Daylon.
Dia baik-baik saja rupanya, aku tidak khawatir lagi padanya. Aku tersenyum dan berjalan pergi bersama Sir Kenrich. Lagipula yang membunuh beruang itu bukan aku tapi Sir Kenrich. Daylon tidak perlu berterima kasih padaku. Aku tidak melakukan hal besar untuknya!
"Sir Kenrich, terima kasih telah menolong kami."
"Sudah kewajiban saya untuk menjaga nona."
"Hmm..."
🦋🦋🦋
"Nona, anda baik-baik saja?" Callie memeriksa tubuhku.
"Iya! Sir Kenrich sangat hebat menolongku. Callie, dimana ayah dan kakak?"
"Tuan Aillard dan Count Edgar mencari nona. Putra mahkota Cattegirn juga sedang menunggu anda."
Gawat! Bagaimana aku bisa beralasan pergi kepada Duke Valliant? Aku hanya anak bodoh yang tidak tahu apa-apa dan tidak kuat. Aku justru mengorbankan diriku sendiri untuk dimakan beruang itu. Pasti mereka sangat marah padaku. Aku harus kabur ke dalam kereta kuda lebih dulu. Mereka tidak boleh tahu!
"Callie, ayo pulang lebih dulu! Aku takut pada mereka!"
"Anda ingin melarikan diri, nona?"
"Iya, bagaimana jika mereka marah? Ayo pulang! Aku tidak mau bertemu mereka!"
"Sepertinya anda sudah terlambat untuk pergi sekarang. Mereka telah menunggu anda." Callie menatap ketiga laki-laki yang terlihat sangat marah padaku.
Ayah pasti akan menghukumku di rumah. Ini salahku ingin menjadi seseorang yang dianggap sebagai pahlawan untuk Daylon. Kupikir jika aku menolongnya dia akan menatapku takjub dan berterima kasih padaku. Mungkin kami bisa menjalin kisah cinta seperti itu. Aku menggigit tanganku ketakutan. Mungkin aku harus pura-pura pingsan saja!
"Nona!"
🦋🦋🦋
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Perhiasan Nona ( END )
FantasyCinta itu seperti apa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagiku? Aku terlahir dari keluarga kaya raya, memiliki hal yang membuatku bisa dicintai orang lain tapi tidak dengan tunanganku sendiri. Dia tidak menyukaiku! Dia menyukai wanita lain dan...