"Terima kasih telah datang ke pestaku malam hari ini. Aku ingin mengumumkan pertunanganku dengan Duke Valliant..."
Aku menatap wajah Axton yang meminum minuman pemberianku. Dia menatapku dan memalingkan wajahnya dengan cepat. Dia sangat lucu dan menggemaskan. Kenapa aku teringat pada kelinci saat melihatnya?
"Axton, apakah kau tidak memiliki waktu luang?"
"Saya harus bekerja dengan yang mulia."
"Setiap hari? Bukankah dia memperkerjakanmu secara paksa? Kau harus beristirahat, Axton. Jika kau tidak memiliki waktu luang, aku akan memarahi Cattegirn. Beraninya dia selalu membuatmu bekerja keras. Apa kau tidak bisa pergi denganku?"
"Apa yang ingin anda lakukan?"
"Melihat wilayah Gardenia saja."
Terakhir aku pergi dengan Cattegirn. Selebihnya hari-hariku mengunjungi toko, tempat pembuatan perhiasan, tambang, rumah, istana, dan sudah itu saja. Aku ingin berjalan-jalan dengan seseorang. Dulu aku tidak bisa melakukannya dengan Daylon. Dia selalu sibuk setiap saat dan waktu. Aku tidak memiliki hari untuk berbicara banyak dengannya.
"Lusa, saya akan meminta waktu pada yang mulia."
"Sungguh? Lusa kau akan meluangkan waktu untukku? Apakah kau sudah menyukaiku?"
"Saya melakukannya karena saya ingin pergi ke suatu tempat. Apakah anda tidak keberatan untuk mengantarkan saya ke tempat itu?"
"Aku akan mengantarkanmu dimanapun itu!"
Jika dia memintaku untuk pergi ke wilayah selatan yang penuh dengan monster. Aku akan menemaninya! Aku adalah calon istri yang akan selalu berada disisi Axton.
"Bisakah anda sedikit menjauh dari saya?"
"Tidak!"
"Hah..."
"Axton, terima kasih ya! Selama ini kau selalu menemaniku seperti ini. Saat aku sendirian, kau selalu datang disisiku. Meski itu perintah dari Catte tapi aku sangat berterima kasih padamu. Berkatmu juga aku lebih percaya diri menunjukkan rambutku ini. Aku belum terbiasa, tapi aku akan lebih menyukai diriku."
"Hmm... Saya lebih senang anda menyukai diri anda sendiri. Anda tidak akan merasa sedih kembali."
"Iya! Apakah menyesal berdansa denganku?" Tanyaku hati-hati.
Aku baru menyadarinya, mungkin aku terlalu bersemangat sampai tidak mengerti posisi dari Axton. Dia bukan bangsawan, dia juga bukan seseorang yang membungkam orang lain. Ini salahku!
"Anda telah mengambil dansa pertama saya. Apa anda ingin melakukan dansa lainnya?" Axton mengulurkan tangannya padaku.
"Dansa lain?"
"Saya akan mengajari anda sebuah dansa dari tempat tinggal saya."
"Tempat tinggalmu? Dimana itu?"
"Zamrud! Tempat yang dipenuhi dengan laut dan pasir putih. Saya akan mengajari anda bagaimana kami berdansa disana." Axton menarikku ke tengah pesta kembali.
Aku tersenyum melihatnya yang membawaku berdansa lagi dengannya. Axton mengangkat tubuhku ke atas dan memutar tubuhku dengan sangat mudah. Aku melihat wajahnya yang tersenyum. Dia tidak menyesalinya!
🦋🦋🦋
"Selamat atas pertunangan anda Duke Valliant dan Beatrix. Saya sangat senang atas pertunangan kalian." Aku tersenyum pada mereka.
"Yah, terima kasih Rine. Sepertinya kau mendapatkan seseorang yang tidak lebih baik dari Duke Valliant." Beatrix menggandeng tangan Daylon.
"Apa kau ingin mempermalukan dirimu sendiri? Berdansa dengan seorang pelayan?" Duke Valliant menatapku sengit.
"Tidak, saya tidak mempermalukan diri saya. Saya hanya ingin lebih bahagia dan menyayangi diri saya. Axton adalah laki-laki yang baik dan tampan. Dia memiliki mata yang indah, hidung yang terpahat sempurna, bibir yang begitu merah, pipi putih, bulu mata lentik, rambut yang berkilauan...."
Kakak menutup mulutku dan menggeram marah. Aku ingin memberitahu bagaimana Axton diciptakan! Dia adalah keindahan untuk dikagumi!
"Selamat untuk kalian, kami harus segera pergi." Kakak menarik tubuhku pergi.
Aku belum mengatakan satu hal yang sangat tampan darinya. Suara Axton, juga sebuah keindahan tidak terkira! Suara halus dan lembut tapi sering menusuk telingaku. Dimana dia? Apakah dia akan pulang juga? Kakak membawakanku masuk ke dalam kereta kuda. Aku ingin menemui Axton, aku membuka jendela dan menengok kesana-kemari. Dimana dia?
Axton!
"Axton, sampai jumpa! Semoga kau mimpi indah dan tolong mimpikan aku juga! Selamat malam! Dahhh..." Aku melambaikan tangan pada Axton yang akan masuk ke dalam kereta.
Semua orang tertawa terbahak-bahak. Wajah Axton kembali merah lagi! Aku akan menemuinya besok! Lusa kami akan berjalan-jalan bersama! Tidak ada hari tanpa adanya Axton!
"Kau sangat menyukainya?" Tanya kakak.
"Iya!"
"Sebesar apa?"
"Aku tidak bisa menghitungnya dengan apapun."
🦋🦋🦋
"Ayah sudah mendengar semuanya, kau menyukai Axton?"
Ayah memintaku datang ke ruangannya setelah pesta Beatrix. Aku tahu hal ini akan terjadi, seorang putri Count menyukai seorang Butler istana. Apa yang terjadi selain huru-hara dimana-mana? Aku menyesap teh dan meminumnya perlahan. Aku sudah memikirkan cara agar pernikahan kami direstui oleh ayah.
"Iya."
"Azurine, ayah senang kau bisa memutuskan pertunanganmu dengan Duke Valliant. Tapi ayah tidak bisa menerima bahwa kau menyukai seorang pelayan istana. Apa kau tidak paham ini semua akan membuatmu di pandang rendah oleh para bangsawan?"
"Aku hanya perlu membeli gelar untuk Axton. Mungkin pada tingkat Count itu bukan masalah. Axton juga bukan pelayan biasa, dia selalu berada disisi putra mahkota. Dimanapun, kapanpun, dan dia tidak pernah meninggalkan putra mahkota. Ayah tahu bahwa dia memiliki kesetiaan kepada seseorang? Jika dia memiliki kekasih atau pasangan, dia akan menjadi seseorang yang setia seperti ayah. Ayah tidak perlu khawatir tentangku, semenjak pertunanganku saja aku sudah dipandang rendah oleh orang-orang. Bagaimana bisa tunangan sah hanya dijadikan sebagai sebuah pajangan yang tidak pernah tersentuh? Bahkan Duke Valliant tidak pernah menyebut namaku sama sekali. Aku tidak menginginkan pernikahan politik, aku ingin menginginkan Axton. Jika ayah masih tidak merestui kami, aku hanya perlu keluar dari keluarga ini dan menjadi seorang pembuat perhiasan saja. Bukankah kami akan sebanding?"
Wajah ayah berubah menjadi pucat pasi. Hubungan pernikahan bangsawan memang tidak didasari dengan cinta. Aku sudah paham. Tapi setidaknya jika cinta itu tidak ada kesetiaan adalah pondasi penting. Jika hal itu tidak ada juga, setidaknya ada rasa hormat untuk masing-masing. Yang kudapatkan selama ini bukan semuanya. Jadi untuk apa bertahan pada seseorang yang seperti itu? Dia bahkan menganggapku sebagai tali pengikatnya! Apa dia tidak paham bahwa aku adalah orang kaya di kerajaan ini? Apa dia tidak paham dimana sumber uang kerajaan ini? Memutar perekonomian dengan perhiasan adalah jalanku untuk membangun kerajaan ini. Mengenalkan berbagai perhiasan dan membuat orang-orang tahu bahwa Gardenia memiliki pusat perhiasan terindah diseluruh negara. Aku tersenyum pada ayah. Mungkin hanya Duke Valliant saja yang tidak tahu letak nilaiku. Nilaiku bukan hanya di perhiasan saja. Dia tidak tahu satu hal yang amat penting. Aku lebih dari itu.
"Jadi, ayah apa ayah masih tidak menyukai kami?"
🦋🦋🦋
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Perhiasan Nona ( END )
FantasyCinta itu seperti apa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagiku? Aku terlahir dari keluarga kaya raya, memiliki hal yang membuatku bisa dicintai orang lain tapi tidak dengan tunanganku sendiri. Dia tidak menyukaiku! Dia menyukai wanita lain dan...