10. Putuskan Saja

629 49 4
                                    

Beberapa hari ini aku memikirkan kembali apa yang kulakukan. Duke Valliant tidak mengirim surat atau membalas pesanku, semua hadiahku juga dikembalikan termasuk kue-kue yang kubuat. Dia tidak menerima apapun dariku. Aku tersenyum pada perhiasan kupu-kupu dan pedang yang masih tersimpan dikamarku. Bahkan aku yang membuat sendiri, tapi sepertinya dia tidak membaca suratku.

"Callie!"

"Iya, nona."

"Aku ingin bertemu ayah. Tolong rapikan rambutku."

"Rambut apa yang ingin anda gunakan?"

"Hari ini aku tidak akan memakai apapun. Tolong rapikan saja, Callie."

"Baik, nona."

Aku memutuskan apa yang akan kulakukan. Tidak mungkin aku berada di tempat ketika seseorang tidak menginginkan sesuatu dariku. Mungkin jika dia tidak menginginkan hatiku, mungkin dia menginginkan tubuhku, jika tidak, mungkin kekayaanku. Tapi Duke Valliant bahkan tidak menginginkan apapun dariku. Mungkin dia ingin bersanding dengan seseorang seperti Beatrix putri Viscount. Aku hanya putri Count.

"Apa kau menginginkan sesuatu sayang?"

"Iya, ayah."

"Apa itu?"

"Aku ingin memutuskan pertunanganku dengan Duke Valliant."

Ayah menghentikan aktivitasnya memeriksa dokumen. Dia tersenyum dan berlari kearahku.

"Bagus, sayang."

"Kenapa ayah senang?"

"Ayah tidak senang, ayah sedih mendengarnya. Apa kau serius? Kapan ayah bisa melakukannya?" Tanya ayah memegangi tanganku.

"Lebih cepat lebih baik, hari ini juga tidak masalah."

"Apa alasanmu memutuskan pertunangan kalian?"

"Aku... Aku menemukan laki-laki lain, ayah!"

Wajah ayah menjadi begitu pucat pasi. Aku serius mengatakannya, aku menemukan seseorang lebih baik dari Duke Valliant. Dia memuji rambut aneh ini, itu pertama kalinya seseorang memujinya dan mengingatkannya pada pelangi yang indah di atas sana. Hatiku sangat berdebar-debar saat dia mengatakannya. Bagaimana bisa dia tidak jijik padaku? Aku begitu bahagia saat tahu seseorang memujiku begitu banyaknya. Dia adalah orang terjujur yang pernah aku kenal. Jadi, aku ingin mendapatkan hatinya!

🦋🦋🦋

"Axton!"

Aku membuka ruang kerja Cattegirn, semua orang melihatku datang membawa bunga mawar dengan banyak berlian dimana-mana. Aku sudah memutuskannya sejak semalam! Aku akan membuat Axton jatuh cinta padaku dan kami bisa tinggal bersama suatu hari nanti. Aku tidak peduli jika dia Butler atau rakyat biasa. Asalkan dia mau tinggal dan mencintaiku, aku tidak masalah sama sekali. Aku sudah kaya untuk menghidupi kehidupan kami nantinya.

"Rine? Apa kau datang membawakannya untukku?"

"Axton, aku ingin memberikan bunga ini untukmu. Semoga kau menyukainya." Aku menyodorkan bunga pada Axton.

Sejujurnya aku ingin memberikannya perhiasan, tapi aku belum menyelesaikannya. Sebuah bentuk yang hanya bisa dipakai Axton, bentuk bintang yang cantik untuknya. Tunggu saja hadiahku lainnya.

"Bunga ini untuk saya?"

"Iya, Axton."

"Terima kasih, nona." Axton menerima hadiahku.

Dia menerimanya! Axton menerimanya!

"Hmm... Besok, aku akan datang lagi. Semoga harimu menyenangkan Axton, sampai jumpa!" Aku menutup wajahku yang memerah.

Aku berlari keluar dengan jantung yang berdegup kencang. Wajahnya begitu tampan saat menerima hadiah dariku. Aku menyadarinya, Axton memiliki ketampanan yang tidak kalah dengan para pengeran sekalipun. Bagaimana bisa aku tidak melihat keindahan itu? Mata birunya yang bersinar seperti lautan dan rambut putihnya yang sama denganku. Aku tidak akan lagi memakai rambut palsu mulai sekarang. Kami memiliki kesamaan!

"Arghttt... Aku sangat menyukainya!"

"Azurine, kau mengunjungi kakak lagi?" Vivienne berjalan kearahku.

"Hmm? Ah, iya! Apa anda menerima hadiah dari saya?" Aku menunduk menyamakan tinggiku pada anak ini.

"Iya, sangat bagus!"

"Tentu saja, saya membuat bentuk menggemaskan lainnya. Mohon tunggu saya membuatnya untuk anda."

"Bentuk apa itu? Bukankah kelinci sangat lucu?"

"Tidak, ada yang lebih lucu dari seekor kelinci. Anda pasti akan menyukainya. Apa anda ingin bertemu dengan yang mulia putra mahkota?" Tanya padaku pada Vivienne.

"Aku ingin bertemu denganmu, kudengar kau mengunjungi kakak. Jadi aku datang. Apa kau baik-baik saja, Rine? Bukankah kau baru saja memutuskan pertunanganmu dengan Duke Valliant?"

"Saya baik-baik saja. Bagaimana jika kita berbincang dan minum teh bersama? Saya akan menunjukkan banyak hal pada anda." Aku menggenggam tangan erat Vivienne.

Jika aku memiliki agenda dengan Vivienne di istana. Aku akan bisa bertemu dengan Axton setiap saat. Aku harus membuat kesepakatan dengan anak ini agar aku bisa dengan mudah bertemu Axton. Cattegirn pasti sibuk dan aku tidak bisa bertemu dengannya setiap saat. Tapi jika dengan Vivienne, aku bisa mendekati Axton tanpa ada yang menghalangiku masuk ke istana.

Akan aku lakukan segalanya untuk mendapatkan Axton!

🦋🦋🦋

"Kau dari istana?" Tanya kakak menghadang langkahku.

"Iya!"

"Untuk apa? Bertemu Cattegirn?"

"Iya!"

"Apa kau benar-benar tidak apa-apa setelah memutuskan pertunanganmu dengan Duke Valliant? Kau terlihat sangat aneh akhir-akhir ini." Kakak memegangi kedua pundakku.

Aneh?

Memangnya aku tidak aneh selama ini? Aku hanya ingin bersenang-senang dengan Axton. Bagaimana caraku merebut Axton dari Cattegirn? Berapa banyak Cattegirn menggaji Axton? Aku harus memberikan kontrak kerja lebih banyak dari istana.

"Kakak, apakah gaji istana lebih besar dengan gaji di rumah kita?"

"Yah, istana memiliki uang lebih banyak tapi kekayaan kita tidak kalah dengan mereka. Gaji pelayan juga lebih besar..."

"Terima kasih!" Aku berlari masuk ke dalam rumah dan pergi ke tempat kerja ayah.

Aku menginginkan Axton!

"Ayah! Aku ingin memperkerjakan seseorang untukku! Bolehkan?"

"Siapa dia, sayang?"

"Axton, ayah. Aku ingin dia bekerja untukku! Aku ingin Axton!"

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang