7. Kepergian

583 39 0
                                    

"Berhati-hatilah Duke Valliant!" Ayah menepuk bahu Daylon.

"Terima kasih, Count."

Sebentar lagi rombongan penyerangan wilayah selatan akan pergi. Cattegirn dan kedua orang itu juga ikut bersamanya. Begitu juga dengan Daylon di hadapanku ini. Aku begitu gugup menatap wajahku yang menunduk melihatku. Apa yang harus kukatakan padanya? Dia begitu tampan dan indah. Seperti sebuah berlian yang baru saja kubuat untuknya.

"Duke, semoga anda kembali dengan kemenangan untuk negara ini. Saya harap anda kembali tanpa luka sedikitpun. Ini hadiah dari saya, saya ingin anda menyimpannya." Aku memberikan bros yang belum sempat aku berikan padanya dulu.

"Terima kasih!" Daylon mengambilnya dan memakainya dibajunya.

Dia memakai hadiahku! Dia memakai hadiahku!

"Duke, tolong segera kembali. Saya sangat menunggu anda." Aku tersenyum pada Daylon. Aku begitu senang melihatnya memakai barang pemberianku.

Pertama kalinya Daylon memakai barang dariku. Aku tersenyum tanpa henti sampai Daylon pergi dari hadapanku. Bagaimana ini? Aku tidak ingin dia pergi untuk menyerang montser. Apa dia akan kembali sesegera mungkin? Aku melihat kakak juga akan pergi. Kakak memeluk ayah dan memelukku bergantian. Kakak juga harus pergi ke penyerangan montser.

"Kak, berikan aku oleh-oleh taring montser!"

"Untuk apa?"

"Membuat hadiah!"

"Baiklah, aku akan mencari banyak taring dan apapun yang bisa kubawa untukmu. Sampai jumpa lagi, Rine."

"Berhati-hatilah kak, dan pulang ke rumah dengan selamat."

"Iya." Kakak mencium keningku.

Semoga mereka semua segera kembali. Rombongan mereka mulai pergi, aku melambaikan tanganku pada semua orang. Semoga mereka selamat dan memenangkan wilayah selatan. Aku harus melihat mereka sampai tidak telihat!

"Callie! Ayo!" Aku menarik tangan Callie.

"Anda ingin pergi kemana nona?"

"Melihat mereka!"

Aku membawa Callie berlari, Sir Kenrich mengikuti kami dari belakang. Aku harus melihat bagaimana orang-orang mengantarkan mereka pergi. Ada banyak orang yang bersorak untuk mereka. Mereka begitu gagah berani menyelusuri jalanan. Aku mencoba mendesak diantara kerumunan orang. Aku ingin melihat wajah mereka lagi.

Krakk...

Apa yang baru kuinjak ini? Aku memungut benda di bawah kakiku. Sebuah bros dengan kupu-kupu dan pedang disana. Ini adalah hadiahku untuk Daylon. Apa Daylon tidak tahu benda ini jatuh? Aku harus menyimpannya, dia pasti tidak sengaja menjatuhkannya. Aku tahu! Dia pasti akan mencari-cari benda ini lagi.

Dasar laki-laki!

🦋🦋🦋

"Nona, untuk apa anda di tempat ini?" Tanya kepala koki padaku.

"Aku belajar cara membuat makanan! Maksudku adalah kue. Setelah penyerangan mereka berakhir aku akan datang ke rumah Daylon dan memberikannya hadiah."

Tentu saja hadiah yang telah kubuat dulu dan makanan untuknya. Daylon tidak aman menolak kedatanganku kerumahnya. Aku tahu itu! Dia berbicara padaku dan berterima kasih menerima hadiahku. Mungkin dia sudah membuka hatinya untukku.

"Apa anda yakin nona?"

"Iya! Tolong ajari aku cara membuat kue yang sangat enak dan indah!

Rutinitasku selama Daylon pergi adalah pergi ke tempat pembuatan perhiasan dan pulang untuk membuat kue. Aku belajar banyak dari kepala koki. Dari cara membuat adonan, memanggang, dan menghias kue dengan benda-benda cantik. Aku begitu takjub bagaimana adonan berakhir menjadi sebuah kue yang nampak menggiurkan. Orang pertama yang mencoba kue buatanku adalah ayah.

"Ayah! Coba ini!" Aku membawa sekeranjang penuh kue.

"Apa ini?"

"Kue buatanku! Ayah cobalah memakannya!"

"Apa kau membuatnya sendiri?"

"Iya!"

"Aku harus memajangnya di tempat dimana semua orang bisa melihat hasil karya anakku. Kue pertama buatan Rine harus dipamerkan. Kue nya sangat lezat!"

Dia mirip dengan Cattegirn, aku tersenyum dan menyuapi ayah dengan semua kue buatanku. Jika ayah menyukainya, aku akan membuat perhiasan untuk anak-anak lagi dengan bentuk kue cantik ini. Mereka akan tampil sangat manis dengan perhiasan lucu dan menggemaskan ini. Aku harus segera membuat desain agar Magnus dan Jones bisa membuatnya langsung.

Aku jadi tidak sabar memberikan kueku kepada Daylon. Apa dia akan menyukainya?

Butuh satu bulan untuk mereka menyelesaikan penyerangan di wilayah selatan. Rombongan mereka disambut oleh banyaknya orang dijalankan. Aku berlari dan melambaikan tanganku pada mereka. Kakak tersenyum padaku, Cattegirn juga. Mereka membawa cukup banyak monster dengan kuku dan taring tajam yang begitu banyak di atas gerobak. Apa mereka yang mengambilnya sendiri?

Tapi dimana Daylon? Dimana dia? Daylon muncul dengan aura yang begitu menakutkan. Tapi dia begitu tampan dengan sorot mata tajamnya. Bagaimana dia menatap ke depan dengan pandangan yang dingin. Aku merasa jatuh cinta lagi padanya! Dia sangat tampan.

"Callie, kau lihat itu!"

"Lihat apa nona?"

"Daylon! Dia sangat tampan bukan? Dia kembali dengan selamat! Besok, aku akan mengunjungi rumah Daylon. Aku akan memberikannya hadiah! Oh iya, kita harus segera memanggang kue lagi."

"Bukankah anda sudah membuat kue dalam jumlah banyak?"

"Aku ingin membagikannya pada orang-orang disini. Mereka kembali dengan sebuah kemenangan, kita harus merayakannya bukan? Callie, ayo pulang dan ambil semua kue. Malam ini kita akan memberikannya!"

"Baiklah, nona."

Aku sangat bersyukur Daylon dan lainnya kembali dengan selamat. Aku sangat bersyukur mereka tidak mengalami luka. Karena itu aku ingin membagikan rasa senangku pada semua orang. Dengan begitu semua orang akan tahu betapa bahagianya aku melihat orang-orang yang kucintai kembali dengan selamat.

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang