"Nona, anda tidak apa-apa?" Callie menuntunku masuk ke dalam kereta.
"Aku baik-baik saja!"
Tapi dimana Axton? Bukankah dia bersamaku tadi? Kemana perginya laki-laki itu? Apa dia tertinggal di dalam sana? Tidak mungkin, apakah dia membantu Duke Valliant? Aku harus menolong Axton! Dia tidak boleh terluka sampai membuat tubuhnya mengalami rasa sakit. Aku harus menolongnya!
"Nona, tetaplah di dalam!" Sir Kenrich berdiri di depan pintu.
"Tapi Axton di dalam!"
"Dia akan baik-baik saja! Keselamatan nona dan dokumen yang anda bawa prioritas kami. Tolong, nona!"
"Callie!" Aku menatap Callie memohon.
"Maaf, nona. Untuk sekarang lebih baik anda di dalam."
Axton!
Aku ingin menyelamatkan Axton! Aku ingin menjadi pahlawan untuknya. Apa dia akan baik-baik saja? Untuk apa dia masuk ke dalam rumah itu lagi? Duke Valliant bisa bertarung melawan orang-orang itu.
Axton!
"Lepaskan aku! Aku ini seorang Duke!"
"Ayah! Ayah!"
"Apa-apaan ini? Kalian tidak tahu siapa aku? Duke Valliant, apa yang kau lakukan padaku? Bukankah kau akan selalu bersamaku?" Teriak Emilia.
Apa mereka sudah selesai? Aku turun dan melihat semua orang terikat. Axton berjalan dari balik orang-orang dengan wajah yang memerah. Ada apa dengan wajahnya itu? Setiap yang berani menyentuh wajah Axton?
"Axton? Axton? Apa yang terjadi pada wajahmu? Siapa yang melakukannya? Aku akan membalasnya untukmu?" Aku menyentuh wajah Axton.
Keindahan ini siapa yang merusaknya?
"Saya baik-baik saja!"
"Siapa yang melakukannya?"
"Saya hanya terkena pukulan dari prajurit. Saya tidak apa-apa!"
"Tapi ini sakit! Aku akan mengobatimu! Tidak ada orang yang bisa melukaimu. Kau tidak boleh terluka! Callie, siapkan obat untuk Axton!"
"Baik, nona."
Yang benar saja? Pipinya memerah seperti ini. Keindahan yang terpancar ini aku tidak bisa membiarkannya mengalami rasa sakit lebih dari ini. Axton harus segera diobati. Tapi pipinya sangat lembut dan mirip sebuah roti yang baru matang. Rasanya begitu kenyal memeganginya. Astaga, Axton sangat menggemaskan!
"Bukankah Duke Valliant yang harus anda obati. Duke Valliant yang mengurus semua prajurit. Saya hanya membantu sebisanya."
Aku melirik Duke Valliant yang memiliki luka dilengannya. Dia sangat ceroboh sampai seseorang melukai tangannya. Dia ini seorang ksatria yang memiliki kekuatan yang hebat. Kenapa dia bisa terluka? Aku menggeleng pada Axton, Duke Valliant bukan kekasihku!
"Kau bohong! Kau ini bukan pelayan biasa, Axton!" Aku mendekatkan wajahku pada Axton.
"Semua orang melihat kearah kita! Tolong menjauh dari saya."
"Aku tidak perlu berpura-pura lagi! Ayo, Axton!" Aku menarik tangan Axton masuk ke dalam kereta.
Urusanku untuk berpura-pura menjadi tunangan Duke Valliant telah selesai. Aku akan berasa disisi Axton!
🦋🦋🦋
"Semua kontrak akan saya memperbaruinya. Karena yang mulia menyerahkan masalah tambang pada saya, saya akan mengurusnya dengan baik."
Walupun aku hanya akan mendapatkan setengah bagian saja. Hasil ini cukup untukku membantu mereka mengolah pertambangan yang anda. Aku tetap memperkerjakan mereka yang telah bekerja. Untuk para wanita, mereka masih ingin bekerja untuk mendapatkan upah tambahan. Jadi aku membangun tempat pembuatan perhiasan kasar untuk dikirimkan ke tempat perhiasan utama di kota dengan begitu mereka bisa mendapatkan uang tambahan. Tapi tidak untuk anak-anak mereka. Aku tidak menyarankan anak-anak di bawah umur untuk bekerja.
"Marquess Verlin, yang mulia meminta anda untuk mengurus wilayah Roselia sementara waktu. Terima kasih telah memberitahu kami masalah ini yang bisa kami tangani sesegera mungkin. Kedepannya saya berharap wilayah ini bisa kembali seperti dulu."
"Tidak masalah, terima kasih telah datang dan mengurus masalah ini dengan cepat."
"Iya dan jika anda mengalami masalah dengan pertambangan. Segera beritahu saya, saya memiliki andil besar di pertambangan. Ini surat dari yang mulia!" Aku menyerahkan surat untuk Marquess Verlin.
Cattegirn meminta Marquess Verlin untuk mengurus wilayah Roselia. Jika Marquess mengurusnya dengan baik, Cattegirn akan memberikan wilayah ini padanya dan mungkin saja dia akan diangkat menjadi seorang Duke. Aku tersenyum pada Marquess Verlin, aku berharap besar padanya. Sumber uangku berada di tempat ini. Aku ingin uangnya mengalir padaku.
"Marquess Verlin terima kasih atas kerja sama anda. Saya akan mengurus sisanya, anda tidak perlu khawatir tentang masalah yang ditinggalkan Duke Barrow, saya akan menyelesaikannya." Duke Valliant berdiri disampingku.
"Saya melakukannya untuk wilayah ini, suatu kehormatan bisa menjaga tempat saya dilahirkan. Saya akan berjuang untuk mengembalikan lagi Roselia. Terima kasih atas bantuan anda, Duke."
"Bukan saya yang melakukannya, tapi orang ini. Saya hanya membantu membereskan masalah para prajurit. Rine yang mengurusnya." Duke Valliant tersenyum padaku.
Itu karena dia selalu sibuk setiap malam! Aku harus mengurus masalah dokumen dengan Axton! Axton saja harus menggunakan kekuatannya untuk mendapatkannya. Untunglah kami tidak ketahuan oleh orang-orang dari Duke Barrow. Aku sempat takut terjadi sesuatu pada Axton!
Dia menggunakan kekuatannya sangat banyak. Aku takut dia jatuh sakit atau kelelahan. Dimana Axton?
"Saya hanya bekerja untuk yang mulia. Kalau begitu kami permisi. Saya harus segera kembali ke kota sesegera mungkin. Marquess Verlin, apakah saya bisa meminta bunga mawar di tempat ini? Saya ingin memberikannya pada seseorang!"
"Ah, tentu saja!" Marquess Verlin melirik Duke Valliant.
"Terima kasih! Saya akan mengambilnya cukup banyak!"
Axton! Aku akan memberikan bunganya untukmu!
🦋🦋🦋
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Perhiasan Nona ( END )
FantasyCinta itu seperti apa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagiku? Aku terlahir dari keluarga kaya raya, memiliki hal yang membuatku bisa dicintai orang lain tapi tidak dengan tunanganku sendiri. Dia tidak menyukaiku! Dia menyukai wanita lain dan...