46. Gunanya Sihir

329 37 1
                                    

"Berikan aku informasi mengenai pertambangan di Hilaya dan daftar orang yang membutuhkan pekerjaan di bidang toko perhiasan. Apa kalian bisa mencarinya untukku?" Tanyaku pada seseorang yang mirip dengan Severin. Dia yang memegang kekuasaan disini. Wajahnya hampir mirip dengan Severin hanya saja dia terlihat lebih muda dengan rambut panjang. Matanya menatapku tajam seperti ingin menelanku.

Apakah dia keberatan dengan permintaanku?

"Hmm... Kau mendapatkannya besok!"

"Baiklah, aku akan kembali besok ke tempat ini lagi. Senang berkerjasama denganmu!" Aku berdiri dari tempatku.

Bisa-bisanya dia memperlakukanku seperti ini. Apa karena aku tidak membawa penukaran untuknya? Aku membawa permen kapas dan pergi menuju tempat toko perhiasanku lagi. Tapi dia tidak terlihat menyukaiku, apa salahku padanya?

"Nona! Nona!" Jones berlari padaku.

"Hai! Jones! Apakah kau mau permen kapas enak ini?"

"Nona! Putri mahkota datang ke toko!"

Putri mahkota? Putri mahkota? Untuk apa dia datang kemari? Apakah dia datang untuk melihat Axton! Aku melemparkan permen kapasku pada Jones dan memilih untuk berlari menuju toko perhiasan. Aku tidak akan membiarkan putri mahkota menyentuh Axton!

Beberapa prajurit berada di depan tokoku, sangat ramai! Aku mencoba masuk dan melihat Vienna duduk di kursi dengan Elysia dan Bibi Melisa yang menemaninya. Pemandangan ini sangat indah. Mereka seperti para bangsawan yang sangat penuh dengan uang di kantung mereka.

"Salam pada yang mulia putri mahkota!" Aku menunduk pada Vienna.

"Aku ingin melihat perhiasan! Tunjukkan padaku!"

"Baiklah!" Aku masuk ke dalam dan mengambil beberapa perhiasan yang mungkin cocok dengan putri mahkota.

Tapi dimana Axton? Callie dan Sir Kenrich juga tidak terlihat di tempat ini. Aku berdiri dan memperlihatkan perhiasanku padanya. Ada berbagai bentuk indah yang ingin kuperlihatkan padanya. Semalam aku membuat perhiasan bersama Jones. Bentuk-bentuk indah untuknya!

"Ini adalah bunga tulip yang cantik, apa anda menyukainya?"

"Jelek! Aku tidak suka!"

"Bagaimana dengan bentuk pohon ini yang memiliki akar yang sangat kuat? Bentuknya saya buat serumit mungkin, tapi keindahannya tidak akan hilang untuk dipandang."

"Apa kau kira aku ini pohon?"

"Lalu ini adalah bentuk matahari cantik! Mungkin ada akan menyukainya, bentuknya sedikit lebih rumit dari bentuk matahari sebelumnya."

"Tidak! Itu seperti kecoak!"

Kecoak? Kecoak?

Aku tersenyum padanya, dia tidak ingin membeli perhiasanku, dia hanya ingin mengejekku saja. Aku menutup perhiasan yang kubawa. Semuanya tidak ada yang akan cocok untuknya. Vienna melihatku dengan pandangan meremehkan. Mata Beatrix itu, aku merasa dia sedang ingin membuatku berkecil hati.

"Saya memiliki bentuk lain yang belum saya selesaikan, apakah anda bisa menunggunya? Saya akan mengantarkan perhiasan itu pasa anda!"

"Kau membuang-buang waktuku! Apa tempat ini tidak memiliki satupun perhiasan yang indah? Ternyata orang-orang terlalu memujimu! Kau tidak seberbakat itu menjadi seorang pembuat perhiasan."

"Saya masih amatiran yang mulia tapi orang-orang di Gardenia mengakui saya. Jika anda menganggap saya tidak seberbakat itu, bagaimana tanggapan yang mulia ratu Tyisa pada saya? Yang mulia sangat menyukai perhiasan untuknya. Lalu bagaimana tanggapan Ratu Amylia tentang saya, kedua putri kembarnya, Bibi Melisa, Elysia, dan Axton. Mereka menyukai perhiasan saya! Jika anda tidak menyukainya, bukankah itu artinya pendapat anda tidak seperti mereka. Mungkin anda menyukai keindahan dalam bentuk lain. Saya akan menyiapkannya untuk anda besok." Aku tersenyum pada Vienna yang menatapku marah.

"Apa kau sedang menghinaku? Aku adalah putri mahkota!"

"Saya tahu! Tapi apa perkataan saya menghina anda, tolong maafkan saya jika saya membuat hati anda tersinggung. Saya hanya mengetahui bahwa anda menyukai keindahan lain. Saya bisa mengerti, di Gardenia banyak bangsawan yang menginginkan hal lain seperti anda. Saya akan berusaha agar anda puas pada perhiasan saya. Jika saya boleh bertanya pada anda, perhiasan seperti apa yang anda ingin kenakan?"

"Sesuatu yang orang lain tidak memilikinya, hanya aku yang bisa memilikinya! Sesuatu yang baru, indah, dan sangat sulit untuk ditiru oleh orang lain. Apakah kau bsia membuatnya?"

"Saya akan mengantarkannya besok untuk anda yang mulia."

Vienna tidak akan menolak perhiasanku untuknya lagi. Aku hanya perlu menjualnya pada orang lain. Aku tidak terlalu peduli jika dia tidak menyukaiku. Uangku akan tetap mengalir! Aku tersenyum pada Vienna dan membiarkannya pergi. Besok akan datang ke istana untuknya! Aku sangat menyukai wajahnya yang cantik!

"Aku tidak tahu Vienna akan membuat ekspresi sekesal itu! Kau melakukannya dengan baik, Rine!" Puji Elysia.

"Aku sempat khawatir putri mahkota datang untuk menemuimu. Tapi kau bisa mengatasinya." Bibi Melisa tersenyum padaku.

"Putri mahkota tidak ada apa-apanya dengan bangsawan di Gardenia. Di sana mereka bahkan membuat kalimat mengerikan untukku. Jones! Siapkan peralatan, kita akan membuat putri mahkota mengakui kehebatan kita. Tapi dimana Axton dan lainnya?" Tanyaku sembari melihat tempat ini.

"Axton membersihkan lantai atas bersama Callie dan Sir Kenrich! Mereka tidak terganggu dengan kedatangan putri mahkota. Dia menyuruhku untuk menemui Vienna. Wanita itu tetap sama saja menginginkan kakakku, padahal banyak laki-laki yang menginginkannya." Elysia menggeleng pelan.

"Sepertinya dia sangat mencintai Axton!" Apakah Elysia tahu sesuatu?

"Dulu mungkin iya, tapi dia menjadi terobsesi pada cinta Axton. Dia tidak mencintainya tapi dia hanya menginginkannya saja. Tapi kau sangat mencintai dan menginginkan kakakku, apa hebatnya laki-laki itu selain sihirnya? Kenapa kau mencintai kakakku?" Tanya Elysia padaku.

"Karena dia menyukai rambutku yang seperti pelangi, jadi aku menyukainya. Sangat menyukainya!"

Elysia membuka mulutnya dan menepuk dahinya. Malam itu adalah malam yang tidak pernah ku lupakan. Saat Axton mengatakannya dan menatapku di bawah bintang-bintang. Aku jatuh cinta padanya!

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Emang si Rine kadar bucinnya tinggi!

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang