Tokkk... Tokkk...
Jantungku berdetak sangat cepat! Aku memegangi bunga mawar merah dan mengetuk pintu berulang kali. Axton berada di dalam sana. Aku akan memberikannya untuknya! Pintu terbuka, aku melihat kaki seseorang keluar dari dalam sana. Aku sudah meminta banyak bunga dari Marquess Verlin. Mengikatnya menjadi satu dan memberikan pita merah muda cantik.
"Rine?"
"Duke Valliant?"
Dimana Axton?
Kata Marquess Verlin seseorang yang ingin kuberikan berada di kereta ini. Tapi ini Duke Valliant! Dia berbohong padaku!
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Ah, itu. Apa anda tahu dimana Axton? Saya ingin memberikannya untuknya!"
"Axton?"
"Nona! Kereta anda berada disini!" Teriak Axton di kereta lain.
Itu dia! Aku berlari dan memeluk Axton erat. Hari ini kami akan kembali ke Gardenia. Untuk menyambut keberhasilan kami yang begitu hebat, aku akan memberikan bunga ini untuknya.
"Ini untukmu!" Aku memberikan bunga pada Axton.
"Bukankah anda memberikannya untuk Duke Valliant?"
"Kukira kau disana, aku ingin memberikannya untukmu! Kata Marquess Verlin, kau disana. Dia sudah berbohong padaku. Tolong terima, Axton. Aku membuatnya untukmu bukan orang lain." Aku mendorong bunga pada Axton.
"Terima kasih, nona."
"Apa kau menyukainya?" Tanyaku padanya.
"Saya menyukainya!"
Axton menyukainya! Dia menyukainya! Aku menahan teriakan agar orang-orang tidak melihat ke arah kami.
"Tapi saya lebih suka bunga ini berada di tempatnya." Axton mengambil satu tangkai dan memakainya di telingaku. Bunga lain berterbangan dan kembali ke tempat semula. Mereka seperti tidak pernah dipetik oleh siapapun. Begitu ajaib sampai aku terpana melihatnya.
Sihir itu apa memang bisa seperti ini?
"Lain kali jangan memetik bunga sembarangan! Anda tidak tahu bagaimana mereka ingin hidup dan tumbuh dengan baik? Lebih baik jangan pernah memberikan saya bunga lagi. Saya lebih suka mereka hidup dan tumbuh seperti ini. Apa anda paham?" Axton menatapku.
"Hmm..." Aku menutup wajahku malu.
"Masuklah, nona. Kita harus segera kembali."
Dia membuatku begitu malu! Mulai sekarang aku tidak akan memberikannya bunga lagi. Tapi aku akan membuat bunga dari perhiasan untuknya. Bagaimana jika aku membuat bunga tiruan dari batu merah muda? Aku memang pintar! Aku menatap Axton yang masuk ke dalam kereta. Dia laki-laki yang bisa membuatku menjadi manusia penuh dengan kegilaan. Bunga ini, aku akan menyimpannya. Aku menyentuh bunga dari Axton di telingaku. Bunga ini akan kusimpan sampai anak dan cucuku tahu bagaimana suamiku ini bertindak sangat romantis padaku. Bunga ini juga hadiah dari Axton. Aku akan menyimpannya seumur hidupku.
🦋🦋🦋
Beberapa hal terjadi setelah Duke Barrow dinyatakan bersalah. Semua hartanya akan dirampas oleh kerajaan. Semuanya akan dikembalikan lagi kepada rakyat di wilayah Roselia dengan bantuan Marquess Verlin. Duke Barrow dijatuhi hukuman bersama keluarga dan orang-orang yang mendukungnya. Cattegirn memutuskan untuk mengasingkan mereka ke tempat jauh di pelosok yang dekat dengan wilayah selatan. Pertambangan diserahkan padaku dan Duke Valliant. Tapi entah kenapa Duke Valliant menolaknya dan menyerahkannya kembali pada kerajaan. Dia mengatakan dia tidak berkontribusi pada masalah ini. Tapi Cattegirn tetap memberikan hadiah untuk Duke Valliant. Mungkin sejumlah uang atau perhiasan atau hal lain, aku juga tidak mau tahu. Aku hanya peduli pada Axton! Dia tidak menerima apapun. Jadi aku marah pada Cattegirn. Dia pikir Axton tidak melakukan pekerjaan apapun? Dia yang mengurusnya juga bersamaku. Alhasil Cattegirn memberikan seperempat hasil tambang pada Axton. Harganya lebih murah dari apa yang kuinginkan. Tapi kata Axton, itu lebih dari cukup.
Hidupku lebih baik setelah pulang dari Roselia. Ayah menjadi baik dan tidak mengurus kembali masalahku yang dekat dengan Axton. Kakak juga. Mereka seakan tidak mau terlibat pada hubungan asmaraku. Tapi Axton benar-benar sulit untuk ditaklukkan. Tinggal beberapa hari lagi kami akan pergi ke Yudiska. Aku masih berusaha mempelajari alat musik ini. Tanganku sangat sakit!
"Rine, apa kau tidak fokus lagi hari ini?" Tanya Vivienne.
"Sepertinya saya kehilangan semangat saya. Bisakah kita beristirahat? Saya ingin menemui Cattegirn sejenak."
"Hah... Apa kau ingin bertemu pelayan itu lagi?"
"Beberapa hari ini saya sangat sibuk mengurus pertambangan dan perhiasan. Bisakah saya pergi untuk melihatnya?"
"Baiklah, waktumu 1 jam!"
"Terima kasih, putri. Saya akan segera kembali!"
Axton!
Aku akan menemuimu lagi! Aku berjalan dengan riang menuju tempat kerja Cattegirn. Hari ini aku tidak membawa sesuatu untuk laki-laki itu. Apakah dia tidak apa-apa jika aku hanya membawa cintaku saja? Tidak masalah, aku hanya ingin menemuinya sejenak dan kembali ke ruangan Vivienne. Anak perempuan itu sering kali sendirian di istana ini. Walau dia memiliki pelayan yang cukup banyak tapi dia tidak memiliki teman seusianya. Aku cukup penasaran kenapa Vivienne tidak ingin berkumpul dengan anak bangsawan lainnya.
"Axton!" Aku membuka lebar pintu.
"Rine?"
Duke Valliant? Untuk apa dia datang ke ruangan Cattegirn?
"Rine, aku sedang berbicara dengan Duke Valliant. Bisakah kau mengunjungiku nanti?" Cattegirn tersenyum padaku.
"Bisakah aku membawa Axton?"
"Apa kau datang untuk menemuinya bukan aku?"
"Iya!"
Untuk apa bertemu Cattegirn? Urusanku sudah selesai mengenai wilayah Roselia. Sekarang waktunya aku menghabiskan waktu dengan Axton. Aku berjalan menuju Axton yang sejak tadi nanya diam seperti patung. Apa dia tidak ingin memelukku? Kita sudah lama tidak bertemu! Aku sangat merindukannya!
"Catte! Kumohon!" Aku memegangi tangan Axton.
"Hah... Baiklah! Axton, tolong temani adik sepupuku ini."
"Baik, yang mulia." Axton menunduk dan berjalan denganku pergi.
"Terima kasih, Catte! Aku akan mengirim hadiah spesial untukmu!" Aku memeluk erat tangan Axton.
Hari ini apa yang ingin kulakukan dengannya? Aku membutuhkan tempat sepi yang bisa membuatku melihat rambut panjangnya lagi. Bagaimana dengan taman istana? Benar, kami harus pergi kesana dan menghabiskan waktu yang sebentar ini. Tidak boleh ada yang mengganggu kami!
"Nona, apa anda akan seperti ini terus? Kita baru bertemu dua hari yang lalu. Apa anda tidak lelah?"
"Karena kau semangatku, Axton. Mana mungkin aku lelah! Hari ini aku ingin melihat sihir itu lagi! Aku juga ingin tahu apa anting-anting buatanku ini cocok untukmu atau tidak. Bolehkan?" Aku mendekatkan wajahku pada Axton. Dia memakai anting-anting buatanku lagi. Aku sangat senang dia selalu memakainya.
Bukankah itu artinya dia sangat menghargainya?
Axton memang seperti ini.
"Axton! Bisakah aku mendapatkan sebuah hadiah darimu?"
"Saya tidak memiliki apapun nona!"
"Ada!"
"Apa maksud anda?"
"Hatimu Axton, berikan hatimu untukku!"
🦋🦋🦋
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Perhiasan Nona ( END )
FantasyCinta itu seperti apa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagiku? Aku terlahir dari keluarga kaya raya, memiliki hal yang membuatku bisa dicintai orang lain tapi tidak dengan tunanganku sendiri. Dia tidak menyukaiku! Dia menyukai wanita lain dan...