50. Segala Permainan

338 33 2
                                    

"Jones, kami akan pergi. Kau bisa kan menjaga tempat ini dan mengajari mereka?" Tanyaku pada Jones yang menatapku kesal.

"Anda meninggalkan saya lagi?"

"Berjuanglah Jones, aku ingin kau bisa mengurusnya. Mungkin kau bisa memegang tempat ini kedepannya. Apa kau mau?"

"Saya? Saya memegang tempat ini? Maksud anda saya akan tinggal di Hilaya dan mengurus toko perhiasan anda?" Tanya Jones padaku.

"Iya! Magnus bisa mengurus tempatku di Gardenia, di Yudiska aku memiliki Trevon, jadi kupikir kau bisa mengurus tempat ini."

"Tapi keluarga saya di Gardenia?"

"Kau bisa meminta mereka datang ke Hilaya. Kalian bisa tinggal disini. Jika kau mau melakukannya aku akan membeli sebuah rumah untukmu dan keluargamu tinggal. Bagaimana?"

Aku akan pergi ke Zamrud dan membangun toko perhiasan lainnya disana. Tempat ini harus memiliki seseorang yang tahu tentang toko perhiasan sepertiku dan Jones adalah orangnya. Dia bekerja denganku begitu lama, dia sudah tahu seluk beluk menjalankan toko perhiasan. Aku bisa mempercayainya! Dia adalah orangku!

"Terima kasih, nona. Saya akan menjalankan toko perhiasan ini dengan sangat baik!"

"Aku percaya padamu Jones! Setelah toko ini buka, aku akan pergi ke Zamrud. Kau bisa meminta bantuan tempat informasi untuk membuat perhiasan kita terkenal. Aku akan mengirimkan surat padamu setiap bulan. Kau harus membacanya! Aku akan mengirimkan banyak gambar perhiasan cantik padamu!"

"Iya, saya akan melakukannya!"

"Kalau begitu kau harus memulainya dari sekarang!"

"Baik, nona!" Jones tersenyum padaku.

Lebih dari apapun, aku ingin dia hidup lebih baik. Dengan toko ini aku ingin dia dan keluarganya bisa hidup dengan baik daripada di dalam rumah sempit yang mereka tinggali. Di Gardenia mungkin kehidupan tidak cukup baik untuknya tapi di Hilaya mungkin dia akan memiliki kehidupan jauh lebih menyenangkan. Terutama karena dia memiliki banyak adik yang bisa melihat betapa indahnya dan menyenangkannya Hilaya. Mungkin Jones juga ingin memilih pilihan itu untuknya dan keluarganya.

🦋🦋🦋

"Callie! Callie! Kau sangat hebat!" Aku bertepuk tangan melihat Callie berhasil melemparkan bola ke kaleng-kaleng yang tersusun. Bagaimana dia bisa melakukannya?

"Apa yang anda inginkan nona?" Tanya Callie menyerahkan boneka padaku.

"Aku ingin banyak boneka!"

"Serahkan pada saya!" Callie bersiap lagi melemparkan bolanya.

Aku mendapatkan boneka beruang lucu dari Callie. Boneka ini sangat lembut dan menggemaskan! Aku bisa memeluknya ketika tidur! Aku akan membawanya kemanapun aku berada. Aku menyukainya!

"Axton, lihat ini! Callie memberiku boneka sangat lucu!" Aku menunjukkan boneka pada Axton.

"Hmm? Kau menyukainya?"

"Iya! Aku tidak memiliki boneka seperti ini di rumah. Ini pertama kalinya aku mendapatkan boneka seperti ini. Jadi..."

Kemana perginya Axton? Aku melihat kesana-kemari dan melihat Axton yang bersiap melemparkan bola bersama Callie disampingnya. Bukankah mereka sedang berkompetisi di sana? Pemiliknya begitu pucat setelah melihat kedua orang ini tepat sasaran. Apa kaleng-kalengnya akan baik-baik saja?

"Pfttt... Kau memiliki banyak orang yang begitu hebat, Rine!" Bibi Melisa tertawa.

"Apakah bibi mau?"

"Hmm? Boneka? Aku sudah terlalu tua untuk mendapatkan boneka. Rine kau ingin pergi kemana?"

Aku juga mau! Aku akan mendapatkan boneka untuk Bibi Melisa! Aku tidak akan kalah dengan Axton dan Callie!

"Aku mau!"

"Tolong jangan membuat tempat saya rusak!" Pemilik tempat ini memberiku tiga bola.

Bola-bola ini apakah aku bisa membuat kaleng-kaleng itu berjatuhan? Aku ingin mendapatkan sesuatu untuk Bibi Melisa. Aku pasti bisa!

"Kumohon jatuhlah!" Aku melemparkan satu bola ke tumpahkan kaleng. Tapi bolaku melesat jauh dari sana. Kenapa aku tidak memiliki kekuatan fisik? Aku juga mau menjatuhkannya dan mendapatkan boneka untuk Bibi Melisa.

Satu lagi!

Dugg...

Bolaku terjatuh di depan kaleng-kaleng. Bagaimana caranya agar aku bisa melempar seperti Callie dan Axton? Mereka sudah mendapatkan banyak boneka. Kenapa aku tidak bisa melakukannya? Kenapa?

"Nona, bisakah saya melakukannya?" Tanya Sir Kenrich.

"Cobalah! Ini sangat sulit!" Aku menyerahkan bola terakhir untuk Sir Kenrich.

Dia pasti bisa menjatuhkannya dengan mudah.

Dugg... Pyarrr...

Semua orang terdiam melihat semua kaleng berjatuhan. Bukan hany satu tempat tapi semua kaleng di meja jatuh bersamaan. Aku membuka mulutku melihat bagaimana kekuatan dari Sir Kenrich. Dia tidak main-main melakukannya! Dia membuat semua kaleng jatuh bersamaan dengan satu bola saja! Aku sangat takut jika dia merusak tempat ini.

"Nona, ini boneka-boneka anda!" Sir Kenrich menyerahkan banyak boneka padaku.

"Terima kasih, Sir Kenrich!"

"Apa anda ingin boneka di tempat lain? Tempat ini sangatlah kosong, bagaimana jika kita berpindah?" Tanya Sir Kenrich tersenyum padaku. Dia tidak menginginkan boneka ini tapi dia menikmati saat melempar bola seperti melempar tombak ke arah para monster.

"Tidak! Ini cukup! Bibi, boneka ini untukmu dari kami!" Aku memberikan boneka pada Bibi Melisa yang tertawa.

Tertawa yang begitu keras, aku melihat wajah Bibi Melisa yang begitu gembira. Apakah bibi senang walau ini bukan hadiahku. Bibi Melisa menghapus air mata di ujung matanya.

"Terima kasih, ini sangat berarti untukku." Bibi Melisa tersenyum dengan sangat cantik.

"Hmm... Aku akan merampok tempat lainnya, Sir Kenrich bantu aku!" Aku menarik Sir Kenrich pergi.

Aku ingin melihat lagi wajah Bibi Melisa saat tersenyum seperti itu. Dia begitu cantik dan indah. Aku akan membawa banyak hadiah untuknya dengan bantuan Sir Kenrich! Aku akan membawa banyak hadiah!

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang