Akhirnya aku bisa pergi ke Hilaya bersama Axton! Aku tidak peduli pada perbuatan kekuasaan mereka yang akan terus berlanjut. Ratu Amylia mengatakan kebenarannya pada anaknya. Dia juga akan memberitahu semua bangsawan, walau hal itu akan berimbas pada dirinya dan keluarga Putri Veronica. Tentu saja hal itu akan membuat Yudiska menjadi sangat gempar. Aku melihat wilayah Yudiska yang semakin jauh.
"Apakah mereka akan baik-baik saja?" Tanyaku pada Axton.
"Semuanya tergantung pada pilihan mereka. Apakah mereka akan memilih pilihan benar atau pilihan yang salah. Neilson akan tetap bertaruh walau dia akan menjadi musuh Duke Eaton. Mungkin saja Duke Eaton memilih berada di sisi Darien."
"Tempat itu tidak akan berakhir tertimpa banyak kemalangan." Entah merasa kasian atau miris pada mereka. Yang jelas aku tidak akan sanggup bertahan disana.
Aku menatap Axton di depanku, perjalanan menuju Hilaya membutuhkan waktu yang sangat lama. Kami akan bertahan berdua di tempat ini selama itu! Aku menjadi merasa sangat senang! Kami akan bersama-sama dan menghabiskan banyak waktu hanya berdua.
"Rine?"
"Iya, Axton?"
"Kita sudah sampai!"
"Hmm? Sampai?"
Apa maksudnya sebuah penginapan? Itu maksudnya bukan?
"Selamat datang di Hilaya!"
Apa? Apa? Tunggu! Apa? Aku menatap keluar jendela dan melihat kawasan yang sangat asing. Banyak orang-orang berkeliaran di jalanan. Mereka tertawa dan memakan sebuah permen kapas yang sangat terkenal. Tidak mungkin! Kami sampai disini? Bagaimana dengan perjalanan menyenangkan kami?
"Kereta bibi akan datang seminggu lagi. Kita bisa lebih dulu menyiapkan banyak hal sebelum mereka datang."
"Tapi..."
Kenapa dia mempersingkat waktu kami datang? Bagaimana dengan rencanaku yang akan bersenang-senang dengannya? Axton!
"Kita harus segera bertemu raja dan mempersiapkan toko perhiasanmu."
"Kenapa kau yang berburu-buru?"
"Kita harus pergi ke Zamrud. Bukankah aku sangat ingin pergi ke tempat itu? Kenapa kau terlihat sangat kesal?"
"Huh... Kau ini! Aku belum siap bertemu raja! Aku hanya membawa sedikit perhiasan saja. Apa raja dan ratu akan terkesan?"
"Tentu saja mereka akan terkesan dengan perhiasan yang kau bawa. Raja Aklesh sangat menyukai sebuah hal baru dan Ratu Tyisa menyukai perhiasan yang cantik. Mereka akan menerima usulanmu membangun toko perhiasan di kawasan taman bermain mereka."
"Aku kesal padamu!"
Axton apa tidak ingin bersama denganku lebih lama? Aku sudah berusaha keras untuk menyelesaikan permasalah di Yudiska. Aku melakukannya hanya karena mereka adalah keluarga Axton. Aku tidak ingin melihat wajah sedih Axton dan kedua orangtuanya. Aku hanya ingin membuat mereka bahagia. Tapi kenapa Axton membuat ini semakin cepat untuk kami? Aku sangat ingin bersamanya!
"Hiskkk..."
"Apa yang salah dariku? Jika kau menangis aku tidak tahu kesalahanku." Axton mengusap wajahku.
"Aku ingin bersamamu! Kau tidak tahu punggungku sangat sakit, leherku juga sakit, aku melakukan semuanya untukmu. Kenapa kau tidak ingin menghabiskan banyak waktu denganku?"
"Rine, aku sangat berterima kasih padamu yang melakukan semua hal untuk keluargaku. Maka dari itu Rine aku ingin menikmati waktu bersamamu di Hilaya. Ada banyak tempat yang ingin kuperlihatkan padamu. Kita akan menghabiskan banyak waktu di tempat ini. Apa kau mau?" Axton mencium tanganku.
"Hanya berdua?"
"Iya, berdua saja."
"Hmm... Mau!" Aku mengangguk pelan.
"Jangan menangis lagi! Apa punggungku masih sakit?" Tanya Axton memelukku.
"Hmm..."
Axton mengusap punggungku dan mencium bahuku. Aku tidak tahu jika hal ini menyembuhkan tapi aku merasa punggungku tidak merasakan sakit lagi.
"Apa sihir?"
"Sihir penyembuhan!"
"Disini juga sakit!" Aku menunjukkan bibirku pada Axton.
"Bagaimana rasa sakitnya?"
"Sakit sekali!"
Axton menyentuh wajahku dan mencium bibirku. Jika aku merasa sakit lagi, aku akan meminta banyak ciuman darinya! Aku mengalunkan tanganku pada leher Axton dan menciumnya lagi. Aku akan menghabiskan banyak waktu dengannya di Hilaya.
🦋🦋🦋
"Saya adalah Azurine, saya pembuat perhiasan terkenal di Gardenia. Apa saya bisa menunjukkan perhiasan saya?"
"Tunjukkan!" Perintah Raja Aklesh.
"Ratu Tyisa saya membuat sebuah perhiasan yang akan sangat cocok dengan anda. Perhiasan bulan, saya memakai berlian dan batu yang indah untuk anda." Aku menunjukkan perhiasan berbentuk bulan pada Ratu Tyisa.
Dari apa yang kulihat, Ratu Tyisa terlihat sangat tenang dan penuh jiwa seorang ratu. Perhiasan bulan sangat cocok untuknya. Ratu Tyisa melihat apa perhiasan yang kubawa. Sejujurnya aku ingin memperlihatkan keindahan yang lain untuknya. Ada banyak hal yang bisa kuperlihatkan padanya.
Sayangnya aku hanya membawa beberapa perhiasan saja bersamaku.
"Bisa aku melihatnya dari dekat?" Pinta Ratu Tyisa.
"Iya!"
Seorang penjaga maju dan mengambil kalung dariku. Apakah Ratu Tyisa menyukainya?
"Aku melihat bulan di perhiasan ini. Apa saja yang bisa kau buat?"
"Saya bisa semuanya! Jika anda menginginkan hal lain, saya akan membuatnya untuk anda!"
"Bisakah kau membuat perhiasan untuk anak-anak? Di taman bermain di penuhi dengan anak-anak yang bermain."
"Saya bisa, anak-anak menyukai hal-hal yang sangat lucu dan menggemaskan. Saya sering membuatnya untuk seorang putri di kerajaan saya dan anak-anak bangsawan disana. Mereka sangat menyukai apa yang saya buat."
"Aku menyetujuinya, ada sebuah lahan kosong yang bisa kau gunakan. Gunakan saja lahan itu untuk membuka toko perhiasanmu."
"Terima kasih yang mulai!" Aku menunduk.
Ratu Tyisa menyetujuinya, aku mendapatkan lahan kosong disana! Tapi bukankah aku harus membangun tempat itu? Mungkin membutuhkan waktu sebulan untuk menyiapkan semuanya. Ternyata aku membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk membuka toko. Tetapi aku mencium aroma uang disana. Untuk sementara waktu aku bisa menyewa sebuah tempat untuk tempat tinggal dan pembuatan perhiasan. Itu lebih baik! Aku sudah memutuskannya!
"Tapi dimana anak itu?" Tanya Raja Aklesh.
Siapa yang Raja Aklesh maksud?
"Bukankah dia datang bersamamu? Sudah lama aku tidak bertemu dengan anak itu. Dulu dia sering datang ke tempat ini sampai orangtuanya mencarinya. Tapi dia tidak datang untuk melihatku."
"Apa maksud yang mulia adalah Axton? Dia datang bersama saya, tapi dia menunggu saya di depan istana."
"Di depan istana? Hah... Benar-benar anak itu! Apa dia tidak ingin bertemu anakku? Penjaga panggilkan Axton kemari! Dia harus bertemu dengan putriku, bisa-bisanya dia hanya menunggu di depan pintu istana sedang anakku menunggunya!"
"Yang mulia, bisakah saya yang memanggilnya. Axton tidak akan datang jika tidak dengan saya. Sebagai seorang kekasihnya, saya akan mencoba untuk mengatakannya."
"Kekasih? Kau kekasih Axton?"
"Benar yang mulia!"
"AXTON!!!!"
Memangnya kenapa?
🦋🦋🦋
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Perhiasan Nona ( END )
FantasyCinta itu seperti apa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagiku? Aku terlahir dari keluarga kaya raya, memiliki hal yang membuatku bisa dicintai orang lain tapi tidak dengan tunanganku sendiri. Dia tidak menyukaiku! Dia menyukai wanita lain dan...