31. Berpindah

404 31 0
                                    

Cattegirn dan semua orang dari Gardenia pergi malam ini. Aku tidak tahu kenapa Cattegirn memilih pergi saat malam hari? Apa dia kejar? Aku melihat ke atas langit yang penuh dengan bintang gemerlapan. Besok aku hanya akan disini bersama Axtk dan orang-orangku. Senangnya!

Tidak ada lagi yang mengganggu kami!

Aku bisa berduaan dengan Axton! Kami bisa melewati hari-hari dengan penuh kegembiraan!

"Nona, anda belum tidur?" Callie membuka pintu kamarku.

"Aku melihat Cattegirn pergi, Callie apa kau mendengar sesuatu sebelum mereka pergi?"

"Duke Valliant sempat menentang anda tetap disini bersama Tuan Axton. Tapi yang mulia mengatakan sesuatu yang tidak bisa saya dengar."

"Lalu?"

"Duke Valliant menerima keputusan anda."

Untuk apa dia menentangku? Dia bukan lagi tunanganku atau seseorang yang bisa menghentikanku untuk tetap berada disini? Apa dia melihatku sebagai sosok perempuan yang memiliki nilai? Aku tersenyum dan mengusap rambut panjangku. Sayang sekali aku melewatkan untuk menginjaknya!

"Sepertinya dia merubah hatinya."

"Saya juga pernah melihat Duke Valliant berada di depan pintu kamar anda saat berada di kapal. Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu pada anda tapi pada saat itu Tuan Axton datang."

"Apa Axton mengatakan sesuatu?"

"Jangan mengganggu milikku!"

"Pfttt... Lihat Callie? Bukankah dia begitu hebat untukku? Aku semakin mencintainya dan semakin jatuh cinta padanya. Saat kita kembali ke Gardenia, aku ingin memberikan sebuah hadiah untuk Beatrix."

"Apa yang ingin anda berikan?"

"Wanita yang dimiliki Duke Valliant bukan hanya Beatrix saja. Kau sudah tahu akan hal itu. Memangnya apa bisa Beatrix bertahan dengan mengandalkan tubuh dan hatinya untuk Duke Valliant saja? Lebih banyak wanita yang akan berada disisi Duke Valliant setelah pertunangan kami berakhir. Memangnya kenapa hanya bisa Beatrix yang tersisa? Hanya Beatrix yang berani melawanku. Pfttt... Callie, aku akan membuat perhiasan berbentuk jantung untuknya. Apakah dia bisa bertahan lama sepertiku? Laki-laki itu tidak akan pernah puas hanya dengan satu wanita disisinya. Aku tidak waras dulu mencintai laki-laki sepertinya. Dia lebih buruk dari kumpulan kotoran di ladang."

🦋🦋🦋

"Rine, berkunjunglah ke istana ini lagi. Aku akan sangat senang kau mau datang kembali dan menemuiku." Ratu Amylia memegang kedua tanganku.

"Saya akan berkunjung untuk menemui anda yang mulia."

"Jika kau membutuhkan bantuanku katakan saja padaku!"

"Iya, saya tidak akan sungkan pada anda. Jika anda membutuhkan bantuan saya katakan saja. Saya siap membantu anda terutama soal perhiasan. Karena keahlian saya membuat perhiasan yang indah."

"Beberapa hari lagi datanglah ke pesta perayaan bersama Axton. Dia tidak pernah mau datang, cobalah ajak dia pergi. Aku ingin dia menikmati pesta perayaan kerajaan ini."

Pesta perayaan kerajaan?

"Saya akan mencoba meminta pada Axton. Mungkin jika saya datang, dia juga akan datang bersama saya."

Aku ingin melihat bagaimana mereka menyiapkan pesta. Apakah akan semeriah di Gardenia? Aku berpamitan pada Ratu Amylia dan masuk ke dalam kereta. Hanya ratu yang mengantarkanku untuk pergi. Aku bukan tamu istimewa yang harus diantar oleh banyak orang. Entah kenapa tempat ini sangat aneh. Atau itu hanya perasaanku saja?

"Ada apa nona?"

"Callie? Apakah kau pernah merasakan perasaan seperti ini?"

"Perasaan apa maksud anda?"

"Ini aneh! Aku tidak tahu kenapa, tapi saat berada di istana. Semua orang menjadi begitu suram, tidak ada suara di dalam sana."

Begitu sepi dan sunyi!

🦋🦋🦋

"Axton!" Aku berlari memeluk Axton yang menungguku di depan pintu.

"Kau datang terlambat!"

"Aku harus berpamitan pada ratu lebih dulu. Oh iya, apa ratu merasa kesepian disana? Aku rasa dia tidak memiliki teman untuk bicara." Aku berjalan masuk dengan Axton.

"Bibi tidak begitu dekat dengan orang-orang di istana. Mereka memang memperlakukan bibi dengan baik tapi tidak ada satupun yang bisa menemani bibi. Dia hanya memiliki satu putra Neilson. Putri yang lain berasal dari selir raja. Bibi juga tidak begitu dekat dengan mereka."

"Selir raja?"

"Raja memiliki satu selir yang telah wafat beberapa tahun yang lalu. Dia meninggalkan dua putrinya yang masih sangat kecil. Apa kau tidak bertemu dengan mereka saat di istana?" Tanya Axton.

Hidupku hanya berkutat di kamar untuk membuat perhiasan saja. Selebihnya bersama Axton, aku tidak pernah tahu ada dua orang lagi yang belum aku temui. Aku ingin bertemu mereka berdua.

"Tidak. Bagaimana dengan mereka?"

"Mereka anak kembar yang sangat aktif. Aku saja tidak menyukai kenakalan mereka yang lebih darimu."

"Aku ini tidak nakal!" Semua anak memiliki kenakalan mereka.

"Kau hanya melakukan tindakan sembarangan saja."

Apa Ratu Amylia tidak begitu dekat dengan kedua putrinya itu? Walau bukan ibu kandung mereka, mungkin saja Ratu Amylia ingin dekat dengan mereka. Terutama jika mereka anak-anak yang lucu dan menggemaskan. Aku jadi teringat sesuatu.

"Saat pesta perayaan, bisakah kita pergi ke istana? Aku ingin melihat bagaimana mereka memakai perhiasan. Aku ingin tahu!"

"Apa bibi yang mengatakannya padamu?"

"Iya, kenapa kau tidak mau pernah datang?"

"Aku hanya malas saja, para bangsawan tidak menyukai seseorang berasal dari Zamrud."

"Kalau begitu kau datang denganku. Jika mereka bertingkah sembarangan, mari melarikan diri ke tempat lain." Aku tersenyum pada Axton.

"Rencanamu lebih gila."

"Kita bisa menikmati pesta bersama! Kau dan aku!" Aku memeluk lengan Axton.

Jika para bangsawan di Yudiska tidak menyukai seseorang dari Zamrud untuk apa mereka melakukan kerjasama? Bukankah itu artinya mereka menjilat ludah mereka. Jika Axton tidak diperlakukan baik, aku hanya akan memperlakukannya dengan sangat baik. Kita bisa pergi bersama dan menikmati waktu saat orang-orang berdansa di dalam. Axton tersenyum dan mengangguk mengiyakan ajakanku.

Di sana aku juga akan tahu siapa pemegang kuasa kelas sosial saat ini. Aku harus mendekatinya untuk tahu apa yang dia kenakan. Aku harus mendapatkan perhatiannya!

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Siapa yang punya sifat kayak Rine?

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang