17. Bertemu Dengannya

495 46 0
                                    

"Terima kasih untuk hari ini, Axton. Aku sangat senang pergi denganmu, apakah kita bisa pergi bersama lagi?" Aku menunduk malu.

Aku masih bisa merasakan bagaimana aku mencium laki-laki ini.  Bibir manis dan lembut itu! Aku akan mendapatkannya lagi! Laki-laki ini adalah milikku! Axton milikku!

"Saya akan bertanya pada yang mulia."

"Apa itu artinya tidak?"

"Saya harus mempersiapkan perjalanan menuju Yudiska. Saya tidak memiliki waktu, nona."

"Jika aku datang ke istana, bisakah kau meluangkan waktumu?" Aku menatap kakiku.

"Saya akan mengusahakannya!"

"Benarkah? Aku akan membuatkan makanan untukmu, saat itu beristirahatlah dan makan bersamaku. Aku akan datang setiap saat. Axton, bisakah aku memelukmu?" Pintaku.

"Kita berada di depan istana nona!"

Aku memeluk Axton erat, mencium aroma laki-laki ini dan akan mengingatnya selalu. Aku mencintai, Axton. Hari ini adalah hari yang paling indah dalam hidupku. Lebih indah dari menemukan sebuah berlian. Aku menjauhinya dan masuk ke dalam kereta kuda. Besok, aku akan membuat kue spesial untuknya.

"Sampai jumpa, besok! Selamat malam, Axton!" Aku tersenyum padanya.

Malam ini, tolong mimpikan aku!

🦋🦋🦋

"Callie!"

"Iya, nona?"

"Hari ini aku akan menaikkan gaji kalian!"

Hari ini adalah hari dimana semua orang harus merasa senang. Aku berlari masuk ke dalam rumah dan melihat ayah dan kakak menungguku. Malam yang indah melihat wajah mereka berdua.

"Apa yang kalian lakukan sampai malam, Rine?" Tanya kakak dengan wajah marah.

"Kau seorang wanita, Rine. Bagaimana bisa kau pergi selarut ini?" Ayah menatapku marah.

"Kami pergi ke bukit, menikmati pemandangan, berjalan-jalan di Gardenia, dan memakan makanan terlezat di kerajaan ini. Ayah, kakak, sebentar lagi aku akan menikah. Tolong, siapkan pernikahanku nantinya. Aku ingin kue besar, gaun indah, dan aku ingin membuat hari ini menjadi hari membahagiakan untukku. Aku akan menaikan gaji semua orang! Callie! Siapkan bunga mawar, aku akan membagikannya besok pada semua orang." Aku tersenyum dan berjalan ke arah kamarku.

Besok, kau harus pergi mengunjungi Axton lagi! Aku akan memberinya banyak cinta dan hadiah! Aku sangat gembira!

🦋🦋🦋

"Vivienne, apakah kau suka hadiah dariku?"

"Apa maksudmu benda berbentuk kue itu?" Vivienne menghentikan jarinya menekan tust-tust piano.

"Iya. Aku bisa memberimu lebih banyak benda cantik lainnya asalkan aku bisa memainkan benda ini!" Aku menunjuk piano besar.

"Baiklah!"

"Apakah 2 minggu, aku bisa menjadi seorang pianis?"

"Tergantung kau!"

Aku tersenyum dan memberikan sebuah cincin berbetuk kelinci lucu. Vivienne mengambilnya dan mengangguk mengiyakan. Selama dua minggu ini aku akan sangat sibuk menyiapkan diriku membuat Axton jatuh cinta padaku. Jatuh cinta sampai dia tidak bisa melirik wanita lain selain diriku.

🦋🦋🦋

Tokkk... Tokkk...

Aku membuka pintu pelan, semua orang menghentikan aktivitasnya dan menatapku. Cattegirn tersenyum dan merentangkan tangannya padaku. Pasti sepupuku ini menungguku datang!

"Bagaimana kau bisa pergi dengan Axton kemarin?" Tanya Cattegirn.

"Kami hanya berjalan-jalan biasa." Aku memeluk Cattegirn.

"Aku jadi cemburu pada Axton. Kenapa kau tidak mengajakku juga?"

"Kau harus mempersiapkan keberangkatan kita ke Yudiska. Kita bisa bersama nantinya saat pergi. Kita akan melihat laut luas dan berjalan-jalan bersama. Aku menyiapkan kue untuk kalian. Beristirahatlah!"

"Kau membawa kue? Kukira kau akan memberikannya pada Axton saja." Cattegirn menatap Axton tajam.

"Tidak, aku membuatnya untuk sepupuku, untuk ksatrianya, dan untuk orang yang kusukai. Kali ini aku membuat teh juga, pelayan akan mengantarkannya kemari."

Sebagai seseorang yang menyayangi mereka, aku harus memperhatikan keadaan mereka yang selalu sibuk. Terutama Cattegirn yang nampak lesu dan tidak bersemangat. Dia memiliki banyak beban pikiran. Persiapan ke Yudiska sudah membuatnya terbebani. Ada banyak hal yang dia harus lakukan. Menangani bangsawan yang sering membuat masalah, monster, dan wilayah Gardenia. Cattegirn harus mengurus mereka semuanya. Menjadi seorang kepala negara itu sangat sulit, bahkan aku juga tidak mau mengurusnya. Wilayah kecil jauh lebih mudah daripada wilayah besar dan dihuni oleh banyaknya orang.

Pelayan datang mengantarkan teh hasil mengeringkan banyak tumbuhan. Dari bunga dan tanaman herbal. Axton mencicipinya pertama kali dan mengangguk pada Cattegirn. Prosedur jika seorang yang sangat penting makan dan minum. Walaupun Cattegirn memenangkan perebutan kekuasaan, dia masih memiliki musuh untuk menjatuhkannya. Orang-orang itu tidak akan tinggal diam sampai kapanpun. Aku menyesap teh dan memakan kueku. Rasa manis yang menyebar di mulutku.

"Sepertinya kau tidak datang kemari hanya untuk bertemu Axton saja. Tidak biasanya kau memberikan teh padaku. Ada apa, Rine?" Tanya Cattegirn meminum tehnya.

"Sebelum datang kemari, aku mendengar desas-desus dari orang-orang di kota. Mereka banyak yang mengeluhkan tentang ladang mereka akhir-akhir ini. Sekelompok orang merusak ladang mereka. Apa kau sudah mendengarnya?"

"Tentang itu? Aku akan menanganinya setelah ini. Bisakah aku meminta bantuan darimu?"

"Apa itu?"

"Wilayah Roselia, beberapa orang cukup merepotkan disana. Mereka meminta sumber dana amat banyak. Duke Barrow menginginkan uang dari sumber dana istana untuk membangun wilayahnya. Aku sudah menyelidikinya, dia berbohong mengenai wilayahnya selama ini. Dia menutupi fakta dimana dia telah menggelapkan pendapatannya. Dia juga membeli banyak perhiasan darimu dengan nama salah satu putrinya. Aku tidak bisa membiarkannya terus memakan uang untuk dirinya sendiri. Rakyat mulai tidak menyukai ini. Akan muncul pemberontak jika kita tidak segera menanganinya."

"Siapa yang akan menemaniku pergi?"

"Duke Valliant! Dia belum tahu kalian telah berpisah, aku menutup informasi menuju wilayah Roselia. Apa kau tidak keberatan?"

"Bisnis adalah bisnis, serahkan padaku. Aku hanya perlu menjerat putrinya dan Duke Valliant akan menangani sisanya. Tapi apa yang bisa kau berikan padaku? Aku tidak ingin pergi jika tidak memiliki keuntungan."

"Aku akan memberikan setengah pertambangan disana padamu."

"Pertambangan apa?"

"Batu yang indah berwarna merah muda."

Aku tersenyum pada Cattegirn, itu yang kuinginkan. Aku mengetuk meja dan melihat ke arah Axton yang diam. Itu belum cukup!

"Aku ingin Axton menemaniku! Butuh waktu seminggu untuk menangani Duke Barrow. Aku meninggalkan banyak hartaku untuk pergi ke tempat itu."

Aku juga harus mempersempit waktu latihanku bermain piano. Padahal aku ingin menunjukkannya pada Axton. Bagaimana bisa aku berlatih hanya seminggu? Bahkan aku sudah memberi banyak hadiah untuk Vivienne. Aku sangat dirugikan dalam hal ini walau Cattegirn akan memberiku setengah pertambangan disana.

"Hah... Itu sulit!"

"Aku juga, aku tidak mau bersama Duke Valliant. Dia tunangan sah Beatrix dan Beatrix adalah pelanggan setiaku. Jika Axton bersamaku, Beatrix tidak akan mengusikku!"

"Bagaimana Axton?" Tanya Cattegirn pada Axton.

"Saya bersedia."

Itulah jawaban yang kuinginkan!

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang