"Kita diikuti, Rine!"
Aku sudah mulai mengantuk terus berjalan. Apa Axton tidak lelah? Kenapa kami tidak berhenti saja untuk tidur bersama? Maksudku tidur di dalam kereta tanpa melakukan apapun selain tidur. Axton sudah berjanji pada Cattegirn untuk tidak menyentuhku. Aku ingin melanggar janji itu! Pikiranku menjadi kacau saat kami pergi malam ini.
"Rine?"
"Iya, ada apa?"
"Kita diikuti kereta lain. Mereka bergerak lebih cepat daripada kita."
Kereta lain? Siapa?
"Biarkan saja mereka. Jika dia Neilson atau orang-orang yang berada di bawahnya. Kita hanya perlu membuat mereka menangkap kita dan membawa kita pergi. Selebihnya aku serahkan padamu!"
"Kau terus membuatku mengalami masalah serius!"
Aku menyukai kejujuran Axton. Sejujurnya aku hanya mencoba sebuah hal lain. Bagaimana caraku untuk membuat Neilson tidak bisa lagi bergerak sembarangan! Jika dia menginginkan posisinya tetap aman, dia harus merubah pikiran buruknya tentang Zamrud dan melepaskan tangannya pada Duke Eaton. Aku masih bersikap baik karena aku sangat sedih membaca surat dari Ratu Amylia. Dia berada diposisi sulit. Karena itu, aku membuat sebuah rencana untuk Neilson. Agar dia paham bagaimana perasaan ibunya yang begitu sakit melihat anaknya seperti ini. Ketika anak perempuan meninggal, ketika Raja Daniel menikahi wanita lain, ketika anak keduanya menjadi pembangkang, dan ketika dia memilih mendorong kedua putri kembarnya pergi untuk melindungi mereka. Aku tidak tahu apa perjanjian diantara Ratu Amylia dan keluarga Putri Veronica. Yang jelas ada sebuah hal membuatnya melepaskan anak-anaknya. Malam ini, aku ingin membuat mereka semua paham akan sebuah hal. Kejujuran akan jauh lebih baik daripada kepura-puraan. Meski menyakitkan tapi jika itu baik maka katakan saja. Jangan menambahkan luka yang semakin lebar! Hal itu akan menambah rasa sakit berkali-kali lipat.
"Itu gunanya seorang kekasih, aku mencintaimu!"
"Aku juga."
Kereta di belakang kami perlahan menyusul dan bergerak dengan cepat di depan kami. Mereka bergerak mendahului kami dan berhenti secara mendadak membuat kereta ku dan Axton harus mengarahkan kuda ke tempat lain. Kami berguling ke bawah pohon. Tubuhku terjatuh dengan rasa sakit yang menjalar ke punggungku. Bohong jika ini tidak sakit. Rasanya aku ingin menangis tapi saat pintu terbuka, aku melihat sosok Neilson yang tersenyum.
"Rine? Hahaha... Kau Azurine? Ingin pergi kemana kau?" Neilson masuk dan menarik tubuhku.
"Lepaskan aku!"
"Bukankah kau pergi untuk mencari tambang baru? Kenapa kau justru disini dan memakai rambut aneh ini? Apa kau sedang bermain-main denganku? Hah?" Neilson menarik rambut palsuku dan mencengkram kuat leherku.
"Ugh... Siapa yang bermain denganmu? Aku... Aku..."
"Kau membuatku marah padamu! Dimana bibiku? Katakan!"
"Aku tidak tahu! Lepaskan aku! Aku tidak tahu! Hiskkk..." Aku menangis melihat Neilson. Leherku sakit, aku menangis bukan karena takut, tapi karena punggungku sakit. Kenapa aku tidak membawa sesuatu yang bisa menyelamatkan punggungku?
"Sialan! Dimana kau bawa pergi bibiku? Hah?" Teriak Neilson semakin kencang.
"Aku tidak tahu! Aku hanya... Hanya melakukan apa yang mereka katakan saja. Hiskkk..."
"Siapa? Siapa yang mengatakannya?"
"Beberapa orang datang dan menyuruhku pergi dengan memakai ini. Mana kutahu! Aku hanya mengikuti mereka saja! Katanya mereka menangkap Axton! Hiskkk..."
"Axton tertangkap?"
"Hiskkk..." Aku mengangguk pelan.
"Pfttt... Hahaha... Kau tertipu, Rine! Siapa yang berani menangkap pria itu?"
"Hah? Tapi Axton dalam bahaya! Aku ingin menyelamatkannya! Lepaskan, aku!" Aku memukul tangan Neilson berkali-kali.
"Tidak, aku yang akan menangkapmu! Sejujurnya aku juga menginginkanmu! Oh, Rine. Kau sudah salah untuk pergi malam ini!"
"Apa?"
Neilson menarik tanganku secara paksa. Aku melirik ke arah kereta kuda, Axton telah pergi lebih dulu. Neilson terus menarikku dan mendorong masuk ke dalam keretanya. Di sini jauh lebih ramai dengan orang-orang yang menggunakan pedang di sisi mereka. Aku terdiam dan duduk sembari melihat Neilson yang masuk. Jantungku berdetak sangat cepat, ini bukan hanya masalah punggungku tapi keselamatanku! Dimana Neilson akan membawaku?
"Rine? Jangan menangis! Kita akan pergi ke tempat yang aman untukmu!" Neilson mengusap wajahku dan tersenyum.
Aku harap Axton tidak akan marah padaku! Orang ini menyentuhku lagi! Jika aku melawannya, dihadapanku ada banyak orang yang akan membunuhku!
🦋🦋🦋
Tempat apa ini?
Kenapa tempat ini pernah terbakar sebelumnya? Aku melihat kesana-kemari dan mencari pertolongan lainnya. Tapi hanya ada satu rumah ini yang berdiri. Atap yang terbakar dengan dinding yang lapuk. Neilson menarikku masuk ke dalam rumah ini. Kenapa tempat ini jauh lebih menyeramkan dari tempat berhantu? Ada perasaan aneh saat aku memasuki rumah ini. Tempat apa ini?
"Neilson! Lepas! Aku tidak mau!"
"Tempat ini aman untuk kita!"
"Aman? Lihat di atas sana! Atapnya berlubang, bagaimana jika hujan? Lalu dindingnya sangat lapuk! Lihat itu bagaimana jika hewan menyerang? Tempat ini tidak kayak huni!"
"Memangnya untuk apa aku membawamu kemari?" Neilson mendorong tubuhku sampai tubuhku terjatuh di lantai kayu yang rusak. Bahkan lantainya sangat tidak bagus!
"Nielson? Apa yang mau kau lakukan?"
"Merebutmu! Kau tahu kenapa aku sangat membenci Zamrud?" Neilson melepaskan kancing bajunya satu persatu!
Dia gila!
"Apa?"
"Karena mereka membuat pamanku Liam mati, karena mereka membuat kakakku juga mati, karena mereka juga bibiku mengalami hal memilukan dalam hidupnya! Jika aku merebutmu dari orang itu, mungkin aku akan sangat puas melihat wajahnya. Wajah dari anak yang telah merenggut kebahagiaanku!" Teriak Neilson lagi.
"Hmm? Jadi kau berpikir seperti itu? Tapi kenapa ceritamu sangat berbeda dari apa yang kudengar? Kau tahu kenapa pamanmu mati?" Aku menghentikan Neilson yang mendekatiku. Bahkan tubuhnya sangat kurus dan tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan. Berbeda dengan Axton! Dia memiliki tubuh yang kekar dan dada yang bidang. Aku tidak tahu apa yang dia sembunyikan. Mungkin sebuah mahakarya yang begitu indah! Mungkin Neilson harus meniru kebiasaan Axton agar tubuhnya jauh lebih indah.
"Dia dibunuh oleh ayah Axton!" Jawab Neilson mencengkram pundakku.
"Alasannya? Apa kau tahu kenapa ayah Axton membunuhnya?"
"Karena dia tidak menyukai pamanku! Pamanku untuk menyelamatkan bibiku dari pelecehannya!"
"Duke Eaton berbohong padamu, Neilson! Bukan seperti itu ceritanya!" Seseorang berdiri di depan pintu. Ratu Amylia datang dan berjalan ke arah anaknya.
Plakkk...
Tamparan keras mendarat di pipi Neilson. Aku berlari dan memeluk tubuh Axton. Memang benar Axton memiliki hal yang lebih indah dari Neilson. Aku sangat beruntung mendapatkan laki-laki ini! Aku wanita paling beruntung di dunia ini!
"Ibu?"
"Bukan seperti itu ceritanya! Pamanmulah yang ingin melecehkan ibu Axton, bibimu Vysata!"
🦋🦋🦋
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Toko Perhiasan Nona ( END )
FantasyCinta itu seperti apa? Itulah yang selalu menjadi pertanyaan bagiku? Aku terlahir dari keluarga kaya raya, memiliki hal yang membuatku bisa dicintai orang lain tapi tidak dengan tunanganku sendiri. Dia tidak menyukaiku! Dia menyukai wanita lain dan...