18. Pergi Ke Roselia

428 44 2
                                    

"Kenapa kau membawa pelayan disini?" Duke Valliant menatapku tidak suka.

"Axton akan membantu kita Duke, dia akan menjadi seseorang yang berasal dari toko perhiasan saya. Saya membutuhkan seseorang untuk membantu saya bertemu Putri Duke Barrow. Tidak mungkin putri seorang Count Edgar datang hanya untuk pergi bersama tunangannya saja. Saya akan menjual perhiasan padanya, Axton juga diberikan tugas tersendiri dari yang mulia." Aku melihat hasil penjualan perhiasan kepada putri Duke Barrow.

Dia membeli perhiasan dalam jumlah banyak setiap bulan. Aku tidak memikirkan jika itu berdampak pada wilayah Roselia. Kemungkinan besar semua pajak yang harusnya diterima Kerajaan Gardenia digunakan untuk membeli perhiasan-perhiasan ini. Wilayah Roselia menjadi wilayah dengan pajak sangat rendah. Mereka juga membutuhkan uang dalam jumlah banyak. Untuk apa? Wilayah itu sangat kaya yang kutahu. Aku sangat mengantuk mengurus ini semua, tapi batu itu sangat kuinginkan. Aku ingin memiliki semuanya. Batu itu sangat cocok untukku membuat perhiasan cantik lainnya.

"Axton, apakah kau pernah mengunjungi wilayah Roselia bersama Cattegirn?"

"Ini pertama kalinya untuk saya."

"Jadi kau pergi bersamaku untuk pertama kalinya ke Roselia? Sungguhan? Aku jadi orang pertama?"

Aku akan menunjukan wilayah itu padanya! Bagaimana wilayah itu memiliki banyak bunga mawar dimana-mana. Begitu romantis untuk kami pergi bersama. Harusnya aku satu kereta saja dengan Axton. Aku tidak bisa memeluknya karena Duke Valliant berada di depanku. Aku ingin memeluk Axton!

"Axton! Apa kau menyukai batu berwarna merah muda? Warnanya sangat cantik, jika kau mau. Aku ingin membuatkan cincin atau anting-anting cantik lainnya untukmu. Oh, aku baru ingat!" Aku mengambil perhiasan untuk Axton. Kali ini dia tidak akan pernah merasa kehilangan benda berharga untuknya. Aku memasangkan sebuah anting-anting di telinga kirinya. Bentuknya tetap sebuah bintang kecil berwarna biru. Aku membuatnya akan cocok jika dia menggunakan rambut aslinya. Rambut panjang indah.

Axton menyentuh telinganya dan melihatku terkejut.

"Kali ini kau tidak perlu takut jika kehilangan anting-anting lagi. Aku akan membuatkannya banyak untukmu. Axton, kau sangat cocok memakainya."

Wajah Axton memerah, dia memalingkan wajahnya dariku. Apa dia malu? Aku menyukai saat dia malu melihatku. Aku menunjuk pipi Axton berulang kali sampai wajahnya melihatku lagi. Aku ingin menatap mata birunya yang indah.

"Nona jangan perlakukan saya seperti ini. Duke Valliant maafkan saya!" Axton menunduk melihat Duke Valliant.

Aku lupa! Ada Duke Valliant di tempat ini! Apa yang kulakukan? Aku menunjukkan kemesraan kami! Apa dia melihat bagaimana wajah ku dan wajah Axton yang seperti kupu-kupu cantik berterbangan?

"Azurine, tahulah tempatmu sekarang ini!" Ucap Duke Valliant dingin.

"Anda tahu nama saya?" Tanyaku melihat Duke Valliant yang terkejut.

Sejak kapan dia tahu namaku? Ini pertama kalinya dia memanggil namaku. Bukan hanya sebutan kau dan kau saja. Aku diam ditempatku dan melihat jalanan menuju wilayah Roselia. Lebih baik aku menggunakan kereta berbeda saat pulang nantinya agar tidak ada yang menggangguku dengan Axton.

🦋🦋🦋

"Axton!"

"Iya, nona?"

"Axton!"

"Apa anda akan terus memanggil nama saya? Saya mulai berpikir untuk mengganti nama saya."

Axton melemparkan kayu ke dalam api unggun. Malam ini aku akan bisa melihat wajah cantik Axton berada di bawah bintang-bintang malam. Aku memperhatikan Axton yang sangat cekatan menyiapkan tenda dan semuanya sendirian. Dia begitu hebat tidak kenal lelah. Jika dia menjadi suamiku, aku pasti akan hidup bahagia bersamanya!

"Axton!"

"Nona!"

"Axton!"

Dia diam dan mengambil sesuatu di dalam tenda. Apa dia akan tidur? Apa dia akan meninggalkanku? Aku ingin berbicara lagi dengannya! Axton datang kembali membawa sesuatu dari dalam. Apa itu?

"Duduklah di tempat ini." Axton membuka sesuatu dan menjadi sebuah kursi kecil yang terlihat nyaman.

Itu bagaimana caranya? Apa itu sihir?

"Apa ini?"

"Kursi yang mudah dibawa kemana saja. Duduklah disini agar anda merasa nyaman."

"Apa ini sihir?" Aku duduk di kursi yang aneh. Tapi tempatnya sangat nyaman, terutama bagian punggungku yang tidak merasa sakit. Sangat nyaman!

"Ibu saya yang membuatnya."

"Ibumu? Aku ingin bertemu dengannya, sepertinya kami memiliki ikatan yang sangat kuat untuk menjadi rekan bisnis. Tempat ini memang nyaman tapi tidak seindah itu untuk dipandang. Terima kasih, Axton. Kau pasti sudah mencintaiku!"

"Apa anda ingin saya bawakan selimut?"

"Hmm? Iya!"

Axton kembali lagi ke dalam tenda dan membawa selimut untukku. Maksudku dia sangat hebat untuk menjadi seorang suami yang baik hati. Aku menutup wajahku saat Axton memakaikan selimut untukku. Dia sangat keren!

"Axton!"

"Apa nona?"

"Coba panggil namaku!"

"Saya tidak bisa melakukannya!"

"Sekali saja! Rine! Panggil Rine!"

"Hmm..." Axton melihat sekeliling. Tidak ada orang yang akan mendengarkannya. Duke Valliant membuat tenda di tempat lain. Dia tidak mau satu tempat denganku. Aku tahu dia sedang menjaga hati kekasihnya.

Sir Kenrich dan Callie juga berada cukup jauh dari kami. Untuk apa Axton memastikan keberadaan mereka? Axton melemparkan lagi kayu ke dalam api unggun. Kayunya terbakar bersamaan dengan sebuah suara yang keluar dari mulut Axton.

"Rine! Apa anda bisa diam sekarang?"

"Iya, Axton!"

Mimpiku akan jauh lebih indah dari sebelumnya. Aku melirik Axton yang sibuk mengurus api. Aku akan tidur dengan bintang di atas sana dan bersama seseorang yang seperti bintang untukku.

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang