47. Menyenangkan Seseorang

306 31 2
                                    

"Apa anda yakin?" Tanya Callie.

"Hmm..." Bentuk ini apakah Vienna akan menyukainya?

Aku sedikit ragu saat melihat bentuk yang belum pernah kubuat sebelumnya. Bentuk baru dan memiliki keindahan yang menggambarkan Vienna. Dia pasti akan menyukainya! Aku sangat yakin akan hal itu!

"Callie, datanglah ke tempat informasi dan minta semua hal yang kuinginkan pada mereka."

"Baik, nona!" Callie menunduk dan pergi.

Aku akan menemui putri mahkota hari ini. Aku sudah bergadang semalaman untuk membuat benda yang dia inginkan ini. Mataku sangat berat rasanya, aku ingin tidur sementara waktu.

"Jones! Pilihlah orang-orang yang akan bekerja denganmu nantinya. Aku serahkan padamu jika Callie kembali membawa daftar rekomendasi."

"Jadi saya akan memilihnya?" Tanya Jones dengan wajah senang.

"Iya! Aku serahkan padamu! Sir Kenrich, aku akan tidur di lantai atas. Aku harap tidak ada yang menggangguku!"

"Saya akan menjaga anda!" Sir Kenrich mengikutiku.

Tubuhku sangat lelah dan aku ingin tidur tanpa ada gangguan sedikitpun. Jika aku bertemu Vienna, kondisiku harus dalam keadaan baik! Aku bertarung untuk merebut hatinya untukku. Wanita itu, aku tidak akan melepaskannya!

"Apakah kau sudah menyelesaikannya?" Tanya Axton berdiri di tangga.

"Hmm... Aku sangat lelah! Aku ingin tidur sebelum bertemu Putri mahkota."

"Sir Kenrich biarkan aku yang menjaga Rine, kau bisa beristirahat!" Axton menatap Sir Kenrich di belakangku.

"Baik!" Sir Kenrich berbalik dan pergi.

Sir Kenrich sangat paham tentang kami berdua. Aku tersenyum pada Axton dan menggenggam tangannya. Tangan hangatnya ini membuatku sangat mengantuk. Entah kenapa aku benar-benar ingin tidur. Axton menggendong tubuhku tiba-tiba. Aku seperti ingin jatuh sebelum dia menggendongku. Aku bisa merasakan detak jantung Axton yang mengalun indah.

"Selamat tidur, Rine!"

🦋🦋🦋

"Yang mulia memiliki tamu penting lainnya, anda bisa menunggunya." Seorang pelayan pergi meninggalkanku setelah mengatakannya.

Tapi aku sudah menunggu sejak tadi, bahkan ini sudah ketiga kalinya pelayan berbeda datang dan mengatakan kalimat serupa. Apakah dia sengaja melakukannya? Siapa tamu penting yang datang? Bukankah kami sudah memiliki janji untuk bertemu? Aku memijat kepalaku yang berdenyut kencang.

"Nona, baik-baik saja?" Callie memegangi tanganku.

"Lebih baik kita mencari tempat untuk menunggu yang mulia. Aku merasa pening terus berdiri untuk menunggunya."

"Bagaimana jika di taman istana, anda bisa beristirahat disana!" Tawar Sir Kenrich.

"Baiklah!"

Vienna mungkin tidak ingin bertemu denganku hari ini. Aku akan melihat taman di istana saja. Mungkin aku bisa mendapatkan banyak hal yang bisa mengubah suasana hatiku. Aku cukup kesal padanya yang bertindak seperti anak kecil. Dia lebih tua 8 tahun dariku. Harusnya dia tidak bertidak seperti ini dan membuat berbagai macam alasan. Jika dia tidak ingin menemuiku, maka katakan saja apa adanya. Jika dia tidak ingin perhiasanku, maka katakan saja. Untuk apa membuatku bertahan? Apa dia ingin menyiksaku?

"Nona, apa tidak sebaiknya kita pergi?" Tanya Callie.

"Tidak perlu, istana memiliki segala informasi. Masuklah ke dalam dan ambilkan aku air. Mungkin kau bisa mendengar sesuatu!"

"Saya akan lakukan!"

Para pelayan adalah segala sumber informasi yang bisa memberikan banyak hal. Apapun yang ada di dalam istana, mereka begitu tahu. Dari hal-hal yang menjadi rahasia atau hal yang dibicarakan. Mereka adalah telinga untuk mendengar para bangsawan berbicara. Callie adalah satu orang yang memiliki banyak cara untuk mendapatkan informasi. Dia bekerja denganku saat usiaku sangat kecil. Dia tahu banyak tentangku dan segala informasi yang kuinginkan. Callie bisa mendapatkannya dengan sangat mudah. Berbeda dengan seseorang di belakangku ini. Dia adalah seseorang yang pendiam dan tidak banyak berkomentar banyak. Dia akan mengikuti apa yang kukatakan. Sir Kenrich adalah seorang ksatria yang berteman baik dengan kakak. Mungkin bisa dibilang dia menjadi telinga untuk kakakku. Aku tidak perlu repot-repot menulis surat untuk kakak. Sir Kenrich akan mengirim pesan tentnagku. Bukan aku atasannya melainkan kakak. Awalnya aku terganggu tapi aku mulai terbiasa dengan ini semua. Setidaknya dia tidak menggangguku saat bersama Axton!

"Sir Kenrich, bagaimana jika kita mengunjungi tempat latihan para prajurit? Bukankah kau merasa bosan terus berdiri untuk menjagaku?"

"Saya tidak bosan!"

"Tapi aku merasa bosan disini! Aku tahu taman ini indah tapi aku sudah terbiasa melihat taman. Aku ingin hal baru! Ayo, pergi ke tempat para prajurit berlatih! Mungkin kau bisa bertarung dengan salah satu dari mereka. Aku akan menjual perhiasan dari taring monster kepada mereka!"

Aku memiliki banyak perhiasan dari kalung monster yang sangat cocok untuk para prajurit. Mereka tidak tahu bahwa di Gardenia banyak sekali monster. Aku bisa menjualnya dengan harga mahal!

"Saya akan mengantar anda!" Sir Kenrich nampak lebih bersemangat, dari matanya bisa dipastikan dia sangat bahagia atas ajakanku.

Callie bisa menemukanku dimanapun! Aku harus menjual perhiasanku, ini demi masa depan kami semua! Kekayaan adalah hal yang harus kami gapai! Aku berjalan menuju tempat para prajurit berlatih. Tidak terlalu sulit menemukannya, aku hanya perlu menemukan laki-laki yang berkerumun dalam satu tempat. Tapi istana ini tidak begitu besar seperti di Gardenia. Terkesan kecil seperti kediaman seorang Duke. Atau memang mereka membuatnya seperti ini? Bukankah Hilaya kawasan yang besar?

"Apa tempat ini, tempat berlatihnya para prajurit?" Tanyaku pada seseorang yang berjaga di depan pintu besar.

"Iya! Siapa kau?"

"Aku adalah seorang pembuat perhiasan! Aku ingin menjual perhiasanku yang akan sangat cocok dengan kalian! Ini dia, barangnya terbuat dari taring dan cakar monster di wilayah Gardenia. Bentuknya begitu mewah untuk kalian, kalian akan terlihat sangat kuat jika memakainya!" Aku menunjukkan kalung padanya.

"Hmm... Monster?"

"Di Gardenia, kami melawan monster yang sangat kuat! Ini lah buktinya! Apa kau bida melihat kalung yang dipakai kstariaku? Dia begitu tampan, kuat, dan penuh jiwa seorang ksatria setelah memakai benda ini!" Aku menunjuk Sir Kenrich.

Sir Kenrich adalah pria yang tampan dengan rambut kecoklatan dan mata coklat terangnya. Mata yang tajam dan alis yang tebal yang membuat siapapun akan terhipnotis padanya. Aku melihat penjaga yang terpana dengan wajah Sir Kenrich maksudku kalung yang dipakainya.

"Jika aku memakainya, apakah wajahku akan tampan?"

"Tentu saja! Aku akan memberikan harga murah untukmu jika membuka pintu ini! Bagaimana?"

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang