54. Pernikahan

672 40 5
                                    

"Saya adalah Azurine, saya seorang pembuat perhiasan. Saya sangat senang bertemu dengan anda, anda adalah wanita yang begitu hebat. Saya sangat ingin bertemu dengan anda. Saya sangat mengagumi segala penemuan anda!" Aku memperkenalkan diriku di depan ibu Axton.

"Kau sangat manis! Apa Axton menyulitkanmu di Gardenia?"

"Tidak! Axton sangat membantu saya! Dia adalah laki-laki terhebat yang belum pernah saya temui. Saya sangat mencintainya terutama saat dia menggenggam tangan saya. Saya berterima kasih telah melahirkan Axton. Axton begitu tampan dan indah. Terutama matanya yang seperti kumpulan bintang di atas sana dan rambut indah seperti milik anda. Saya sangat beruntung!" Aku tersenyum senang.

"Pfttt... Sepertinya anakku mendapatkan seseorang yang sangat mencintainya!" Ibu Axton tersenyum cantik padaku.

"Saya memiliki hadiah untuk anda!" Aku mengambil perhiasan untuk orangtua Axton.

Aku sudah memikirkan banyak hal benda apa yang pantas untuk keluarganya. Pilihanku jatuh kepada sebuah liontin dengan wujud bola yang memiliki banyak hal di dunia ini. Ada matahari, bintang, bunga, dan banyak hal di dalamnya. Memang ini bukan perhiasan yang bisa dikenakan. Tapi sebuah perhiasan yang bisa di pajang di semua tempat. Bola ini dapat bersinar saat gelap jika dia diberi cahaya. Aku sudah memikirkannya. Di Zamrud benda ini bisa terlihat saat malam hari. Begitu besar terang!

"Sangat indah, aku belum pernah melihat hal seperti ini. Terima kasih, Rine!"

"Iya! Saya bisa membuat banyak hal untuk anda ibu! Bisakah saya memanggil anda ibu?"

"Tentu!"

"Ibu, saya bisa membuat banyak perhiasan untuk anda. Anda bisa mengatakan apapun pada saya. Saya akan membuatnya menjadi kenyataan!"

"Apakah kau bisa membaut perhiasan dengan nama?"

"Apapun bisa saya lakukan! Serahkan pada saya!" Aku tersenyum pada Ibu.

"Rine, terima kasih telah menerima Axton. Aku sudah mendengar ceritamu, aku turut sedih mendengarnya tapi aku bahagia kau begitu bahagia bersama anakku. Terima kasih memberikan banyak cinta untuknya. Dia anak yang bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa kuhentikan. Kau sangat manis dan cantik!" Ibu Axton menyentuh wajahku.

Tangannya sangat hangat seperti tangan Axton. Mereka memiliki tangan yang begitu hangat untuk digenggam.

"Ayah! Aku tidak mau!" Axton turun dari atas dengan pakaian sangat aneh. Terutama dimana rambut panjangnya? Itu... Pakaian apa? Aku menutup wajahku melihat pakaian Axton. Perutnya, ototnya, aku bisa melihat semuanya! Sangat indah! Sangat indah!

Apakah dia Axton? Dia sangat tampan dengan pakaian khas Zamrud. Aku tidak bisa melihat keindahan ini lagi! Aku ingin memilikinya! Axton!

"Ayolah! Kau harus mendengarnya sebelum kau menikah nantinya!" Ayah Axton begitu mirip dengan Axton. Aku mengerti darimana asal otot-otot itu.

"Aku sudah paham! Umurku bukan lagi seorang anak-anak!"

"Darimana kau tahu?" Tanya Ayah Axton.

"Aku pria dewasa!" Axton berjalan kearahku.

Aku melihat tubuhnya semakin dekat! Aku tidak bisa! Ini sangat indah melebihi keindahan apapun! Mataku terus menatap perut Axton. Kakak sudah terkalahkan! Kakak sudah kalah! Axton memiliki tubuh yang luar biasa!

"Rine?"

"Tubuhmu indah, Axton!" Aku menutup mulutku.

Apa yang kukatakan? Aku mengatakannya di depan kedua orangtuanya!

"Pfttt... Hahaha..." Ayah Axton tertawa terbahak-bahak.

Memalukan! Sangat memalukan! Aku menutup wajahku yang begitu malu. Kenapa aku mengatakannya?

"Ax-ton!" Aku menunduk dalam.

"Tidak apa-apa! Ayah berhentilah tertawa! Rine akan malu! Ayo pergi saja!" Axton menarikku pergi.

"Ibu, ayah... Saya pergi!" Aku menunduk malu.

"Hahahah... Iya, nikmati waktu kalian!" Ayah Axton tetap tertawa.

"Etlas! Cukup! Jangan goda mereka berdua!" Ibu Axton tersenyum padaku.

Aku malu!

🦋🦋🦋

"Apa yang kau katakan tadi?"

"Aku malu!"

Aku berlari pergi dari Axton! Aku masih malu untuk melihatnya dari jarak sedekat ini. Bagaimana bisa dia menyembunyikannya dariku? Tubuh itu! Aku menepuk kedua pipiku yang sangat panas. Apa yang kulakukan? Aku gadis jahat!

"Bukankan kau sudah terbiasa?" Tanya Axton mengejarku.

"Iya, tapi kau berbeda. Maksudku... Itu... Tubuhmu! Arghttt... Jangan menggodaku lagi!" Teriakku marah.

Axton memegang tanganku dan menarikku ke dalam ke dekapannya. Aku bisa merasakan jantungnya yang begitu cepat berdetak. Sangat cepat!

"Aku juga malu! Ini pertama kalinya aku begitu malu menunjukkannya pada seseorang. Mungkin karena itu kau."

"Jangan memakai ini lagi! Aku tidak bisa memperlihatkannya pada wanita lain. Jika kau memakainya aku juga akan memakai pakaian Zamrud!" Ancamku.

"Jangan memakainya! Aku hanya milikku! Jangan pernah mencobanya memakai di hadapan orang lain. Cukup padaku saja!" Bisik Axton.

"Kenapa?"

"Karena sangat jelas akan akan membuat mata-mata yang melihatmu menjadi buta."

Apa itu sungguhan? Aku mengangguk kecil dan memeluk tubuh Axton. Sangat nyaman untuk memeluknya!

"Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu!"

"Apa?"

Axton memakai sebuah kalung dan secara ajaib warna matanya berubah menjadi sepertiku begitu juga dengan rambutnya. Kami tampak sama! Apa ini? Apa ini sihir?

"Kalung ini adalah kalung pasangan. Jika memakainya akan memperlihatkan pasangan kita nantinya. Saat umurku 15 tahun aku memakai kalung milik ibu ini. Aku melihat wujud yang sangat asing. Mata yang seperti tetesan hujan dan rambut yang memiliki warna pelangi. Aku tidak tahu siapa dia. Saat aku lulus dari akademi, aku memutuskan untuk mencarinya. Mengelilingi berbagai tempat dengan tampilan ini. Saat aku berada di Gardenia, seseorang mengatakan sesuatu padaku. Bahwa aku sangat mirip dengan sepupunya. Dia adalah Cattegirn. Aku meminta bantuannya untuk membantuku bertemu denganmu. Saat aku pertama kali melihatmu jantungku berdebar-debar tapi aku terkejut saat tahu kau bertunangan dengan orang lain. Aku sangat marah padanya yang telah menyia-nyiakanmu disaat aku begitu mencintaimu. Aku meminta bantuan pada Cattegirn lagi dan sebagai balasannya aku membantunya mendapatkan posisi sebagai putra mahkota. Dan saat aku memiliki kesempatan itu, aku mendekatimu. Pada akhirnya kau berpaling dari Duke Valliant dan memilihku, aku begitu senang kau mencintaiku. Terutama saat kau menciumku di bawah pohon itu. Aku ingin segera memilikimu!"

Aku menatap Axton yang tidak berbohong dengan perkataannya. Dia mencintaiku hanya karena tampilan ini? Aku memeluk Axton erat, laki-laki ini mencintaiku. Itu saja.

"Kenapa kau begitu percaya? Kenapa kau mencintai seseorang yang belum pernah kau temui?" Tanyaku.

"Karena aku mempercayainya! Kau adalah belahan jiwaku, Rine! Aku sungguh mencintaimu!" Axton menyentuh kedua pipiku.

"Aku sungguh mencintaimu juga, Axton!"

🦋🦋🦋

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Toko Perhiasan Nona ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang