02.Instagram

563 473 110
                                    

Haikal memarkirkan motornya dengan sempurna ditempat yang memang seharusnya. Lalu dia turun tak lupa juga membawa kunci motornya.

Saat sampai di depan pintu rumahnya, Haikal terdiam sejenak. Perlahan, tangannya mulai memutar knop pintu hingga pintu itu terbuka memberi jalan agar Haikal masuk ke dalam rumah.

Rumah ini lagi lagi sepi, Ibu dan Ayahnya itu pasti sedang bekerja. Mereka berdua adalah orang tua yang selalu mementingkan bisnis ketimbang anaknya sendiri.

Merasa tak ada siapapun, Haikal berjalan santai ke arah tangga yang akan membawanya kepada kamarnya yang berada di lantai dua. Walaupun sebenarnya ada pembantu di rumah ini tapi mungkin pembantu tersebut sedang berada di halaman belakang sehingga tak mengetahui bahwa majikannya sudah pulang.

Saat dirinya sudah sampai di depan kamarnya sendiri, tangannya memutar knop pintu lalu masuk ke dalam kamarnya. Tas nya ditaruh secara sembarangan di atas sofa kamar lalu Haikal segera merebahkan badannya tanpa mandi atau mengganti pakaiannya.

Haikal memejamkan matanya lalu menghela nafas. Dirinya memang selalu saja seperti ini. Tidak ada sambutan selamat datang ketika dirinya pulang dari sekolah. Hanya kesunyian lah yang menyambut kedatangannya.

Orang tuanya selalu saja sibuk dengan urusannya sendiri sendiri hingga jarang sekali memiliki waktu dengannya seperti Keluarga lainnya.

Haikal sedari kecil memang tidak pernah dimanja oleh Ayahnya, hanya Mama nya yang memanjakannya. Haikal merasa tak suka apabila Ayahnya berada di rumah.

Angga mematikan mesin motornya ketika mereka berdua baru saja sampai di depan rumah berwarna putih, dihiasi banyak aneka ragam tanaman di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga mematikan mesin motornya ketika mereka berdua baru saja sampai di depan rumah berwarna putih, dihiasi banyak aneka ragam tanaman di depannya. Ini adalah rumah Bella.

Gadis pendek itu turun dari motor sang kekasih, lalu menghadap Angga. Angga yang peka dengan apa yang Bella lakukan sekarang lantas tersenyum, lalu tangannya meraih helm yang sedang Bella gunakan dan melepasnya.

"Manja," celetuk Angga.

"Biarin!" balas Bella sambil menjulurkan lidahnya.

Namun, sebuah motor lain tiba tiba menghampiri mereka. Motor itu berhenti tepat di sebelah motor milik Angga.

Lalu di lepasnya helm yang menutupi wajahnya, ia lalu merapikan rambutnya menggunakan jari jari kedua tangannya.

Lalu tatapannya kini beralih menatap pasangan kekasih itu dengan tatapan datar. Ia turun dari motornya dan langsung menghampiri keduanya.

Tanpa aba aba cowok itu langsung menonjok pipi kiri Angga yang membuat dirinya tertoleh ke arah kanan sambil merasakan betapa panasnya tonjokan yang baru saja ia terima barusan.

Bella yang melihat itu langsung memeriksa keadaan sang kekasih. Namun dengan cepat cowok tadi segera menjauhkan Bella dari tubuh Angga dengan kasar.

"Apaan sih, Kak?!"

Hai, Haikal! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang