24.Flashback

195 131 161
                                        

"Susah banget cuy dapetin hatinya Haikal! Hampir nyerah gua, sumpah dah." Lisa berbicara setelah menyeruput minumannya.

"Kasian, gua yang baru kenal sehari aja udah bisa pdkt haha!" Nanda menaikturunkan alisnya berniat mengejek Lisa.

"Paan sih, lu nggak diajak!" balas Lisa.

"Eh tapi lu tau nggak sih, Angga jadi akrab anjir sama si Haikal!" Bella tiba-tiba menyahut dengan kata-kata seperti itu membuat Lisa otomatis langsung menoleh.

"Dih yang bener aja lu! Yakali modelan Angga bisa akrab sama Haikal!" Lisa masih tak percaya. Begitupun Nanda, ia menyimak sambil memakan mie goreng miliknya.

"Bener anjir! Kalau nggak percaya noh tanya aja sama orangnya!" tangan Bella menunjuk pada meja kantin pojok sendiri dimana disana terduduk tiga makhluk astral yang salah satunya adalah kekasihnya sendiri.

"Kok bisa anjir? Gua yang deketin kok malah Angga yang akrab!" protes Lisa.

"Ya mungkin Haikal risih sama cara lu deketin dia kali!"

Lisa menepuk bahu Nanda lumayan keras. "Heh! Sembarangan! Mana ada cowok risih di deketin cewek cantik modelan kek gua!

Nanda menatap Lisa yang ada disampingnya. "Ya kan bisa aja,"

Lisa tak mau memikirkan soal itu. Dirinya tetap berfikir positif bahwa Haikal itu tidak risih kepada sifat maupun wajahnya. Secara kan, wajah Lisa itu cantik terus sifatnya baik hati dan tidak sombong yagesya.

"Eh gua ke perpustakaan dulu ya?" Fitri berdiri.

Nanda mengangkat satu alisnya. "Ngapain?"

Yang ditanya hanya tersenyum lembut. "Belajar, minggu depan kan ujian, hehe."

"Buset dah, ambis amat anjir. Yaudah deh sana semangat belajar nya." sahut Lisa.

Setelah itu, Fitri berjalan menuju perpustakaan sendiri tanpa ada seseorang yang menemaninya. Karena ia tau, ketiga sahabatnya itu lebih mementingkan kantin daripada perpustakaan.

"Hadeh, ambis banget sih tuh anak. Belajar dikit langsung pinter anjir, lah gua? Belajar semalaman pun tetep goblok!" ujar Bella sambil menyerut minumannya dengan matanya yang melihat punggung sahabatnya itu mulai menjauh.

"Ekhem! Ekhem!"

"Paan si Lis, iya kita tau lu pinter!" ujar Nanda sambil melirik Lisa dari ekor matanya.

Bella yang sedang asik-asiknya meminum minumannya, tiba-tiba handphonenya bergetar menandakan seseorang mengirim pesan kepadanya.

Ia mengabaikan kedua sahabatnya yang masih mengobrol. Ia membuka handphonenya dan melihat chat dari Angga, alhasil ia langsung menolehkan kepala nya kepada Angga. Sementara yang ditatap langsung tersenyum senang.

Bella lalu berfokus pada handphonenya lagi, membalas chat dari Angga. Tak berbeda jauh dengan Bella, Angga juga langsung berfokus pada handphonenya.

"Asik banget kayaknya, lagi chat-an sama siapa sih?"

Bella terlonjak kaget mendengar pertanyaan dari Nanda.

"Pasti sama Angga tuh!" setelah mengatakan itu, Lisa langsung menyeruput minumannya.

"Paan sih lu berdua!"

Mereka berdua tertawa lalu lanjut mengobrol kan hal yang sempat tertunda lagi. Sementara Bella lanjut fokus pada chat-an nya dengan Angga.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, Haikal! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang