42.Ini serius?

85 15 57
                                    

Hallooo, Good morning!

Happy reading ヾ(^-^)ノ

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pintu kamar mandi terbuka membuat Haikal langsung menoleh kepada Angga yang baru saja selesai dengan kegiatan membersihkan tubuh. Haikal sendiri sudah mandi tadi sebelum Angga.

Angga kini hanya memakai celana pendek selutut tanpa menggunakan pakaian untuk menutupi dadanya. Ia langsung berjalan ke arah kasur dimana handphonenya terletak di situ.

Ia membuka chattingan nya dengan seseorang, lalu mengerutkan kening. "Kal, Lisa dah sampe rumah belum?" tanya Angga tiba-tiba.

Haikal yang ditanyai begitu lantas bingung. "Gak tau," jawabnya acuh. Sudah jelas juga, bagaimana Haikal bisa tau sedangkan cowok itu saja bodoamat dengan Lisa.

Angga berdecak pelan. "Siapa tau aja Lisa ngabarin lu kalau dia udah sampai."

Haikal terdiam sejenak, benar juga apa yang dikatakan oleh Angga. Biasanya Lisa akan mengabari nya terus-menerus, namun kali ini tak ada notifikasi satupun dari Lisa.

"Bella nggak bales chat gua sama sekali, padahal gua nge-chat kan udah dari tadi. Lagian tadi, mereka pulangnya jam berapa sih? Jam empat, kan?"

Haikal mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Angga. Angga sendiri sekarang tengah kesal karena pesannya belum dibalas sama sekali oleh Bella.

"Mungkin nggak sempet," sahut Haikal.

Angga hanya menghela nafas. Ia segera menghilangkan fikiran negatif nya, ia hanya takut terjadi hal yang tidak-tidak pada Bella juga Lisa.

Kaki Angga kembali melangkah, ia berjalan ke arah lemari. Tangannya membuka lemari tersebut lalu mengambil salah satu kaos hitam yang bergambar karakter Asta dari anime Black Clover.

Haikal yang melihat handphone Angga masih menyala lantas menengok ke arah handphone tersebut yang berada di atas kasur. Terpampang dengan jelas beberapa pesan Angga yang belum dibalas maupun dibaca oleh Bella.

"Belum dibales sama Bella, kan? Kemana sih tuh anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Belum dibales sama Bella, kan? Kemana sih tuh anak." Angga naik ke atas kasur sambil mengambil handphonenya kembali.

Ia segera menelfon kekasihnya berharap gadis tersebut mengangkatnya, namun nihil. Telefon nya sama sekali tidak diangkat oleh Bella, bahkan nomornya saja sedang tidak aktif.

Haikal melirik Angga sekilas, lalu kembali fokus pada handphonenya. "Udahlah, Ga. Mungkin dia lagi sibuk, ada urusan mendadak."

Angga hanya diam, cowok itu tak berniat berbicara sekarang. Entah kenapa, feelingnya sangat buruk sekarang. Ah, semoga saja tidak benar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, Haikal! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang