31.CCTV

149 93 41
                                    

Haikal bersandar pada dinding tepat disebelah pintu kamar orang tuanya. Malam ini Viktor pulang lebih larut dari biasanya, jadi hanya Nisa saja lah yang sekarang menempati kamar tersebut. Mama Haikal tersebut mengurung diri di kamar sejak mereka pulang dari acara pemakaman Nina tadi siang. Saat ini sudah lewat pukul delapan malam.

Haikal menghela nafas pasrah, ia berdiri disini kurang lebih selama sepuluh menit dan belum ada tanda tanda bahwa Nisa akan keluar kamar.

"Mama masih belum keluar, Bang?" tanya Syifa. Gadis itu baru saja selesai memakan makanan yang ia beli di toko tadi.

Karena pembantu kesayangannya itu telah tiada jadi tidak ada yang membuatkan mereka makan malam. Lalu Nisa? mana mungkin, Mama dari dua anak itu sejak tadi siang saja belum keluar dari kamarnya.

Syifa tidak jago memasak, dan Haikal sama sekali tidak bisa memasak jadinya Syifa terpaksa membeli makanan di toko tadi sehabis sholat Isya.

Haikal melirik ke arah Syifa dengan mata tajam nya. "Belum."

Nada bicara yang dingin itu berhasil masuk kedalam indra pendengaran Syifa. Dapat ia simpulkan dari nada bicara Haikal bahwa sekarang Kakaknya itu tengah malas untuk berbicara dengannya.

Syifa tersenyum tipis, ia senang pertanyannya dijawab oleh Kakaknya. "Biar Syifa coba bujuk, ya?"

"Terserah."

Syifa tersenyum tipis lagi, namun kali ini lebih lebar dari yang tadi. Tangannya mulai mengetuk pintu kamar Nisa sebanyak tiga kali. "Ma, ini Syifa. Mama gak mau makan dulu?"

Hening, tidak ada jawaban, Syifa menghela nafas ketika mengetahui bahwa Mamanya memang sangat terpukul dengan kepergian Nina. Sementara Haikal tengah menatap apa yang sedang diperbuat oleh Adiknya itu.

"Mama ayo keluar, Syifa mau minta ajarin masak nih!"

"Mama tau nggak? Masa tadi di sekolah aku tuh diejek, katanya aku kurus banget padahal kan aku udah makan banyak!"

"Mama gak pengen lihat Abang sejago apa Abang main game? Ayo Ma, kita lihat bareng!"

"Mama, Syifa laper tau, ayo dong keluar!"

"Ma? Keluar yuk, jangan gini terus dong... "

Segala macam rayuan telah Syifa coba, namun satupun tak berhasil untuk membuat Mamanya itu mau keluar dari kamar. Syifa menatap Haikal yang lebih tinggi darinya, Haikal hanya menatap balik Syifa dengan datar.

"Susah, kan?"

Syifa mengalihkan pandangannya, enggan untuk menatap sang kakak. "Iya... "

"Haikal dari tadi pulang sekolah kok ga aktif whatsapp, ya?" Lisa memakan cemilan yang sudah dirinya persiapkan untuk ia dan Bella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haikal dari tadi pulang sekolah kok ga aktif whatsapp, ya?" Lisa memakan cemilan yang sudah dirinya persiapkan untuk ia dan Bella.

Bella yang sedang scroll tiktok sambil rebahan pun melirik sejenak ke arah Lisa. "Main game kali." jawabnya asal.

Hai, Haikal! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang