⚠️Mature Content 🔞⚠️
"Om ganteng nikah sama aku yaaaa!" -- Sasa
"Kamu tuh masih kecil ngebet banget nikahin saya," -- Om Han
Kisah cinta biasa antara seorang pria berumur 30 tahun dan seorang gadis 18 tahun yang 'ngebet' minta dinikahi.
03-07-2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok! Tok! Tok!
Hansa yang sedang berolahraga di ruang gym rumahnya mengernyitkan kening mendengar suara pintu yang di ketuk. "Siapa sih? Masa mama? Biasanya kalo dateng ngabarin dulu deh.." gumam pria itu.
Tok! Tok! Tok!
Hansa memgambil handuk kecil yang ada di dekat meja dan mengusap keringatnya. Pria itu berjalan keluar dari ruang gym melihat siapa yang datang.
"Bentar!" ucapnya sambil berjalan menuju ke pintu utama.
Hansa menyampirkan handuknya ke bahu dan langsung membuka pintu. Mata pria itu sedikit melebar melihat Sasa yang sudah berdiri di depan pintu rumahnya dengan senyuman lebar.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Hansa.
Sasa yang masih tersenyum tidak mengedipkan matanya. Mata gadis itu fokus pada tubuh Hansa yang sedang tidak memakai baju alias topless. Dengan susah payah Sasa menelan salivanya.
Tangan gadis itu secara refleks terangkat dan memegang perut Hansa. Hansa yang tiba-tiba dipegang tentu saja kaget. Pria itu langsung mundur menjauh.
"Heh! Mau lecehin saya ya kamu!" teriaknya sambil meyilangkan tangan di depan tubuhnya. Melindungi diri dari Sasa.
Sasa mengangkat kepala dan menatap Hansa. "Om Han ganteng banget sih, fix om harus jadi suami aku, gamau tau. Kita harus nikah. No debat no kecot, om Han hot harus jadi suami aku." kata gadis itu tiba-tiba.
Mata Hansa langsung melotot mendengar ucapan ngelantur Sasa. "Ini masih pagi ya Sa, kamu jangan aneh-aneh kalo ngomong. Nikah-nikah, gak jelas kamu." kata pria itu.
Sasa berdecak. "Aku gak peduli, pokoknya om harus jadi suami aku. Om ganteeeeeeeeeeng banget, aku udah terlanjur suka banget sama om." kata gadis itu kekeuh.
Hansa menggeleng. "Nggak, saya nggak mau. Kamu tuh masih kecil. Masih sekolah, gak boleh ngomongin nikah-nikah gitu. Kamu sekolah aja yang bener, jangan mikir nikah segala." kata pria itu.
"Besok kan hari minggu, aku libur sekolah. Bisa dong kita nikah ehehehe.." kata gadis itu sambil memainkan kedua alisnya bergantian.
Hansa melebarkan mata. Pria itu langsung menggeleng. "Enggak, gak bisa."
"Ihhh kan aku libur om, bisa dong kita nikah." kata Sasa.
Hansa tetap menggeleng. "Saya udah 30 tahun, kamu masih belom 18. Umur kita beda jauh Sa.." kata pria itu mencoba memberi pengertian pada Sasa.
Sasa merengut. "Cinta gak memandang umur om, aku tetep mau nikah sama om. Gak peduli umur om berapa." ucapnya sambil menatap Hansa lurus.