Vote dan komen jangan lupa guys!
Makasih :)
.
.
"Kamu duduk aja deh Sa, kaki kamu masih gemeter tuh." kata Hansa menatap Sasa yang sedang membuatkan omelete untuknya di depan kompor. Dia dapat melihat kaki gadis itu yang masih bergetar.
Oh oke, itu salahnya. Semalam dia benar-benar menyerang Sasa habis-habisan. Setelah bercinta di tangga mereka masih melanjutkannya di kamar. Hansa menyerang Sasa semalaman penuh, malam tadi gairahnya benar-benar menggebu. Bahkan dia tidak memberikan Sasa waktu untuk istirahat.
Bahkan setelah Sasa terkulai lemas dia masih saja mengambil kesempatan untuk menggauli gadis itu lagi. Dan ya pagi ini saat terbangun kamar mereka dipenuhi dengan aroma bekas percintaan yang begitu menyengat. Hansa sampai mengganti semua sarung bantal dan guling serta sprei yang semalam mereka gunakan. Pria itu bahkan menyemprotkan begitu banyak pengharum ruangan agar aroma itu menghilang.
Sasa sudah seperti zombie saat dia membangunkannya, gadis itu hanya tidur beberapa jam dan lagi tubuhnya lemas tak berdaya. Kakinya pun lemas tidak bisa dipakai berdiri, baru setelah mandi gadis itu bisa berdiri namun tetap saja gemetar.
Hansa benar-benar merasa seperti pedofil sekarang, dia jadi kecanduan untuk terus menggauli Sasa. Ya mau bagaimana, gadis itu yang terus saja meminta. Bahkan Sasa duluan yang mengatakan kalau dia sudah adiktif dengan kegiatan ranjang mereka. Jadi ya Hansa tentu mau-mau saja.
"Sa? Duduk gih, mas aja yang bikin omeletenya." kata Hansa menghampiri Sasa dan memegang tangan gadis itu.
Sasa menoleh. "Udah hampir jadi, mas duduk aja sana." kata gadis itu.
"Kaki kamu masih gemeter gitu. Gapapa biar mas aja."
Sasa menunduk dan melihat kakinya yang memang masih agak gemetar. Gadis itu menggigit bibir bawahnya. "Kayaknya memew aku lecet deh mas, perih dipake jalan." kata gadis itu.
Hansa mengedipkan matanya beberapa kali. "Ha---hah? Lecet lagi? Mau ke Dokter aja?" tanyanya khawatir.
Sasa menggeleng. "Enggak ah, malu. Biarin aja nanti juga sembuh." jawabnya.
Hansa menghela nafas dan memegang bahu Sasa. "Maafin mas, semalem kayaknya mas agak hilang kendali. Mas agak kasar ya? Maaf Sa.." kata pria itu merasa bersalah.
Sasa terkekeh pelan. "Enggak kok mas, aku suka malahan. Aku suka kalo mas gak nahan diri gitu, punya aku udah gak sakit jadi mas bebas. Aku mau kalo kita seks lagi mas kayak semalem, bebasin aja semuanya.." kata gadis itu.
Hansa memegang pipi Sasa. "Tapi punya kamu sampe lecet..."
"Gapapa mas, bentar lagi juga sembuh. Pokoknya aku suka mas yang gak nahan diri gitu.." kata Sasa sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Han | END
Romance⚠️Mature Content 🔞⚠️ "Om ganteng nikah sama aku yaaaa!" -- Sasa "Kamu tuh masih kecil ngebet banget nikahin saya," -- Om Han Kisah cinta biasa antara seorang pria berumur 30 tahun dan seorang gadis 18 tahun yang 'ngebet' minta dinikahi. 03-07-2021