38. Pemotretan

808 70 9
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)
.

.

"Masak apa kamu?" tanya Hansa yang baru saja turun dari lantai atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masak apa kamu?" tanya Hansa yang baru saja turun dari lantai atas. Pria itu menghampiri Sasa yang sedang memasak di dapur.

Sasa menoleh sekilas. "Kemaren diajarin Kak Naya bikin nasi goreng spesial.." jawab gadis itu.

Hansa berjalan mendekati Sasa dan melihat nasi goreng yang masih belum jadi. "Nasi gorengnya buat makan nanti saja. Saya lagi pengen sarapan pake sereal aja." kata pria itu menuju ke arah lemari dan mengambil sekotak sereal.

Sasa menoleh. "Dibawa ke tempat aku difoto nanti om?" tanya gadis itu.

Hansa menoleh. Pria itu menuju ke arah kulkas dan mengangguk. "Iya buat makan siang di sana nanti." jawab pria itu.

Sasa mengangguk. "Oke deh." sahutnya.

Hari ini dia akan pemotretan untuk koleksi baju terbaru milik Sheril. Nanti Hansa akan mengantar sekaligus menunggunya di sana.

"Om mau pake telor ceplok nggak nasi gorengnya?" tanya Sasa.

Hansa berfikir sebentar. Pria itu kemudian menoleh pada Sasa. "Boleh deh."

Hansa kemudian menuju ke meja makan dan memakan serealnya di sana. Pria itu juga memastikan tempat pemotretan Sasa nanti pada Sheril.

Sasa yang sedang menaruh nasi goreng ke dalam lunch box menoleh. "Om mau buah nggak? Sekalian aku potongin kalo mau.." tanya gadis itu.

Hansa menoleh dan mengangguk. "Iya boleh, kamu juga sarapan jangan lupa. Kata Sheril sampe sore soalnya ada banyak baju terus temanya ganti-ganti juga." kata pria itu pada Sasa.

Sasa mengangguk. "Iya om, ini aku juga mau bikin sereal." kata gadis itu.

"Kenapa gak makan nasi gorengnya? Kamu bikinnya banyak kan?" tanya Hansa.

Sasa menggeleng. "Belom mood makan nasi, nanti aja makan bareng sama om." jawab gadis itu sambil nyengir.

Hansa hanya menghela nafas. Pria itu melanjutkan kegiatannya memakan sereal. Tak lama kemudian Sasa ikut bergabung membawa semangkok buah yang sudah dia potong-potong dan juga semangkok sereal untuknya.

"Kak Sheril udah ngasih tau tempat pemotretannya om?" tanya Sasa sambil menatap Hansa.

Hansa mengangguk. "Udah, nanti kita selesai sarapan langsung berangkat aja ke sana. Takut macet kalo nanti."

"Oke deh." sahut Sasa.

Mereka berdua sarapan dengan tenang, selesai sarapan mereka berdua langsung bersiap-siap menuju ke lokasi pemotretan.

Begitu sudah siap mereka langsung berangkat, Sasa membawa lunch bag dan juga tas kecil miliknya. Sedangkan Hansa membawa laptopnya karena pria itu akan sekalian mengerjakan beberapa pekerjaan di sana. Dari pada nanti saat menunggui Sasa dia tidak melakukan apapun kan lebih baik kalau sambil bekerja juga.

Om Han | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang