46. Kenikmatan

2K 78 9
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)

.

.

"Good morning ooooom!" teriak Sasa yang sudah berbaring sambil menopang kepala menatap Hansa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good morning ooooom!" teriak Sasa yang sudah berbaring sambil menopang kepala menatap Hansa.

Hansa mengerutkan keningnya. Pria itu mengucek matanya beberapa kali. Dia menoleh pada Sasa yang baru saja berteriak padanya.

Matanya yang tadi masih enggan untuk terbuka kini langsung melotot. "SASA! TETE KAMU TUH AH!" teriaknya langsung menarik selimut dan menutupi dada Sasa yang terekpose jelas di depannya.

Sasa nyengir. "Tete aku mau ngucapin selamat pagi ke om makanya udah keliatan hehe.."

Hansa berdecak, pria itu langsung bangun dari posisi tidurannya dan meregangkan otot-ototnya sebentar. Dia melirik ke arah jam digital yang ada di sampingnya. Masih jam setengah 5, tumben sekali Sasa sudah bangun.

"Tumben kamu udah bangun.." kata Hansa melirik ke arah Sasa. Pasalnya Sasa kan lebih sering terlambat bangun kalau dia tidak membangunkannya. Ini tumben sekali bangun lebih dulu darinya.

Sasa mengangguk. "Iya, gatau deh tadi tiba-tiba kebangun aja." sahut gadis itu.

"Bagus, kalo bisa tiap hari aja kamu bangunnya pagi. Bangun sendiri gak usah saya bangunin dulu." kata Hansa.

"Enakan om yang bangunin." kata Sasa dengan bibir mengerucut.

Hansa menoleh dan menarik bibir Sasa menggunakan tangannya. "Dasar kamu tuh, ayo sholat dulu. Udah subuh. Oh iya, pake baju yang bener. Ganti dulu jangan pake itu." kata pria itu sebelum turun dari ranjang.

"Iyaaa.." sahut Sasa.

Hansa pun mengangguk dan turun dari ranjang kemudian pergi ke kamar mandi. Sedangkan Sasa menuju ke arah lemari dan mengambil baju yang lebih sopan. Setelahnya gadis itu menyusul Hansa yang sedang wudhu di kamar mandi.

Dengan jahil Sasa malah mendekat dan memeluk pria itu dari belakang.

"SASA! Saya lagi wudhu, kamu ini.." kata Hansa berdecak kesal.

Sasa melepas pelukannya dan terkekeh pelan. Gadis itu malah menuju ke arah wastafel dan mencuci muka di sana meninggalkan Hansa yang tengah kesal.

Hansa mendengus dan kembali mengulangi wudhunya. Pria itu cepat-cepat pergi sebelum Sasa kembali mengganggunya.

Sedangkan Sasa yang melihat Hansa dari cermin di depannya hanya bisa terkekeh pelan. Gadis itu mengusap wajahnya menggunakan handuk dan langsung berwudhu juga.

Dia keluar dari kamar mandi dan langsung menghampiri Hansa yang sudah bersiap untuk sholat. Sasa memakai mukenanya dan langsung berdiri di belakang Hansa. Pria itu sudah menggelar sajadahnya di sana.

Setelah Sasa selesai bersiap Hansa langsung memulai sholat mereka. Selesai sholat tidak lupa pria itu juga berdoa.

Sasa pun juga berdoa, apalagi dia sebentar lagi akan mendaftar ke universitas yang dia inginkan jadi harus rajin berdoa agar semua dipermudah.

Om Han | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang