2. Sasa

5.5K 369 170
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys! Makasih :)

.

.

.

"Abaaaaaaaaang! Tungguin Sasa! Jangan ditinggalin!" teriak Sasa yang baru saja turun dari lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Abaaaaaaaaang! Tungguin Sasa! Jangan ditinggalin!" teriak Sasa yang baru saja turun dari lantai dua. Gadis itu berlari menenteng sepatunya yang belum terpakai.

"Ya ampun Sa, masih pagi kamu udah teriak-teriak aja.." kata Bunda Gista yang sedang ada di dapur.

"Bunda, itu Abang bilangin ih, masa aku ditinggalin.." kata Sasa menatap sang Bunda.

Bunda menghela nafas, "Kamu makanya kalo malem tidur, jangan malah nonton film sama main game terus. Telat kan bangunnya.." kata wanita itu berjalan keluar dari dapur untuk menghampiri Nino- anak sulungnya.

"Cepetan sarapan, biar Bunda bilang ke Abang kamu.." kata Bunda Gista menoleh sebentar pada Sasa.

Sasa mengangguk dan langsung menjatuhkan sepatunya. Gadis itu langsung menuju ke dapur dan mengambil piring. Dengan cepat dia mengambil nasi goreng yang sudah tersedia di atas meja.

"Kesiangan lagi non?" tanya Bi Yuni yang baru saja masuk ke area dapur.

Sasa yang sedang menyendok nasi goreng mengangguk. "Iya bi, lupa nyalain alarm.." jawabnya.

Bi Yuni hanya menghela nafas, dia sudah hafal dengan kebiasaan Sasa ini. Sering kesiangan karena gadis itu selalu tidur larut malam dan juga lupa menyalakan alarm. Sejak SD Sasa sudah seperti itu.

"Pelan-pelan non makannya, nanti malah keselek loh.." kata Bi Yuni menaruh segelas air ke atas meja.

"Buru-buru bi, takut ditinggalin Abang.." kata Sasa.

Bi Yuni hanya menghela nafas melihat Sasa, wanita itu memilih untuk pergi dan mengerjakan pekerjaannya.

"Telat lagi kamu Sa?"

Sasa mendongak menatap wanita yang baru saja masuk ke area dapur sambil menggandeng tangan seorang balita perempuan.

"Iya Kak.." jawabnya.

Naya- kakak ipar Sasa hanya menggelengkan pelan. Dia sudah hafal kebiasaan adik iparnya ini.

"Gak sehat loh Sa kamu tiap hari begadang gitu, tidur gak cukup itu bahaya.." kata Naya sambil mendudukkan Nila- anaknya ke atas kursi.

"Semalem tuh nanggung Kak, mau tidur tinggal 3 episode lagi. Yaudah aku lanjutin aja sampe selesai sekalian.." kata Sasa.

Naya berjalan ke arah counter dapur untuk membuatkan Nila susu.

"Aunty, kok bawah matanya item kayak panda?" tanya Nila sambil menatap Sasa.

Gadis kecil itu memainkan kaki sambil memiringkan kepala menatap Sasa yang begitu terburu-buru memakan nasi gorengnya.

Om Han | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang