Vote dan komen jangan lupa guys!
Makasih :)
.
.
"Sasa! Saaaaa! Saaaaaaa!"
Sasa yang masih bergelung di dalam selimut langsung menggeram kesal. Gadis itu dengan wajah yang masih berantakan menoleh ke arah pintunya yang masih di gedor.
"Apasih! Libur gini masa iya di suruh bangun pagi buat sekolah." kata gadis itu sambil menjambak rambutnya dan turun dari ranjang empuk miliknya.
Dengan emosi Sasa berjalan menuju ke pintu dan membukanya. "Kenapa Bundaku sayaaaaang, Yang Mulia Ratu?" tanya gadis itu.
Bunda Gista menghela nafas menatap penampilan Sasa. Wanita itu menggelengkan kepala pelan. "Ampuuun anak gadis jam segini masih berantakan gini. Ayo turun, belajar masak kamu Sa. Anak gadis tuh harus rajin."
Sasa berdecak. Gadis itu menutupi mulutnya sambil menguap. "Ya ampun Bun, mumpung libur gini aku pengen tidur sampe siang. Males ah."
Bunda menghela nafas dan menjewer telinga Sasa. "Gak, kamu harus turun. Belajar masak sama kakak ipar kamu tuh. Jangan jadi pemales gini." kata wanita itu menarik Sasa untuk turun ke lantai bawah.
Sasa mengaduh karena telinganya yang ditarik sang Bunda. "Bunda sakit bun! Bundaaa jangan jewer bun! Bunda sakiiit!" teriaknya.
Naya yang sedang bersama Nila di dapur menoleh ke arah tangga, mereka berdua tertawa melihat Bunda yang sedang menjewer Sasa.
"Yaaaa aunty dijewer sama uti hahahaha.." kata Nila menertawakan Sasa.
Bunda Gista melepas jewerannya saat mereka sudah sampai di dapur. Wanita itu menghela nafas. "Nila, jangan contoh tante kamu ini ya. Malesan banget, anak gadis bukannya bangun pagi masak malah masih molor jam segini." kata wanita itu.
Sasa mengerucutkan bibirnya. "Bunda ih, aku kan lagi libur bun. Sekali-kali pengen bangun siang gitu."
"Halah sekali-kali, kamu tiap hari juga bangun kesiangan Sa." kata Bunda mencibir.
Naya yang sedang memasak menggelengkan kepala pelan. "Udah Bun, sini Sa. Ayo masak sama kakak.." kata wanita itu tersenyum ke arah Sasa.
Sasa menatap Naya. "Aku makan aja boleh gak sih? Gak usah masak?" tanya gadis itu.
Naya berdecak. Dia mendekat dan menarik tangan Sasa. "Ayo masak, nanti kasian suami kamu kalo kamu gak bisa masak Sa.."
Sasa menghela nafas. "Ya aku cari suami chef lah. Lagian ada gofood, grabfood, shopeefood, banyak kak. Gak ribet sekarang tuh.."
"Kamu tuh dibilangin bener-bener ya Sa. Masak, belajar sama Naya." kata Bunda Gista sambil menjitak kepala Sasa.
"Aw! Bunda! Sakit bun!" kata Sasa sambil mengusap-usap kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Han | END
Romance⚠️Mature Content 🔞⚠️ "Om ganteng nikah sama aku yaaaa!" -- Sasa "Kamu tuh masih kecil ngebet banget nikahin saya," -- Om Han Kisah cinta biasa antara seorang pria berumur 30 tahun dan seorang gadis 18 tahun yang 'ngebet' minta dinikahi. 03-07-2021