51. Makan Bersama

995 72 9
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys!

Makasih :)
.

.

"Bunda seneng banget Sa, kamu bisa diterima di kampus bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda seneng banget Sa, kamu bisa diterima di kampus bagus. Kampus favorite lagi.." kata Bunda menoleh pada Sasa yang tengah membantunya membuat ayam goreng.

Naya yang ada di samping Sasa juga tersenyum senang. "Iya Sa, kakak juga seneng banget pas Hansa ngabarin Mas Nino kemaren. Abang kamu itu langsung heboh ngasih tau kakak, ayah sama bunda.." sahutnya.

Sasa terkekeh pelan. Dia juga sangat senang sekali bisa diterima di kampus bagus itu. Tidak sia-sia dia terus belajar meskipun Hansa terus beberapa kali memarahinya karena dia yang tidak serius.

Tapi Hansa juga sudah repot meminta kisi-kisi dan mengajarinya dengan telaten. Beruntung sekali rasanya mendapatkan pria itu sebagai suaminya.

"Aku juga seneng banget bun, semua karena Mas Hansa yang ngajarin aku belajar, dia juga mintain kisi-kisi tes ke sepupunya jadi aku lebih gampang belajarnya.." kata Sasa.

Bunda tersenyum. "Suami kamu baik banget loh Sa, kamu jangan repotin dia lagi ya. Jadi istri yang berbakti, yang baik, yang nurut ya.." kata wanita itu menasehati.

Sasa mengangguk. "Iya bun, sekarang aku juga lagi belajar jadi istri yang baik kok buat Mas Hansa. Aku udah janji ke diri aku sendiri kalo aku gak akan repotin Mas Hansa lagi.." kata gadis itu.

Bunda dan Naya yang mendengarnya saling berpandangan. Mereka berdua tersenyum senang sekaligus lega karena sekarang Sasa sudah banyak menunjukkan perubahan baik.

"Alhamdulillah kalo gitu Sa. Tetep bertahan sama niat baik kamu itu ya. Jangan berubah lagi.." kata Naya.

"Iya kak.."

Bunda memegang tangan Sasa dan menepuknya beberapa kali. "Bunda seneng bangeeet liat kamu sekarang. Udah bisa masak, udah bisa nyetrika baju sendiri, bunda seneng liat kamu Sa.." kata wanita itu tersenyum haru menatap Sasa.

Putrinya ini benar-benar sudah banyak perubahan. Sasa yang sekarang jauh lebih baik dari pada Sasa yang beberapa waktu lalu. Entah apa yang sudah Hansa lakukan tapi dia senang karena hal itu membuat Sasa menjadi lebih baik.

Sasa tersenyum pada Bunda. "Aku mau jadi istri yang baik bun, jadi aku bakal belajar terus supaya Mas Han seneng. Aku gak mau dia makan masakan aku yang gak enak terus makanya aku belajar masak terus supaya dia bisa makan enak. Aku juga belajar nyuci sama nyetrika sendiri soalnya aku malu sama dia, dia aja bisa lakuin itu semua padahal cowok masa aku yang cewek malah gak bisa.." kata gadis itu.

Senyuman Bunda melebar. Wanita itu memandang Naya sebentar dan mereka saling melempar senyum mendengar ucapan Sasa.

"Alhamdulillah, akhirnya kamu paham Sa. Selama ini bunda mau kamu belajar masak sama belajar ngurus diri sendiri ya karena ini, supaya suami kamu bisa makan enak, supaya kamu bisa lakuin tugas rumah tangga juga. Bunda seneng akhirnya kamu paham itu semua.." kata Bunda.

Om Han | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang