52. Bathup

1.7K 72 8
                                    

Vote dan komen jangan lupa guys! Makasih :)

.

.

"Makasih ya om udah ngundang kita makan-makan di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih ya om udah ngundang kita makan-makan di sini.." kata Arin menoleh pada Hansa.

Hansa mengangguk. "Iya sama-sama. Saya seneng kalian semua juga lolos tes masuk universitas. Jadi anggep aja ini perayaan ya buat kalian.." kata pria itu sambil tersenyum.

"Hehe iya om, makasih banget ya. Jarang-jarang nih kita dapet makan gratis kek gini.." sahut Rehan.

Teman-teman Sasa itu  sekarang ada di rumah Hansa. Kemarin Hansa menyuruh Sasa agar mengundang teman-temannya datang ke rumah agar  mereka bisa melakukan pesta kecil-kecil dengan makan bersama seperti ini.

Tentu saja Sasa dan teman-temannya sangat senang karena hal itu. Dan tadi sekitar jam 3 sore mereka semua datang dan Hansa pun sudah memesan banyak makanan untuk mereka nikmati bersama.

"Iyaa, saya seneng kalian bisa masuk ke universitas yang kalian mau. Inget ya kalo udah masuk nanti kalian jangan main-main. Yang serius belajarnya.." kata Hansa menasehati para remaja itu.

Semua langsung mengangguk. "Iya om, pasti kita bakal belajar terus kok. Kan kita juga pengen sukses nanti." kata Arin.

Hansa mengangguk dan tersenyum. "Yaudah kalo gitu kalian abisin ya makannya, kalo masih sisa kalian bawa pulang aja nanti." kata pria itu.

Rehan mengangguk semangat. "Pasti dong kalo itu om, makasih banget loh ini traktirannya." kata pemuda itu.

"Iya. Saya ke dapur dulu ya." kata Hansa berdiri dan menuju ke dapur untuk mengambil air putih.

Semua langsung mengangguk, mereka kemudian menatap Sasa. "Ihh laki lo baik banget deh Sa, mau ngundang kita ke sini. Beliin makan lagi.." kata Jeje.

Sasa tersenyum bangga. "Iya dong, laki gue gituloh." kata gadis itu.

Abim mendengus. "Beruntung banget lo jadi bininya Bang Hansa, untung dia sabar orangnya kalo enggak udah diceraiin lo Sa pasti.." kata pemuda itu memakan pizza yang dia pegang.

Sasa berdecak. "Ihh apaan sih, Mas Hansa gaada tuh ngomong soal cerai dia malah bilang kalo gamau cerai. Pokoknya cukup nikah sekali aja. Gak ada kata cerai.."

"Mas Hansaaa, diih udah manggil Mas aja lo." kata Enna sambil menyenggo lengan Sasa.

Sasa menggembungkan pipinya. "Apasih? Kenapa kalo gue manggil dia mas? Kan dia suami gue, masa gue panggil om terus." kata gadis itu.

Jeje berdecak. "Padahal lebih cocok lo panggil om aja Sa, biar kalian kek sugar baby sama gadun. Beeh pasti keren tuh Sa, lo sugar baby terus Om Han gadun lo. Cocok kan guys?" tanya gadis itu menoleh pada teman-temannya yang lain.

Enna mengerutkan keningnya. "Bukannya emang dari awal Sasa sama Om Han itu gadun sama sugar baby ya?" tanya gadis itu.

Sasa mendengus. "Tau ah, serah kalian aja mau nyebut apaan. Yang pasti gue seneng sama Mas Hansa.." kata gadis itu langsung berdiri dan menyusul Hansa ke dapur.

Om Han | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang