⚠️Mature Content 🔞⚠️
"Om ganteng nikah sama aku yaaaa!" -- Sasa
"Kamu tuh masih kecil ngebet banget nikahin saya," -- Om Han
Kisah cinta biasa antara seorang pria berumur 30 tahun dan seorang gadis 18 tahun yang 'ngebet' minta dinikahi.
03-07-2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sa, baru bangun kamu?" tanya Bunda menoleh pada Sasa yang baru saja turun dari kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, tapi Sasa malah baru bangun.
Sasa menutup mulutnya sambil menguap. "Iya bun, tadi malem abis marathon nonton series baru." jawabnya.
Bunda menggelengkan kepalanya. "Cuci muka dulu, abis itu baru sarapan. Tadi Naya nganter ayam goreng ke sini." kata wanita itu.
Sasa mengusap wajahnya. Gadis itu masih merasa mengantuk. "Ayah kemana bun?" tanyanya.
"Di depan, lagi nyuci motor sama mobil." jawab Bunda.
Sasa langsung melebarkan mata. "Ihh mau ikutan nyuci mobil." kata gadis itu dan langsung berlari keluar untuk menghampiri Ayah.
Gadis itu tersenyum senang melihat Ayah yang sedang mencuci mobil. Dengan berlari kecil Sasa menghampiri pria itu.
"Ayaaah!" teriaknya.
Ayah yang sedang menggosok mobil menoleh. "Baru bangun kamu Sa?"
Sasa mengangguk. Gadis itu mengambil selang dan menyemprotkannya ke arah mobil. "Iya, aku mau bantuin ayah."
Ayah menggelengkan kepala pelan. "Katanya mau nikah, kok bangunnya siang sih? Nanti gimana Sa kalo kamu udah nikah?" tanya pria itu?"
Sasa menggosok kaca mobil di depannya. "Ya gak gimana‐gimana yah, emang harus gimana? Nikah ya nikah aja. Emang ada hubungannya sama bangun siang?" tanya gadis itu.
Ayah menghela nafas. "Seenggaknya kalo kamu udah nikah kamu harus bisa bangun pagi Sa, ngurus keperluan suami kamu nantinya. Jangan malah ngerepotin Hansa." kata pria itu.
Sasa mengerucutkan bibirnya. "Iya deh, nanti aku pasang alarm biar bisa bangun pagi." kata gadis itu.
"Kakeeeeek! Aunty!"
Sasa dan Ayah menoleh ke arah Nila yang bersepeda menghampiri mereka. Gadis kecil itu dengan semangat terus mengayuh sepeda roda 4 miliknya dan menghampiri Sasa juga Ayah.
"Bawa apa Nila?" tanya Ayah melihat ada sesuatu yang Nila bawa.
Nila turun dari sepedanya dan menghampiri Ayah. "Ubi goreng sama pisang coklat. Kata mama suruh kasih ke uti.." jawab gadis itu.
Ayah tersenyum dan menunduk. "Yaudah bawa masuk ke dalem kalo gitu, kasih ke uti. Uti lagi di dapur."
Nila mengangguk. "Oke kek! Nanti aku mau ikut nyuci sepeda, sepeda aku kotor." kata gadis itu menunjuk ke arah sepeda miliknya.
Ayah langsung tertawa. "Oke deh, nanti kakek bantu. Sekarang kamu bawa dulu ubi sama pisang coklatnya ke dalem. Kalo udah balik lagi ke sini, kita cuci sepeda kamu.."