Vote dan komen jangan lupa guys!
Makasih :)
..
"Om?" panggil Sasa. Gadis itu sedang duduk sarapan bersama Hansa.
Hansa yang tadi memasak, pria itu membuat nasi goreng. Sasa benar-benar merasa malu karena malah Hansa yang memasak, padahal Bunda dan Naya sudah bilang padanya kalau bisa dia yang memasak untuk mereka. Bukan malah seperti ini.
"Apa?" sahut Hansa yang fokus makan nasi gorengnya.
Sasa menggigit bibir bawahnya sebentar. "Om nanti lembur?" tanyanya.
Hansa menggeleng. "Enggak. Nanti saya jemput pulangnya, jangan keluyuran. Tungguin depan gerbang sekolahan kamu." kata pria itu sambil menatap Sasa.
Sasa langsung melebarkan senyumnya dan mengangguk. "Oke om."
"Oh iya, nanti saya mau belanja kebutuhan dapur. Kamu kalo mau beli sesuatu list aja dari sekarang, biar nanti pas sampe supermarket gak ada yang kelupaan." kata Hansa.
Sasa mengangguk. "Oke."
"Yaudah, cepet abisin makanan kamu. Udah jam segini, bentar lagi udah mulai macet kalo gak cepet berangkat.." kata Hansa melirik ke arah jam.
Sasa mengangguk dan langsung memakan nasi gorengnya hingga habis. Gadis itu juga meraih gelas berisi air putih dan meminum isinya hingga tak tersisa.
Selesai sarapan mereka membereskan piring dan juga peralatan makan lain yang kotor. Hansa langsung mencuci semua piring kotor itu.
"Kenapa gak nanti aja cuci piringnya om?" tanya Sasa yang sedang memegang gelas.
"Saya gak suka liat piring kotor numpuk. Kamu juga harus biasain diri. Selesai makan harus langsung dicuci. Ngerti?" jawab pria itu sambil menatap Sasa.
Sasa mengangguk. "Ngerti om." jawabnya.
"Bagus. Jangan sampe kamu kalo abis makan sesuatu ninggalin piring kotor sampe numpuk. Bisa jadi sarang bakteri. Keliatan kotor juga, kita kalo punya rumah harus dijaga, sebisa mungkin harus bersih. Kalo rumah bersih suasana juga nyaman.." kata Hansa membilas piring-piring yang masih dipenuhi sabun.
Sasa mengangguk mengerti. "Oke om, mulai besok biar aku yang nyuci piring. Kan aku mau jadi istri idaman buat om.." kata gadis itu.
Hansa mengambil gelas yang Sasa pegang dan mencucinya. "Terserah kamu, yang penting kamu konsisten terus. Harus bersih."
"Siap!" sahut Sasa.
Hansa mengangguk. Pria itu mengusap tangannya dan berjalan menuju ke ruang tamu. Mengambil tas kerjanya yang ada di sana. Dia kemudian menoleh pada Sasa.
"Cepetan, ayo berangkat." kata pria itu.
Sasa mengangguk. Mereka pun keluar dari rumah dan langsung menuju ke mobil Hansa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Han | END
Romance⚠️Mature Content 🔞⚠️ "Om ganteng nikah sama aku yaaaa!" -- Sasa "Kamu tuh masih kecil ngebet banget nikahin saya," -- Om Han Kisah cinta biasa antara seorang pria berumur 30 tahun dan seorang gadis 18 tahun yang 'ngebet' minta dinikahi. 03-07-2021