⚠️Mature Content 🔞⚠️
"Om ganteng nikah sama aku yaaaa!" -- Sasa
"Kamu tuh masih kecil ngebet banget nikahin saya," -- Om Han
Kisah cinta biasa antara seorang pria berumur 30 tahun dan seorang gadis 18 tahun yang 'ngebet' minta dinikahi.
03-07-2021
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangun Sa.." kata Hansa menggoyangkan lengan Sasa pelan.
Sasa mengerutkan keningnya. Gadis itu mengusap-usap matanya yang masih terasa enggan untuk terbuka. "Mmh.."
"Bangun, subuh." kata Hansa terus menggoyangkan lengan Sasa hingga gadis itu bangun.
"Udah subuh?" tanya Sasa menatap Hansa yang sudah berdiri di samping ranjang mereka.
Hansa mengangguk. "Iya, ayo wudhu dulu. Sholat." kata pria itu.
Sasa meregangkan ototnya dan mengangguk. Dia mengikuti Hansa yang sudah berjalan ke arah kamar mandi untuk berwudhu.
Selesai wudhu mereka langsung sholat subuh. Hansa tentu mengimami. Selesai sholat subuh Hansa berdoa untuk kebahagiaan dan juga kebaikan semua keluarganya. Memohon kesabaran agar bisa menghadapi Sasa juga tentunya.
"Aku nanti siang ke kantor om ya?" tanya Sasa setelah mencium tangan Hansa.
Hansa yang sudah duduk menghadap Sasa mengerutkan keningnya. "Kamu gak sekolah?" tanyanya.
"Libur om, ada acara lomba anak kelas 1 sama 2. Yang kelas 3 di liburin." jawab gadis itu.
"Ooh.."
Sasa tersenyum. "Boleh kan om aku ke kantor om?" tanya gadis itu.
Hansa mengangguk. "Boleh aja, kamu mau ngapain ke kantor saya?"
"Bawain om makan siang, om nanti mau makan apa? Biar aku masakin deh." tanya Sasa.
"Sebisa kamu mau masak apa, saya gak bakal minta kamu masak macem-macem. Apa yang bisa kamu masak yaudah itu aja nanti kamu bawa ke kantor." jawab Hansa.
Sasa nampak berfikir sebentar. "Yaudah deh, nanti aku bakal tanya bunda resep makanan yang enak biar sambil diajarin bikin." kaya gadis itu.
Hansa mengangguk. "Iya.." sahutnya.
"Yaudah kalo gitu aku bikin sarapan dulu buat om.." kata Sasa sambil berdiri dan melipat sajadah serta melepas mukena yang dia pakai.
Hansa mendongak. "Bikin pancake aja, kamu bisa nggak?" tanya pria itu.
Sasa diam sebentar. "Emm, aku coba deh. Nanti aku liat tutorialnya di internet." jawab gadis itu.
Hansa menghela nafas. "Kalo gak bisa gapapa, siapin roti sama selai aja nanti. Saya mau mandi dulu." kata Hansa berdiri dan menggantung sajadahnya.
Sasa menggeleng, gadis itu menatap Hansa. "Gak, aku bakal bikin pancake buat om. Aku bakal berusaha dulu." kata gadis itu.
Hansa tersenyum dan mengangguk. "Yaudah kalo gitu."