HURT

131 19 3
                                    

Happy Reading ꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡
Jangan lupa vote and comment.

Maafkan typo.







Pria yang mengenakan jas hitam pas di tubuhnya tersenyum bahagia begitu ia tiba di ruang keluarga yang mewah.



Mendapati sang putri tengah duduk disofa dengan penampilan anggunnya. Dress hitam tanpa lengan, mengekspos sisi pundak kanannya membuat Irene terlihat cantik, menawan dan memesona.



Irene yang sejak tadi menggulir layar ponselnya bosan, menyadari kehadiran Appanya, ia menyapanya.





"Appa."



"Appa tahu kau akan berkencan dengan Junmyeon kan?" Tebaknya.



Entah darimana ayahnya tahu tentang ini. Namun, Irene tak peduli karena itu bukanlah sesuatu yang penting. Dan lagi pula, Irene tidak bodoh untuk mengerti.




Bae Taeyeon, memiliki banyak informan dan mata-mata terpercaya. Segala hal tentang Irene bisa diketahuinya dengan mudah.



Terkadang, Irene merasa tidak punya privasi apapun di keluarga ini. Irene memang tidak pernah berkencan dengan siapapun, bahkan tidak pernah menyukai seseorang pun sejak kecil. Irene tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.




"Sebentar lagi dia akan datang menjemputku. Kami hanya makan malam di salah satu restoran milik keluarganya." Ucap Irene terlihat bahagia.



Hal itu tentu juga ikut membuat Taeyeon senang. Setelah sekian lama ia terus membujuk Irene dan ditolak berulang-ulang kalinya tapi hari ini, ia melihat keinginan dari Irene membuka jalan untuk Junmyeon.



"Selamat menikmati kencan kalian malam ini. Appa hanya sedikit tidak menyangka kau akan kencan dengannya. Appa senang sekali. Kencan memang berguna untuk kalian. Saling dekat dan tahu satu sama lain agar saat tunangan nanti tidak canggung."



Lagi-lagi Irene tersenyum menanggapi Taeyeon.



Suara klakson mobil terdengar. Irene bangkit dari duduknya. Ia meraih tas selempang brandednya dan bersiap.




"Hati-hati di jalan, Irene." Taeyeon memutuskan untuk naik ke kamarnya. Perasaannya tentu gembira membayangkan perusahaannya yang akan berkolabarasi dengan KMH Group.



Keuntungan yang akan ia dapatkan setelah dua perusahaan itu bergabung jumlahnya tidak main-main! Kekuasaan dan kekayaannya semakin bertambah banyak. Taeyeon hanya perlu bersabar sebentar lagi.





















"Kau mengajakku makan malam dan kita cuman saling diam? Oh bukan, kau yang diam. Kau bahkan tidak melayani pertanyaan yang ku berikan, Irene-aaa." Cetus Junmyeon setengah kesal, menghempaskan sendok diatas piringnya.



Irene menampakkan senyum miringnya. Memandangi Junmyeon yang duduk tepat di depannya sungguh membuat ia muak dan ingin segera pergi dari sini.



"Jadi, apakah kencan ini menandakan sebuah harapan untukku? Untuk menikahimu setelah lulus nanti?" Junmyeon menyelipkan jemarinya ke rambutnya sekilas.




Restoran mewah bertema gelap romantis. Irene dan Junmyeon ada diruang VIP. Alunan musik terdengar lembut menghanyutkan suasana.




Kelihatannya, dua remaja itu seperti pasangan yang sempurna.



My Cooldest Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang