JANGAN HILANG

89 17 3
                                    

Happy Reading 🤍

Jangan lupa vote and comment!!

Maafkan typo.













"Di depan sana, ada tiga puluh lebih ahli pukul yang sedang menyerang tempat tinggal Taeyon. Pria itu tidak ada di rumah." Taehyung tengah mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Dia juga fokus mendengar suara-suara dari alat kecil yang saat ini menyumbat telinga kanan.






"Separuh penjaganya telah berhasil diamankan. Masing-masing mereka membawa pistol. Tapi, mereka tidak menemukan Irene di ruangan manapun." Kata Taehyung dengan keningnya yang mengerut. Sesekali ia melirik spion belakang, berjaga-jaga.






"Ruang bawah tanah. Taehyung, tolong. Jangan sampai Irene terluka." Pinta Jihyo cemas. Taehyung mengangguk. Dia berbicara dengan bahasa asing melalui saluran yang terhubung pada orang yang berada di kediaman Irene. Setelah itu, Taehyung memacu kecepatan mobilnya kala salah satu dari mereka mengatakan kondisi telah aman.







Pria pemilik sorot mata tajam itu sedikit melirik gadis berambut coklat yang sedang duduk di sebelahnya. Raut wajah gadis itu begitu cemas. Berbanding terbalilk dengan mimik yang biasa ia tunjukkan sehari-hari. Taehyung tidak pernah menyangka, sosok itu begitu berpengaruh untuk Jihyo.






"Bagaimana?" Tanya Jihyo lagi.






"Seluruh cctv telah diretas. Irene sudah bersama anggota. Kita harus segera tiba disana. Tampaknya, Irene membutuhkanmu."






Lidah Taehyung terlalu susah untuk berbicara mengenai kondisi Irene yang memperihatinkan, anggotanya bilang keadaan Irene sangat berantakan. Ada bekas luka sobek di sudut bibirnya.







Mobil Taehyung melesat cepat memasuki halaman rumah mewah Taeyeon. Seluruh penjaga telah diambil alih oleh anggota Taehyung. Jihyo turun dari mobil, membanting pintu mobil dengan kuat membuat Taehyung terlonjak kaget karena dia masih berada di dalam karena harus memasang topeng.








Mereka sepakat menggunakan topeng agar tidak ketahuan. Begitu juga dengan Jihyo. Jika ia ingin Irene dapat bersamanya, keberadaannya disini tidak boleh sampai ada yang mengetahui. Karena setelah malam ini, Taeyeon pasti akan mencari pelaku yang membawa Irene malam ini.







"Jika pintu mobilku copot, aku akan mencopotkan tanganmu." Kata Taehyung lalu ikut turun.








Di tangan Taehyung sudah ada dua pistol yang telah terisi oleh peluru. Pria itu mengejar langkah kaki Jihyo yang lebar dan cepat. Mereka menyusuri rumah Taeyeon  seperti layaknya rumah sendiri. Tidak ada yang menghalangi mereka. Para penjaga sudah terkapar di atas lantai.








"Hyo." Panggil Taehyung seraya menghentikan langkah Jihyo.






"Bawa ini. Aku tahu kau pandai menggunakan benda ini." Taehyung menyodorkan pistol pada gadis berambut coklat itu.






Tanpa banyak bertanya, Jihyo menerima pistol itu dan ia simpan di dalam saku baju tebalnya. Jihyo cukup terkejut mendengarnya. Entah darimana pria itu tahu tentang dirinya yang memang bisa menggunakan senjata api dengan baik.







Setelah itu, Taehyung memimpin jalan dan gadis yang rambutnya dikat satu mengikutinya dari belakang. Langkah kaki mereka begitu cepat tapi tetap was-was terhadap sekitar.







My Cooldest Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang