Happy Reading 🤍
Jangan lupa vote and comment!!
Maafkan typo.
—
"Baiklah, tapi sayangnya hak anda
tidak berlaku Tuan Kim." Dengan lancangnya Jihyo bersuara menatap tajam ke arah Tuan Kim."Jihyo! Apa yang kau bicarakan?" Pembimbing Choi menegur Jihyo.
"Manusia licik seperti kalian seharusnya musnah di muka bumi ini. Hanya orang lemah yang tertindas oleh kalian yang merasa berkuasa. Tapi, aku bukan orang lemah itu." Jihyo menatap mereka satu per satu tanpa rasa takut sedikitpun.
Bahkan saat ia berbicara, auranya kuat sekali. Suasana ruangan menjadi mencekam. Rahang wanita itu terlihat tegas, apalagi tatapannya yang tajam. Dia tidak pernah gagal membuat orang-orang untuk merasa takut padanya setiap kali ia berbicara.
Inilah kharisma yang hanya dimiliki oleh Park Jihyo, sang ketua Osis yang dingin, disiplin juga sedikit kejam dan menakutkan bagi semua murid Nature.
Sudut bibirnya terangkat menunjukkan senyum sinis pada Tuan Kim lalu tatapan tajamnya itu beralih ke Pak Kepala. Kini, Jihyo melangkah keluar dengan langkahnya yang tegas.
"PARK JIHYO!!!" Teriak sang kepala sekolah menggelegar karena kelakuan ketua Osisnya berhasil membuat kedua kakinya gemetar di hadapan Kim Min-Ho, ayah dari calon tunangannya Bae Irene.
Irene yang melihat Jihyo keluar pun mengikutinya. la bahkan sudah tak peduli dengan orang-orang yang memuakkan di dalam sana. Irene lebih mengkhawatirkan si ketua Osis dingin dan galak itu. Jihyo akan dikeluarkan dari sekolah karena dirinya.
Tangan mungil milik Irene meraih lengan Jihyo yang sedikit berisi itu, membuat wanita rambut coklat itu terhenti, menepis tangannya dari cekalan Irene. Hentakan tangan Jihyo cukup kasar membuat Irene terkejut. Apalagi tatapan tajamnya, Irene mematung di tempat.
"Apa lagi? Urusan kita udah selesai."
"Aku tahu minta maaf tidak ada gunanya. Tapi maaf, kau harus terlibat dalam masalahku. Kau bahkan terancam kelu—."
"Bukan urusanmu. Jadi, tidak usah sok merasa bersalah." Ujar Jihyo tegas menatap tajam pada Irene.
"Aku akan bertanggung jawab! Ini jelas salahku. Aku akan melakukan apapun agar kau tetap di sini walaupun aku bingung harus melakukan apa. Aku adalah orang yang lemah itu......" Irene mencebikkan bibirnya lalu menertawai dirinya sendiri.
Jihyo pergi meninggalkan Irene dengan perasaannya yang kesal terhadap manusia-manusia yang ada di dalam ruangan itu, termasuk Irene. Bukan itu yang dikhawatirkan olehnya. Permasalahan itu bisa ia selesaikan dengan mudah. Tetapi ada yang keliru. Bagi Jihyo, Irene tidak salah. Sejak awal yang memilih menolong Irene ialah dirinya, kemauannya sendiri.
Irene kembali menahan tangan Jihyo lagi.
"Bagimu ini bukan kesalahanku. Tapi, tolong biarkan aku menebusnya karena aku merasa bersalah. Aku akan menebusnya dengan tiga permintaan untukmu, apapun itu." Jihyo sendiri pun tidak mengerti kenapa ia bisa masuk ke dalam dunia Irene yang bukan siapa-siapanya. Mereka bahkan tidak saling kenal sebelumnya.
Kejadian di UKS itu murni di luar kendalinya. Namun setelah dipikir-pikir, wajar saja Irene merasa bersalah. Ia sendiri yang menyaksikan permintaan Tuan Kim untuk mengeluarkan Jihyo dari sekolah ini. Masa depan Jihyo tidak akan baik-baik saja setelah ia dikeluarkan dengan tidak hormat dari Nature High School.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cooldest Senior
FanfictionBerawal dari Bae Irene yang harus menyembunyikan diri dari Suho yang berstatus sebagai tunangannya, Bae Irene, siswi sekolah Cube yang pindah ke sekolah Nature karena tak ingin dijodohkan oleh keluarganya. Pertemuannya dengan Park Jihyo di sekolah...