Happy Reading 🤍
Jangan lupa vote and comment!!
Maafkan typo.
—
Irene turun dari mobil Jihyo. Kebetulan Tiffany juga baru sampai ia melihat Irene pulang. Tiffany menghampiri Irene dan memeluknya.
Tiffany dapat melihat raut wajah Irene yang terlihat lelah dan sedikitpun tidak ada kebahagiaan disana. Tiffany sangat terpukul melihat itu.
"Eomma!" Sapa Irene memeluk Tiffany erat.
Kegiatan ibu dan anak itu tak lepas dari Jihyo yang masih berada di dalam mobil. Wanita dewasa berambut panjang itu membuat Jihyo merasa rindu. Sudah lama ia tak melihat beliau. Jihyo merasa lega kala melihat Tiffany baik-baik saja.
"Kau baru pulang? Bagaimana sekolahnya?" Tanya Tiffany.
"Seperti biasanya, Eomma."
"Kau pulang dengan siapa?" Tiffany melihat ke mobil yang dinaiki Irene tadi.
Beruntung Jihyo sudah menaiki kaca jendelanya yang hitam dan gelap sehingga Tiffany tak dapat melihatnya.
Jihyo membunyikan klaksonnya tanda permisi pada mereka sebelum mobilnya melaju cepat meninggalkan kediaman Bae.
"Kakak kelasku. Eomma, nanti malam aku harus mengerjakan tugas dibantu dengannnya."
"Kau sudah tahu tentang pertemuan malam ini?" Tiffany bertanya dengan hati-hati.
Irene mengangguk pelan, "iya. Pasti bahas pertunanganku dan Junmyeon kan? Eomma, aku tidak pernah mau. Aku tidak mencintai laki-laki pengecut itu."
"Eomma ngerti. Eomma juga sedang mencari cara untuk menghentikan semua itu." Tiffany membawa Irene ke pelukannya lagi, kali ini ia memeluknya lebih erat dari sebelumnya.
"Aku juga mengajak kakak kelasku itu untuk ikut makan malam bersama kita dan keluarga Junmyeon. Bolehkan?" Tanya Irene tanpa ragu.
"Boleh, sayang. Lakukan apa maumu. Kau tahu kan, kalau Eomma selalu mendukungmu apapun itu?"
"Thankyou, Eomma. I love you!"
—
Beberapa hari kemudian...
Siang ini, Daniel, Yoongi, Namjoon, Chaeryeong dan Seulgi berkumpul di rumah Jihyo. Mereka duduk bersama di ruang keluarga beralaskan karpet tebal dan luas. Di meja kaca sana sudah ada banyak sekali cemilan-cemilan untuk menemani mereka mengerjakan proposal atau tugas sekolah.
Mungkin agak kurang sopan jika dilihat dari kegiatan mereka yang seperti di rumah sendiri, padahal Jihyo sendiri belum ada di rumah. Alhasil, si Daniel lah yang mengambil alih sementara. Kalau lama, malah keenakan. Laki-laki itu membuka kulkas dan mengambil makanan atau minuman yang ada di dalam sana.
"Si Daniel kayak pemilik rumah aja." Celetuk Chaeryeong melihat Daniel lagi-lagi membawa makanan dari dapur.
Entah sudah keberapa kalinya laki-laki itu bolak-balik santai sejak tadi.
"Panggil aku Oppa, kau masih bocah." Daniel menyahuti Chaeryeong.
"Ini di luar sekolah ya. Lagipula, sejak kapan kau gila hormat?" Chaeryeong memutar bola matanya malas lalu kembali menatap layar laptopnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cooldest Senior
FanfictionBerawal dari Bae Irene yang harus menyembunyikan diri dari Suho yang berstatus sebagai tunangannya, Bae Irene, siswi sekolah Cube yang pindah ke sekolah Nature karena tak ingin dijodohkan oleh keluarganya. Pertemuannya dengan Park Jihyo di sekolah...