KMS

74 9 2
                                    

Happy Reading 🤍

Jangan lupa vote and comment!!

Maafkan typo.














Gedung tinggi diketahui sekitar 52 lantai dengan bahan kaca pada bagian luarnya menampakkan kesan elegan dan mewah ketika di papar oleh sinar matahari terik siang ini.






Gedung itu sangat populer di kalangan warga Seoul. Industri musik Korea tengah berkembang pesat karena gedung yang menjadi agensi menaungi para artis-artis berbakat.
Agensi itu bernama KMS Entertainment Agensi musik korea nomor satu saat ini.






Lagu-lagu yang diproduksi oleh agensi tersebut selalu sukses dan trending dimana-mana baik lokal maupun internasional. Singkatnya, perusahaan itu sedang dalam masa jaya-jayanya saat ini.






Siapa yang tidak mengenal agensi itu?
KMS Entertainment kini menjadi incaran bagi anak-anak muda yang berbakat di bidang menari dan bernyanyi baik itu wanita ataupun pria. Setahu warga Seoul, KMS Entertainment tidak akan melewatkan bakat anak-anak yang masuk dalam kategori yang mereka inginkan.







Seorang pria bersetelan jas warna cokelat memasuki mobil mewahnya
dengan seorang penjaga membukakan pintu kemudi untuknya. Pria itu menyalakan mesin mobilnya lalu menancap pedal gas, melenggang pergi meninggalkan gedung serta penjaga yang membungkuk hormat padanya.






Jalanan kota Seoul tidak terlalu padat
siang ini. Pria itu menghentikan mobilnya kala lampu merah menyala. Dia sedikit mengeram kesal karena tidak tidak sempat menghindari lampu merah yang membuat ia jenuh walau hanya menunggu sebentar.





Apalagi, suasana hatinya sedang tidak baik sejak menerima telepon seseorang. Dia terpaksa meninggalkan kerjaannya yang sangat padat saat ini. Ya, dia keluar dari gedung dan berada di dalam mobil saat ini karena perintah orang itu.






Pria itu merasa marah karena belum bisa menentang. Kartunya masih berada di tangan orang tersebut. Jika ia ingin aman, maka ia harus menuruti perintah-perintahnya. Itu sangat menjengkelkan.







Pedal gas kembali diinjak, menimbulkan suara yang gahar dari mobil itu kala lampu berubah ke warna hijau. Jalan raya yang sepi saat ini membuat pengemudi mobil dua
pintu melesat secepat kilat. Tujuannya adalah kepolisian pusat Seoul.






























Tiffany memasuki sebuah café yang dekat dengan sekolah Irene dulu, yakini SMA Nature. Dia cukup percaya bahwa Jihyo pasti datang ke café itu. Dan, benar saja, begitu memasuki café itu pandangan Tiffany langsung menangkap sosok gadis yang membelakanginya. Tiffany mengenalnya dengan baik meski hanya punggung yang tampak.







Melangkah perlahan, Tiffany melihat Jihyo duduk dengan tegang disana. Itu terlihat jelas dari postur tubuhnya yang tegap. Gadis perempuan itu menoleh ke belakang ketika merasakan langkah kaki yang mendekat ke arahnya, dia sontak berdiri untuk menyapa kedatangan Tiffany.






"Duduklah, Ji." Tiffany mengusap lembut bahu Jihyo. Mereka duduk berhadapan.








Jihyo mengangkat tangannya untuk memanggil pelanggan. Dia sedang menyiapkan dirinya untuk mendengar tentang Irene. Rasanya kepala Jihyo bahkan ingin pecah karena terus memikirkan dan mengkhawatirkannya.





"Ahjumma ingin memesan apa?" Tanya Jihyo pada ibu dari gadis yang ia cintai.






"Orange juice satu." Kata Tiffany yang langsung dicatat oleh sang pelayan.









My Cooldest Senior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang